Friday, October 11, 2013

Bila Cinta Berbicara

Bila cinta berbicara...
Segala rasa akan menjadi indah..
Gunung yang terjal serasa datar...
Tebing yang tinggi serasa dangkal...
Lautan yang luas menjadi sempit...
Dunia ini serasa menjadi surga...

Oh...bayangkanlah bila tiada cinta..
Hidup akan terasa hampa...
Langit-langit serasa menimpa..
Dada ini menjadi sesak...
Sungguh menderita pabila tiada cinta...

Sekarang cinta telah bicara...
Bahagialah dia yang merasakan cinta...
Karena cinta tlah persatukan dia...
Dalam ikatan kasih yang tak bisa luntur...
Pabila cinta sudah bicara...
Semua takkan hilang dalam tempatnya...
Semua kan abadi untuk slama-lamanya..

SelamaKu Rindu

Selamaku rindu...
Semua yang aku rasakan menyepi...
Apapun yang kutenggak tak ada rasanya...
Ingin bernafas, namun dadaku sesak..
Seolah-olah jiwa ini hendak mati rasanya...

Selama rindu...
Hanya bayang-bayangmu yang menjelma...
Dimana aku berada, wajahmu yang terasa..
Terbayang selalu akan dirimu..
Membuat aku ingin selalu di sisimu..

Selama rindu...
Tiada gadis lagi yang secantik dirimu..
Tak ada harapan akan insan yang lain...
Otakku meregang dalam khayalan dirimu...
Siapapun meredup, engkau yang menyala...

Selama rindu...
Aku hanya bisa menunggu dan terus menunggu...
Adakah waktu itu diputar kembali...??
Saat saat bersamamu yang tak bisa hilang...
Buatku semakin sayang, pabila kau menjauh...
Aku menunggumu dan akan terus menunggu...

Selama rindu...
Ini semua selalu untukmu....

EngkauLah Pujaan HatiKu

Aku bersinar kembali bagaikan cahaya rembulan...
Meskipun gelap aku tetap bercahaya...
Sekalipun gerhana, cahayaku ada di sekitarnya..
Itulah yang kurasakan saat ini...
Saat di mana cinta tlah menaburkan sayapnya..
Kemilaunya berikanku cahaya ganda....
Yang setiap saat menolongku dalam kesepian...

Engkaulah pujaan hatiku...
Yang terbangkan anganku setiap waktu..
Kau bintang yang bantuku terangi dunia...
Jiwaku dan jiwamu telah menyatu bersama...
Seakan tanpamu, aku tiada berguna..
Cahayaku indah, namunku berteman sepi...
Engkau bintangku, datang menerangiku...

Seandainya cahayamu meredup...
Kukan tetap coba memberikan sinarku..
Selalu dan slalu kuberikan...
Sekalipun kutiada apa-apa...
Hati ini saja dan cintaku...
Kuberikan padamu...
Karena cintaku menguatkanmu...
Hinggaku bisa mati dengan tenang...
Bersama km, malaikat cintaku...

Satu di Antara Seribu Wanita

Seribu wanita yang t'lah kutemukan...
Tak pernah memberikan cinta yang sesungguhnya...
Petualangan cinta ini membunuhku...
Menikamku dari belakang dengan pisau nista...
Mereka mendua dan berwajah tak berdosa..
Sungguh biadapnya cinta mereka perjual belikan...

Sang Pujangga ini hanya duduk terdiam...
Di tumpukan jarum yang perih...
Membuat air mataku jatuh berderai...
Bagaikan air terjun yang tinggi...
Akupun mati dalam kesedihan pekat...

Saat itu jualah, hatiku terangkat....
Oleh seorang gadis yang cantik...
Yang setiap waktu membuatku tertawa...
Karena candanya, karena suaranya..
Yang menggema di kala kesepianku....

Dia telah meramaikan hatiku...
Dengan sejuta penghuni surga...
Yang semua singgah dalam gubuk hatiku...
Siapa gerangan dari seribu itu??
Yang mampu berikan yang seperti dia...
Satu yang terbaik di antara seribu...
Hanyalah dia...pujaanku....
Yang selalu ada di mata hatiku...

Bermimpi Dalam Penantian

Seribu hari harus kulalui demi dikau...
Sang Pujaan hati yang berseberangan...
Kuharus pahami ini semua...
Karena dikau harus merangkai harimu di sana...
Tuk dapatkan cita-cita demi masa depan..

Kuharus berdiri tegar seperti karang...
Yang mampu bertahan sekalipun diterjang...
Kuharus kuat bagaikan besi baja...
Tak mudah lebur meski panas merajamnya...
Tiada tapi harus kukatakan...

Karena engkau bgitu hidup di dalam hatiku...
Harapanku hanya engkau terkasih...
Kutak selalu bisa hidup karenamu..
Namun juga akan mudah mati karenamu...
Sedari engkau ada di sana kukatakan...

Aku rindu kamu seumur hidupku..
Meskipun aku harus tertidur selamanya..
Tuk menunggumu tiba temani kukembali...
Inilah masa yang harus kuemban...
Semestinya kutak perlu kumenyesal...

Karena kau begitu menjanjikan cintaku...
Kukan tetap bermimpi dalam penantian panjang...
Hingga kau datang dan temukan aku...
Tidur tersenyum dalam bayangmu...
Dan sadarkan aku dengan pelukmu..

Derai air matamulah yang membangunkanku..
Kutertidur, dan bermimpi...hanya bermimpi.........

Cinta Kehangatan

Hangatnya nafasmu...
Masih terasa hingga saat ini...
Di pelantaran peabuhan...
Tempat kita saling ungkapkan rasa...
Di mana segala rasa tercurahkan lewat nafasmu...
Kau sapa aku dengan lembut dan manis...
Dan kukembalikan salammu lebih hangat...
Kunikmati indahnya pemandangan di sore itu...
Masih lebih indah parasmu yang menawan...
Saat-saat berdua yang penuh kemesraan...
Menyunggingkan senyum termanis dari bibirmu...
Sambil ucapkan janji tuk setia padaku...
Sumpah demi cinta, apapun kulakukan...
Atas kesetiaan yang engkau katakan padaku...
Berjanjilah... dan tetap bertahan...
Kita kaitkan jari kecil sebagai ikatan...
Tuk saling berjanji..takkan mendua...
Karena kau sudah lelah karena dipermainkan...
Ya...kupun lelah sayang..
Aku tak mau dipermainkan lagi....
Engkau, yang Tuhan ciptakan untukku...
Takkan kubiarkan dikau sendiri dalam sepi...
Sekalipun kau jauh di sana...
Kutetap jadi penjaga, yang setia menunggumu...
Kuhirup dalam kehangatan itu...
Agar abadinya tertulis dalam hatiku...
Selamanya...........

Salahkah Aku Pabila mencintaMu

Di sini...aku berteriak pada dunia..
Kutelah menerima pukulan hebat di jantungku...
Mendesirkan seluruh darahku ke jalan nista...
Berat rasa ini tuk mengharapkan cinta...
Karna kutak mau dikekang karena mencinta..
Apakah salahku pada dunia??
Salahkah pabila kumencinta???
Kutak mengerti apa maksud semua ini...

Kelabu langit yang sebelumnya biru...
Sungai-sungai permata membusuk penuh darah...
Dunia mati menjadi sulut di dalam kenyataan...
Raga ini tlah mencabut seluruh tulangnya...
Dan kutak mampu berdiri tuk artikan semua....
Semuanya hancur dalam kekesalan...
Karna dunia menolak aku mencinta...

Oh, Tuhan yang Maha Esa...
Salahkah pabila ku mencinta??
Kuhanya ingin rasakan anugerahmu itu...
Pada misteri cinta yang tak kunjung kurasakan...
HAruskah aku tanggung semua darah pejuang cinta?
Atau kupun mati dalam lingkaran maut itu...
Kuhanya ingin manusia itu mengerti....
Hanya mencinta, tak kan lukai siapapun..
Pun nanti kuterluka, hanya aku yang rasakan...
Dunia, restuilah aku untuk mendapatkan cinta....
Janganlah jadi penghalang bagiku mencinta...

EngkauLah, Embun Cintaku

Bagaikan untaian air...
Cintaku bening sebening embun pagi...
Kurasakan kesejukannya menjalar hingga ke nadi..
Seelok parasmu yang tetap anggun di mata...
Yang menari-nari dalam setiap lamunanku....
Engkau bawakan kesejukkan dalam kasmaranku...
Cinta yang penuh bunga ini begitu harum...
Ingin kutanam abadi dalam dasar hatiku....

Sekiranya rasa ini slalu kan terasa...
Pabila kau selalu ada dalam hati ini...
Jauhkan rasa tuk mendua dan hindarilah itu...
Karena kutakmau semua cinta ini berat sebelah...
Kuingin mengemban semua tentang dirimu....
Tertawa bersama dan bersedih bersama...
Selalu ada dalam kebersamaan cinta ini...

Sekarang, setelah engkau jauh dariku....
Barulah aku menyadari, begitu besar cintaku padamu...
Segala yang ingin kukerjakan slalu teringat kamu...
Betapa indahnya engkau, sayangku....
Tak mau kuhidup tanpa dirimu....
BAgaikan merpati yang terbang bersama pasangannya..
Bgitu pula aku, ingin terbang bersamamu....
Dalam surga cinta di angkasa cinta kita...
Tetaplah jadi embun untukku oh kasih....
Agarku selalu dalam kesejukkan aura cintamu...
Sekarang, nanti dan selamanya......

Tidurlah Dalam Lelapmu

Malam ini semakin larut duhai sayangku...
Taukah engkau bintang-bintang sedang bernyanyi?
Sang rembulan bermain biola sejukkan malam...
Sang Bayu yang semakin dingin menutup matamu...
Yang kian terlelap tuk tutup lembaran harimu...
Sayangku, bayangkanlah pabila kita slalu bersama...
Betapa indahnya dunia menjadi milik kita...
Namun biarkanlah itu semua jadi bayangan indah...
Tersimpan erat dan terikat dalam sanubarimu...
Sekaranglah saat tuk kembali ke peraduanmu, ratuku..
Aku ingin harapkan kau bisa terlelap dan bermimpi...
Apapun jua, cinta membimbingmu dalam nyatanya aku...
Aku yang slalu menjagamu di dalam mimpi dan nyataku...
Sayangku, nafas malammu yang lelah biarkanlah lelap...
Sedari sakit itu menderamu, jangan kau hiraukan...
Tidurlah dalam bunga tidurmu...
BErdoa dan tutup matamu..
Cintaku temani mimpimu selalu

Senandung Di Hari Minggu

Tralala...tralala...
Indahnya hari ini...
Hari menutup lembaran kerja...
Di mana semuanya bersuka ria di dalam kesenangan..
Wahai, sobat...wahai sahabat...
Apa kabarnya dikau di sana???
Sungguh hari yang indah, oh kasihku....
Lihatlah matahari bersinar lembut...
Hujan yang telah usai, beralih pada kecerahan...
Dikau yang seputih awan di sana...
Menantikan hari ini...hari minggumu...
Hari-hari yang terakhir dalam pekerjaan...
Namun, tak berarti hari minggu tiada istimewa...
DI hari minggu, cinta tetap ada...
Meskipun seluruh tangan berhenti berusaha...
Namun tangan cinta tak pernah lelah bekerja...
Sekalipun hari itu hari minggu...
Nikmati waktu dalam peristirahatan...
Dan nantikan hari esok yang lebih melelahkan...

Embun Cinta Di Sore Hari

Hatiku lelah bagaikan fajar yang menyingsing...
Segala gundah mulai tertidur dan gelap menyapa..
Keindahan dunia ditutupi lembaran jingga...
Dan akupun, semakin kelam dan kesepian...
Di tengah cinta yang berkelut...
Asaku menyepi dalam kehangatan sang rembulan...
Yang sebelumnya menemaniku dihujani sang Embun...
Ya, embun cinta yang hadir dan membasahiku..
Dengan sejuta peluh rindu yang asing kurasakan...
Betapa sejuk embun di sore hari, merasuk di dadaku..
Entah kenapa, siangku begitu cepat jadi malam..
Haruskah perasaan ini merana dan terhapus saja...??
Aku tlah tertimbun tanah kuburan...
Yang buatku tak mampu bangkit dalam kematian...
Kematian cinta yang padam karena kedustaan...
Oh,,, masa lalu itu cepatlah terhapus...
Karena kulelah akan ini semua...
Ya....kelelahan menanti cinta sejati...
MEskipun kuterjatuh, kuingin menggapainya selalu..
Bagaimanapun, kutetap harus menatap sore ini...
Bersama sang Embun cinta yang sedikit demi sedikit...
MEngoleskan dahagaku dalam kepanasan ini....

Cinta Ada Dalam HatiMu

Bagaikan mencari jarum di tumpukkan jerami..
Kau kehilangan cintamu yang indah...
Engkau merasakan betapa sukar kaugapai cinta itu..
Engkaupun tau, apapun yang engkau rasakan...
Selama masih ada hati, ya isi hatimu...
Di dalam itulah, cinta bersemanyam..
Hanya dikau tak tau saja di mana keberadaannya..
Sadarlah wahai dunia....
Engkau hadir bukan untuk mencari cinta itu...
Tetapi katakanlah kau telah memiliki cinta...
Karena pepatah berkata, cinta tak harus dimiliki..
PErtanyaan bodoh saja pabila engkau tanyakan..
Cinta tak harus dimiliki karena alasan halus...
Cinta telah engkau miliki di hatimu...
Mengapa engkau buta akan dirimu sendiri???
Jangan lagi mencari, dan jangan merasa kehilangan...
Engkau harusnya memberi cinta...
Bukannya mencari bagaikan tiada cinta di hatimu...
Harus kau cari raga siapa lagikah...??
Yang mampu segarkan kekeringan hatimu...
Yang mampu memupuk suburnya segara jiwamu....
Sadarlah duhai manusia, sekelilingmu banyak cinta..
Dan saling memberilah yang jadikan semua nyata..
Bukanlah tuk saling mencari...cinta ada dalam hatimu...

Aku Tak Pernah Sendiri

Oh insan kesepian..
MEngapa gundah gulana hatimu??
Adakah yang memberatkan hatimu itu...
Janganlah menangis lagi duhai kasih..
Pandanglah langit yang biru itu...
Engkau tau diatasnya begitu penuh keindahan..
Sejuta bintang yang merangkai dalam sungai langit..
Yang selalu mengalir dalam indera manusia...
Mereka hadir tuk menerangi dan menguatkan..
Semua di sekelilingmu adalah surga...
Tak sebrapalah air matamu terkucur untuk itu...
Karena tangismu hanya pecah bagai kaca yang terbuang.
Haruskah.. haruskah engkau berkutik dalam kesendirian??
Pikirkanlah hidup yang sesingkat tali ini...
Kesendirian tak berikan apa-apa untukmu..
Kelemahan kitalah, yang membuat kita kesepian...
Lihat sekelilingmu...
Ada senyum, tawa, tangis dan duka...
Semuanya pun tlah kau rasa bersama mereka..
MEreka ada karena cinta, cinta ada karena mereka..
Janganlah merasa sendiri...
Lekaslah pulang dalam ragamu itu...
Dan tersenyumlah selalu pada dunia...
Katakanlah,"Aku tak pernah Sendiri"

Aku adalah Aku

Sayangku, betapa sadarku kita berbeda..
Di dalam jurang yang memisahkan pikiran...
Namun jembatan cinta jadikan satu dalam semuanya...
Kita yang berbeda dalam segala hal...
Tlah saling mengerti akan keindahan cinta...
Cinta yang melengkapi kekurangan...
Cinta yang menghapus segala perbedaan...
Sekalipun kuberpikir akan egoku...
Aku tetaplah aku, dan engkau tetaplah engkau....
Aku adalah aku, takkan sama seperti engkau...
Terbaliknya dunia, tak buatku tumpah dengan mudah...
Karena engkau menemaniku dalam kelebihanmu...
Engkau merebahkanku dalam kekuranganku...
Kita saling melengkapi...meski kekurangan...
Kita saling memberi...itu karena kelebihan..
Harta kita yang dua, telah menjadi kaya karena satu...
Sayangku...meskipun egoku adalah milikku..
Tapi, diri dan cintaku adalah milikmu seutuhnya...
Aku adalah aku, dan aku juga milikmu..
Cintailah aku dalam kekurangan jibaku..
Selalu dan jangan pernah kekurangan....

Cinta Jangan Disesali

Oh salahkah bilaku katakan ini...
Para biduan yang merasakan kesepian...
Aku tak tau apa-apa tentang cinta..
Dan aku juga masih terlahir buta cinta...
Tapi kutlah rasakan apa itu cinta....
Lima huruf yang berjuta makna...
Yang jadikan semua indah karena ketulusan...
Dan jadikan semua kusam karena kepalsuan..
Oh, lebih baik kurelakan bilaku merasakan kepahitan.
Dari pada kusesali semua ini karena cinta..
Bukan dari hatiku tuk katakan menyesal...
Karena kulemah dan tak paham akan cinta...
Tak perlu kau sesali...duhai kasih...
Bayangkanlah, bila engkau tak pernah mencinta...
Pun jua tak satu cinta hinggap padamu...
Meranalah hatimu...karena kelaparan akan cinta...
Engkau harus tau itu,,,,
Karena kepalsuan, cinta yang suci menjadi kotor...
Engkau salahkan cinta dan menikam cinta..
Tapi sadarkah engkau, semua itu hanya menyiksamu...
Cinta adalah bagian dirimu...
Mengapa engkau sesali puing dalam dirimu...
Ya...sampai kapanpun cinta adalah misteri..
Meskipun tersalahkan, cinta takkan pernah mati...
Selain cinta, apa lagi yang dapat abadi..???
Inilah teriakan kupada insan-insan yang kesepian..
CInta jangan disesali, karena tanpa cinta...
Engkau hanya batu biasa yang diinjak orang...
Dengan menyadari cinta dalam hatimu...
Sekalipun jadi batu, engkau adalah prasasti dunia..
Jangan sesali itu.....

Don't Be Sold My Heart

Oh, baby...
Look at this my eyes...
You know, it's so over close with you..
I'm so miss you, but even i thought..
I always hate you, if me remember last dumn..
You kicked my heart and sold it easy..
I am so hurt by you...
I can't understand about you..
Of course about it all doing to me...
I'm not free yet, because you still hold me...
Hold my finger of your fearless of the dark'n..
My baby, honey, my sweety...
You must always know true all of things...
The Love given yours are yours....
Always untill it down to my base hearth...
Locked me without the key...
And made all my glorious... just now
In order to i can always do the best...
Only for you, and myself...
Because you're my best darling...
Don't be sold my heart easy....
Save my love in your breath...
Until me die, it will be your own...
Always and forever....

Love's Angel

The sky open its door...
And so closed by my face...
That angel come and back for me...
To give her bilion love to me...
I still confused because of gift from God..
The Lord still love me very much...
And stay with me in my heart...
Since the angel come with his arch...
She stabs my heart with strong love...
She touches my hair full with dear..
And i am, a man, nothing else the wish...
Wish of the farm of love in the world...
If it happened to me, deliver me soon..
I don't wanna be a jerk...
I want a real love...
Who make me know certainly...
That the love is true...be in this life...
Come with me for living my mine..
For free all my handcuff....

Cintaku Yang Tulus

Kasihku,
Pernahkah kau lihat derai air mataku?
Meskipun tak sekalipun kutunjukkan kepadamu..
Bahwa kumenangis engkau yang kurindukan..
Kuhanya takut akan kehilangan..
Kehilangan cintamu yang aku dapatkan..
Kutak mau hartaku hilang bak merpati yang lepas..
Tak mampu kugapai lagi, bahkan secuil cintapun..
Inginku pecahkan segala bila jibaku terjadi...
Ronta dan amarahku kan menerkam bak singa..
Yang serta merta mengaum dan memangsa segalanya..
Kutak mampu sayangku, aku tak mampu kehilanganmu..
Pabila ku tak lagi dengar suaramu...
Dada ini terbelah, tercabik perih...
Karena suaramulah yang obati semua...
Kutak mau seperti punuk merindukan bulan...
Kuingin jadi embun yang merindukan mentari...
Yang kan datang dan pergi seraya kehadiranmu...
Oh sayangku, taukah engkau...
Setelah kubacakan puisi ini padamu...
Begitu besar cinta yang tulus ini padamu...
Tak sedikitpun tersirat dalam bayangku...
Bila kau tinggalkan aku terpuruk sendiri...
AKu tak mampu hidup tanpamu...
Selalulah setia, dan kuharapkan cintamu...

Kidung Bagi Sang Pujangga

Hai engkau, pujangga wanita..
Engkau begitu mengerti akan hidup dengan cinta...
Cinta engkau hayati begitu indah dalam setiap syair...
Bagai seribu lilin yang selalu menyala...
Engkau adalah satu di antara biduan itu...
Yang juga mampu bersinar karena cahya cinta itu...
Apakah senandung itu kan tetap terngiang..
Dalam setiap ungkapan sayang yang tersungging...
Sungguh, betapa indah cinta bila kau rasakan...
Bagaikan menikmati simponi lagu termerdu...
Kita dengarkan senandung malaikat cinta di surga...
Dengan menatap sang rembulan nan elok...
Yang cahyanya tidak padam selama malam...
Cinta itu, ya cinta itu memanggil semua insan...
Dalam gelombang yang hanyutkan semua rasa...
Kekekalan cinta itu, dapat kita nikmati...
Dan bukan seperti dahan yang patah...
Yang rapuh dan jatuh begitu saja...
Cinta melekat di hati bagaikan anggrek...
Yang mekarkan sekuntum kembang yang indah...
BAgi setiap mata yang memandangnya...
Rindu dan kebahagian yang terpancar adalah surganya..
Ingatkanlah hal gerangan... dan katakanlah...
Bahwa cinta sungguh anugerah...
Yang berikan berjuta misteri di dalam segalanya...
Tuesday, September 3, 2013

Izinkan Aku MenCintaimu

Sesegar wajahmu...
Seanggun parasmu...
Semolek tubuhmu yang menawan...
Sebegitu besar kumemujamu oh kekasih...
Kau yang selalu membahana dalam jiwaku...
Tak pernah lari dalam kenyataan cinta...

Semanis senyummu...
Seindah rambutmu...
Sesegar nafasmu yang menghembuskan cinta..
Yang terdalam.. menghiasi setiap nafasku...
Engkaulah jiwa dan belahan hatiku...
Keindahanmu tak habis di mataku...

Seketika kucinta parasmu...
Seketika kusayang jiwamu...
Dan tak lepas kemesraan itu dari padamu..
Kuberikan dan kuhapus semua gundah itu
Tuk peroleh segenap cinta dari hatimu..
Yang kunantikan mampu menggantikan nyawaku...

Selagi dariku memendam semua harta cintaku...
Kuingin berikan itu padamu oh sayangku...
Sekalipun kau merasa tak pantas untukku..
Kan kupaksakan cinta ini kuberikan padamu...
Sekalipun kuharus mengemban malu ...
Hanya untukmu seorang cintaku hinggap..
Aku amat sangat cinta padamu...
Jangan kau tolak cinta suciku ini....
Izinkan aku mencintaimu...

Terimalah SayangKu

Segenap rasa yang membaur di dalam jiwaku...
Mengemban keramaian malam nan riuh gelap...
Sang Bayu yang bersorak dalam belaiannya...
Menyentuh dedaunan yang lembab kar'na gunasti...
Aku di sini dalam puing-puing malam...
Selalu berkaca dalam kesepian hati...
Oh cinta yang bersinar dalam malam ini...
Tak kunjung jua reda bagaikan badai dan topan..
Semakin keras dan kuat dalam emosi tertatih...
Semakin kuat tat kala jejakmu abadi dalamarti...
Semburat keindahanmu pecah dalam inderaku...
Tuk rasakan belaian dan sayan meskipun khayalan...
Oh Sayangku, Cintaku....
Terimalah persembahan dunia bagimu..
Hanya terbungkus lampin merah darahku...
Yang terus mengalir pabila tiada rasamu itu...
Tak kunjungku berhenti tuk raih jemarimu...
Hanya tuk berikan sebutir cinta...
Tuk kau tanam dalam perasaanmu..
Yang kuharap berbuah dan bersemi dalam tamanmu...
Sungguh kuharapkan, dan kunantikan....
Hanya darimu... sayangku...

Selamat Tidur, Moga Mimpi Indah SayankKu

Segenap malam telah menyapa insan dalam kesunyian..
Dan tibalah saatnya dikau menutup matamu, kasihku...
Peluk dan cium dalam gelora angin kukirimkan untukmu..
Tuk iringi dikau dalam bunga tidurmu yang indah...
Mimpikanlah aku dalan surga khayalanmu...
Dan jangan pernah lepaskan sayangku ini hinggamu lelap..
Sepanjang lembaran hari tergulung dalam sehari...
Lembaran baru kan tersingkap lagi di kemudian hari..
Sayangku, malam yang cerah ini bisikkan kidung tidurmu...
Bersama bintang yang mainkan orkestra musiknya...
Menggemakan suara cinta di dalam hembusan angin...
Tuk sampaikan kata malam, yang membaur untukmu slalu...
Cintaku, sayangku di dalam nyata dan impian...
Jangan pernah merasakan gundah yang kian mencekam...
JAnganlah bimbangmu merasuk dalam darahmu...
Biarkanlah berlalu dan lupakan semua...
Hari ini tidurmu dalam lelapku...
Kuhapuskan hari dengan seutas kata dalam mimpi..
Selamat tidur tuk bermimpi indah...
Biduk sungai impian tlah menunggumu di sana...
Dan kembalilah pulang, hingga sang Surya kembali bersinar..
Met tidur sayangku....

Ucapkan Selamat Pagi Pada Kekasih

Pagi ini, bumi kembali terhangatkan..
Oleh cahaya mentari yang tak henti bersinar...
Lihatlah sayangku, betapa nikmatnya pagi ini...
Udara yang segar dengan embun yang sejuk..
Rerumputan yang wangi nan hijau bertumbuhan...
Sang Angin yang sedari berjalan-jalan...
Melewati setiap derap langkah sang Penjuru...
Sekedar tuk melambai kepada sang daun...
Yang pagi ini masih terpejam dalam kedinginan...
Tak mampu membuka matanya yang masih terlelap...
Sang Purnama yang seharian menerangi bumi...
Ingin menutup tabirnya pula...
Dengan cahaya yang semakin sirna...
Menunggu saatnya tiba tuk bersinar kembali...
Ya, berganti jaga dengan sang Surya di pagi ini...
Bagaikan mengakhiri setiap detik dan waktu...
Aku berjalan dalam keheningan ini...
Hanya menatap bintang di dalam birunya langit...
Bintang itu, engkau yang kusayangi...
Untuk ucapkan rasa sayangku yang selalu ada...
Hanya untukmu, di dalam pagi yang lalu hingga kini...

Janji Setia Sepanjang Penantian

Canda dan tawamu kembali terngiang dalam sanubariku..
Hati kecil ini ingin meronta karena kerinduan...
Rasa yang tertahan bagaikan tertimpa langit...
Ingin kukerahkan semua tuk lepas dari ini semua...
Namun apa daya, semua itu sia-sia belaka...
Sayangku, aku tak sanggup menahan rinduini...
Beratnya hatiku tuk lepaskan dirimu...
Yang jauh dan kutakut tuk kehilanganmu...
Duhai sayangku, katakanlah padaku...
Bilakah kau datang dan bersamaku kembali..
Walaupun 1000 tahun, aku kan tetap menantimu...
Walau bumi goncang, cinta ini takkan pernah goyah..
Segala keraguanku tak tersirat karena cintamu
Janji yang kita pegang bersama takkan lepas...
Selama kita saling percaya dan setia..
Oh kasih, pabila saatnya tiba kau kembali..
Aku kan datang dan berlari dalam jalan itu...
Tuk menggapai dirimu yang tlah aku rindukan....
Sampai jiwaku tak mampu bernafas lagi...
Engkau kan tetap jadi hiasanku....
Selamanya hingga aku mati....

Moga Mimpi Indah

Semerbak harummu..
Seindah wajahmu yang menawan...
Engkau selalu indah bagaikan bunga malam...
Yang selalu mekar di kala purnama bersinar...
Ingin kucium tangan padamu sang ratuku...
Tuk bawa dikau ke dalam hatiku ini...
Sekalipun jarak itu memisahkan kita..
Wahai ratuku, oh dewiku...
Malam ini kecerahan selalu ada untukmu..
Sekalipun topan dan badai menerpa...
Engkau kan tetap abadi dalam hayalku...
Engkau kan tetap ada dalam nyataku....
CIumlah wanginya dunia, sayangku....
Dan rasakanlah jiwamu yang melayang....
Dalam indahnya bunga tidur yang semerbak...
Tuk aliri dunia dengan mimpi yang indah...
Sayangku, malam ini kuucapkan selamat tidur...
Hanya bagimu, kuberpuisi selalu tak kunjung henti..
Untukmu, belahan jiwaku..
Moga indah mimpimu oh cintaku...

Sepanjang Nafasku

Dewi cinta permata hatiku..
Kubegitu sayang padamu...
Searah waktu yang telah berputar...
Semata hanyalah keabadian massa..
Tapi belahan hati yang kurasa ini..
Bukanlah untaian bagian belaka...
Kutlah merasakan indahnya cinta sesungguhnya....
Hanya padamu, dambaan kasih setiaku..
Kuingin kau tetap ada di sini...
Kuingin kau selalu menemaniku dalam sepi...
Meskipun kini angin yang hampa harus kuhidup...
Ya...sepanjang nafasku masih berhembus...
Kelelahan tuk mencari cintamu tiada terasa...
Karena dikau berikanku nafas yang panjang...
Nafas yang tak pernah mati selamanya...
Sepanjang detak jantungku berdetak....
Sang waktu dalam deru jarumnya takkan terhenti..
Tuk menghitung hari, dalam cinta denganmu....
Kumenantimu selalu, sepanjang nafasku...
Kutakkan berhenti mencintaimu...

Hatiku Yang Sangat Memujamu

Senyuman...itulah yang kuharapkan darimu...
Senyuman yang bawamu dekat di sisiku...
Janganlah sampai hilang senyummu itu...sayang...
Dan takkan pernah ingin kutemukan kau pergi...
Pergi dari hatiku yang sangat memujamu...
Inikan membuat air mataku berderai...
Kata-kata telah kehilangan kesuciannya...
Yang memulai setiap lembaran baru...
Lembaran cintaku yang berawal hingga sekarang...
Tak satu waktu dapat kutunjukkan padamu...kasihku..
Seberapa besar cintaku ini kepada dikau...
Ucapkanlah dalam sebuah kata-kata
Yang mampu menyatukan bukan memisahkan..
Satu kata saja yang buatku mati tersenyum..
Kata cinta yang tak mungkin pernah aku lupakan..
Demi mendapatkan hatimu tuk diam dalam jiwaku...
Hanya satu kata saja...
Ya, satu kata saja..yang berarti dalam setiap gerakan...
Abadi dan takkan terlupakan...

Seindah Alunan Melodi Cinta

Seindah alunan melodi cinta..
Yang mengalun dalam birama yang harmoni...
Bergabung dalam jiwa dengan satuan selaras...
Engkau nyanyikan sajak pengobat rindu...
Yang menggema dalam lorong hatiku...
Bagaikan irama simponi rindu...
Kudendangkan dalam bibir cempaka ini...
Bersiul di tengah riuhnya cahaya rembulan..
Yang tampak bersinar putih sebening embun...
Sesungguhnya cinta itu tertanam dalam palung jiwaku..
Keindahan nada dan suaramu...
Sanggup meluluhkan aq yang sekeras batu...
Tawa dan manjamu adalah pelipur laraku...
Senyum dan tangismu adalah dekapan tubuhku..
Sayang dan cintaku sejatinya untukmu...
Selama raga ini bergerak...
Nafas ini tak berhenti bernyanyi...
Senada dengan denyut yang berdetak...
CInta ini takkan habis bagaikan simponi...
Yang selalu terngiang hingga kuterpejam...

Dewiku, Bidadariku Engkaulah KuCintai

Dewiku...
Engkau bagaikan ratu samudera...
Biru dan indah bagaikan langit..
Tanganmu yang putih menawan seputih salju..
MAtamu yang bening bercahaya bagaikan rembulan..
Sosokmu yang menawan membuatku matidalam keindahan...
Oh Bidadariku...cintaku, sayangku...
Setiap kata-katamu bagaikan madu..
Manis seperti gula, mencairkan rasaku ini...
Merubah dunia hariku...
Jadikan semua bersinar penuh keelokkan...
Oh ratuku, manisku, kasihku...
Tak sebatasku tuk kecup jemari saja...
Kuingin memeluk dan menggapai hatimu selalu....
Dan tak kubiarkan engkau pergi dalam genggamanku..
Sehancurnya diriku, takkan mampu merubah rasaku....
Oh sayangku, gadisku...duhai belahan jiwaku..
Datanglah dekapi keindahan malam ini....
Cintailah aku seperti engkau menatap ke langit...
Sayangilah aku saat kau merasakan kesepian..
Aku di sini, haus akan cinta dan sayangmu...
Oh sayang, rasa cintaku ini semakin membara...
Dan kan membakar ragaku yang mati..
Aku sayang dan cinta mati padamu, bidadariku...
Datanglah kemari, kan kuhiasi rambutmu dengan melati...
Agar engkau tau, semerbak cintaku hanya padamu...

Engkau Cinta Sejatiku

Terbuai aku dalam kata-kata...
Ucapan manis dari sang pujaan hati...
Yang ungkapkan sayang dalam kemesraan...
Meskipun hanya sekedar bisikan saja...
Hembusan nafasnya harum bagaikan mawar...
Mengalirkan sajak-sajak asmara yang memabukkan..
Buat anganku melayang tak kunjung henti...
Sadarku kehilanganmu mampu membunuhku..
Setiap jengkal jemarimu..
Mampu menyentuhku hingga ke dasar jiwa...
Membuatku menatap indah bola matamu..
Yang seakan tak terpejam menatap mataku...
Oh, sayang...engkau begitu cantikk...
Engkaulah cintaku yang sejati...
Sumpahku pada langit...
Bila kuingkar pada sang rembulan..
Kuakan mati demi cintanya...
Selamanya aku kan tulus padanya...
Takkan ada sisa pada cinta yang lain...

Curahan Rindu Di Sore Hari

Sayang, lihatlah pelangi di atas sana...
Tertancap erat dari atas langit hingga ujung bumi...
Menebarkan warna-warna yang menawan..
Membuat insan yang memandang kagum padanya....
Sayang, lihatlah burung-burung beterbangan..
Di bawah cahaya mentari sore yang hangat...
Mereka bergandengan tangan begitu mesranya...
Terbang bersama ditemani angin yang sepoi...
Sayang, taukah engkau sungai itu dapat berkata...
Mengalir bagai puisi yang aku ciptakan...
Rasakanlah setiap bait yang deras...
Menghanyutkan hatimu kala dikau mendengar...
Sayang, pandanglah mataku ini...
Mata yang haus akan kasih sayang ini...
Peluklah dan sayangilah aku..
Hingga kau rasakan cinta sejati itu...
Sayang, percayalah padaku...
Sore indah yang sangat kunanti...
Tak menandingi indahnya dirimu oh kasih...
Kemari dan dekaplah aku....
Sayang, jangan kau pergi dariku lagi...

Jadilah Pendamping Hidupku

Oh kasih...
Kuingin dikau mengakhiri semua pencarianku...
Pencarian cinta yang tak kunjung tiba...
Kulihat dari paras dan ketulusanmu...
Engkau pantas, ya...begitu pantas bagiku...
Dari caramu mencintai aku, akupun tersadar...
Sudah tibalah masa ini kunantikan...
Engkau berbeda di antara kekasihku yang lain...
Engkau begitu tulus dan sayang padaku..
Kau berikan kejujuran dan kelimpahan cinta...
Hingga kutak rasakan kekurangan sedikitpun..
Kasih, tataplah mataku...engkau kuakui...
Kuakui hadir dalam suka dan dukaku...
Engkau buatku tertawa kala ku bersedih...
Kau selalu ada ketikaku sendirian...
Sekalipun dalam bayang dan jarak, engkauselalu ada...
Sayangku, jika engkau mau akan cintaku...
Sudilah kiranya engkau jadi pendamping hidupku...
Agarku tak pernah merasakan pencarian lagi...
Aku cinta padamu, sampai nafas terakhir...
Selamanya aku cinta..
Jadilah pendamping hidupku...

Andai Bumi Dan Langit Bersatu

Andai bumi dan Langit bersatu...
Kuingin berpijak dilangit nan biru...
Tuk berbaring di atas awan bersama dikau..
Lihatlah pelangi itu sayang...
Kita kan kembali ke bumi melalui tangganya...
Berkilau penuh warna melayang dari langit...
Andai bumi dan langit bersatu..
Kuingin setiap malam memetikkan bintanguntukmu...
Bahkan bintang kejora, yang paling terang itu...
Tuk sematkan di sela rambutmu yang indah...
Dan kurebahkan engkau di belahan bulan sabit...
Tuk pandangi pulasnya tidurmu dalam pangkuanku
Andaikan bumi dan langit bersatu..
Kuingin tinggal bersamamu dan para malaikat...
Tuk jadi penjaga hati sepanjang hidupmu..
Di dalam mimpi dan kenyataan...
Kita menghuni surga di langit dan bumi..

Selamanya Cinta

Wahai kasih di seberang sana...
Dengarkanlah suaraku yang mengaum di segara cinta...
Aku berkata bukan dari isi kepala ini...
Aku sungguh berkata dari hati yang pecah ini...
Bagaimanapun engkau, engkau mencinta dari hati..
Kan kuberikan jiwa ini bila kau berikan senyuman...
Meskipun rupamu berubah, dan engkau takcantik lagi..
Jiwa dan raga ini, masih menyayangimu seutuhnya
Hingga patah seluruh badanku..
Hingga pecah seluruh kepalaku...
Namun cinta ini takkan pernah goyah...
Aku tak memerlukan keindahanmu sayangku...
Aku hanya butuh kasih dan cintamu..
Bukan hanya keindahan semata...
Keindahan tak selamanya cinta...
Tapi dirimu adalah cintaku...yang terindah....
Takkan pernah terngiang tuk lupakan dirimu
Takkan pernah terpikir tuk tinggalkanmu...
Atau kuakan menyesali ini semua, takkan pernah...
Aku cinta kau...sekalipun tak indah lagi...

Segenap Cinta

Wahai para jiwa yang tenang...
Rasakanlah pabila jiwamu merasakan indahnya cinta..
Engkau bagaikan terhanyut dalam aliran sungai..
Bahkan bisa tenggelam di dalamnya tanpa tertimbul...
Bayangkanlah indahnya cinta itu seperti air...
Yang hempaskan dirimu dari kegundahan..
Dan menyejukkanmu dari api kekesalan..
Jika engkau tenggelam dalam cinta...
Katakanlah nama sang kekasih yang kau sayangi..
Hiruplah indah namanya dengan segenap jiwa..
Dia kan datang menarikmu dari ketenggelaman..
Membasuhmu dari dinginnya sungai cinta..
Dan menghangatkanmu dengan pelukan kasih sayang...
Rasakanlah bila kau tenggelam dalam cinta...
Hanya memendam rasa dan selamanya tertahan...
Tertanam dalam di dasar sungai cinta..
Jangan kau diamkan rasamu, atau tersiksapilihanmu...
Cinta tertanam bisa membuatmu tersesak...
Bahkan membuat hati lunglai tiada emosi...
Coba tuk katakan cinta dan pandanglah hasilnya...
Bagai penjual dan pembeli, cinta berlaku demikian...
Namun tak berarti cinta dapat dibeli ataupun dijual..
Sedari kubermaksud bahwa cinta harus diberi dan diterima...
Bukan dipendam dalam hati, dan membusuklah selamanya..
Apapun hasil yang kau dapatkan, akuilah...
Engkau tak tenggelam lagi karena cinta...
Katakanlah dengan segenap cinta, apa yang kau rasa...
Jangan sampai engkau menjadi lumpur di dasar sungai cinta..
Jadilah nelayan, agar kau dapat menjaringcinta-cinta itu...
Agar kau mengerti, cinta tersedia dan ada untukmu...

Akulah Malaikat Cinta

AKulah malaikat cinta...
Memberi cinta dan menantikan cinta...
Kuingin letakkan sayapku...
Tapi kadang manusia tak menyadari kedatanganku..
Aku selalu terabaikan dan cahyaku dipendam...
Kupunya panah asmara..
Tapi manusia, menepisnya dengan sejuta alasan..
Mereka tak inginkan cinta tapi mencarinya...
Kebodohan itu semata membuatku terasa hina...
Sebagai malaikat kuingin diterima sbagai pelindung...
Tapi hati mereka tertutup akan cinta...
Mereka menganggapku hantu yang tiada nyawa..
Aku memberi cinta, dan menantikan cinta...
Nyawa apalagi yang tak pernah kuberikan??
Mereka membutakan semua, menganggap cinta itu buta..
Mereka membenci cinta yang begitu misterinya...
Mereka tidak melihat namun mencari...
Hati mereka tumpul akan cinta...
Bahkan cinta serata sama dengan nafsu..
Mengatasnamakan cinta dengan kepalsuan yang hina...
Mengotori jubahku dengan pelecehan tiada henti..
CUkup sudah wahai manusia...
Aku sudah lelah pada keadaan ini...
Terimalah aku selalu, malaikat cinta ini...
Bukalah tangan kalian akan pemberianku...
Dan jangan pikirku kan meminta balasan dari itu semua..
Aku memberi tak untuk menerima...
Benih-benih cinta, engkau semua yang memupuknya...
Dia kan layu bila tak diurus..
Namun kan berbuah bila kalian menyayanginya setulus hatimu...
Katakanlah cinta, selama cinta itu masih ada...
Dan aku akan di antara kalian sekalipun kalipun tak terasa...

Karena Cinta

Mawar di kebun nan indah...
Bersemilah di dalam kedamaian...
Dan aku ini, yang terbaring di lapangnya rerumputan..
Menghembus dalam segarnya mewangian bunga di taman..
Terpejam di bawah terik matahari yang hangat...
Kurasakan wajahnya membelai lembut dalam khayal...
Tersirat segala rasa dalam sejuta warna..
Wajahnya yang indah terkenang kembali...
Seperti putri surga yang ada setiap kupejamkan mata...
Dia jauh namun serasa dekat di hatiku..
Seakan matanya selalu perhatikanku di setiapku berada..
Cintaku membuat semuanya indah, sekalipun jauh...
Memori lalu terbesit dalam cinta dengannya...
MEngalir bagaikan air yang deras dalam hatiku...
Menjadikan hari-hariku serasa di dunia impian..
Kuberjalan namun kuseperti terbang...
Karena dia...dia yang selalu aku cinta...
Tak terbesit kata mendua darinya...
Karena aku takkan pernah mengkhianati cintanya...
Hingga kuterpejam dan tak mampu berdiri kembali..
Selalu ada kata cinta, hanya untuk dirinya...

Indahnya Langit Di Sore Hari

Kudendangkan semburat nada pada dunia...
Tuk ucapkan sore hari ini yang indah....
Bertabur berjuta pesona dari langit...
Yang kunjung tak pernah mati dalam misterinya...
Burung-burung beterbangan tuk kembali pulang...
Menantikan penjaga sarang yang sudah kelaparan..
Dedaunan yang kepanasan seharian beristirahat...
Menyelimuti satu dengan yang lain...
Agar tetap merasakan sejuknya sore ini...
Sedari hati bersorai dalam keriangan hari...
MElemparkan pandangan pada tirai nan jingga...
Sungguh aduhai, indah kupandang...
Oh......... nyanyian di sore hari...
Tak seindah mawar, tak sebagus pelangi...
Namun slalu kudendangkan bersama sang kekasih...
Menikmati hari yang makin menggelap...
Sang surya melambaikan tangan tuk tertidur lelap...
Sepintas tersenyum, perlahan mentari terbaring...
Terbaring dalam kemerahannya yang menawan...
Tak tertandingkan, indahnya langit di sore hari...

Terlelaplah Dalam Mimpimu Kasih

Hari semakin gelap..
Dan setiap insan kan merasakan lelahnya dunia..
Seharian bekerja dalam keramaian sudut kota...
Engkau pun sayangku, berhentilah terjaga...
Telah saatnya kau terlelap dalam peraduanmu...
Sang Surya telah tidur dalam kelelapan..
Janganlah resah, sayangku...
Aku dalam mimpi dan doa selalu ada untukmu...
Memberi sejuta arti dan rasa...
Tuk buatmu selalu terlelap dalam pelukanku...
Pejamkanlah matamu hai kekasihku....
Nikmatilah dunia dengan deru nafas lelahmu...
Ditemani ratu bulan dan sang bintang...
Yang tak kunjung lelah menyapa...
Tak lelah tuk berkata padamu...
Salam cinta dan sayang hanya dariku buatmu...
Ya... sungguh indah hari ini...
Tetap bisa merasakan cintamu dan parasmu...
Engkau kekasih pujaanku....
Terlelaplah dan tersenyumlah....
Cinta ini terbawa dalam angan impianmu..

Cinta Tak Pernah Merasa Sepi

Wahai sang waktu yang setia mendengarkan aku..
KEmari dan lihatlah insan hina ini berpuisi..
Dalam setiap kata rindu yang menjadi-jadi...
Kuingin ungkapkan rasa ini padamu.....
Selalu, tak pernah hilang dalam kasihku..
Inginku meronta dalam kesepian hati ini...
Namun seakan ada bidadari yang menemaniku...
Aku merasakan dia begitu dekat dalam hidupku...
Kami telah terpisah jarak dan waktu...
Namun, itu tak pernah buatku gentar dalam mencintainya...
Kuhanya insan lemah yang bisa berkata-kata...
Hanya dalam hati ini, yang terasa seperti sendiri...
Aku camkan dalam keping hatiku...
Cintaku ini takkan pernah merasa sepi...
Sekalipun kita terpisah dan tak bertemu...
Tapi kutetap bisa melihat parasmu dalam mimpiku...
Kubahagia karena temukan cinta yang setia...
Ibarat biduk yang mengalir bersama aliran sungai...
Cintaku mengalir seiring berjalannya waktu...
Indah dan abadi sekalipun sampai kita bertemu kembali...

Musafir Cinta

MEngembara dalam cinta..
Inilah aku sang musafir cinta...
Ke Utara kutemukan cinta yang kelam...
Kubertolak ke Selatan, kurasakan duka yang mendalam...
Kuarahkan perahuku ke TImur, cinta itu setia namun menghilang..
Tiba di arah barat, Cintaku sirna bagaikan matahari tenggelam..
Tak berhenti begitu saja kakiku ini melangkah...
Hanya demi tuk mencari makna cinta yangsejati...
Meskipun aku harus berjalan tertatih-tatih memelas muka..
Mengemis dan meminta hati dari setiap cinta yang ada...
Kutak pernah menyesali semua, karena ku ialah musafir cinta..
Berkelana hanya tuk mencari cinta tak hiraukan suara dunia...
Apapun yang terjadi padaku, hanya cinta yang kukejar..
Meski terkubur dalam tanah, aku tetap menggali demi cinta...
Meskipun terbakar oleh amarah, hatiku luluh hanya untuk cinta..
Tak ada rasa dan asa yang abadi hanya untuk menggapai cinta..
Sekalipun dalam pengembaraan kutaktemukan jawaban pasti...
Tapi kutau suatu arti, Cinta bertaburan di mana-mana...
Hanya kulah yang bodoh tuk mengejar cinta...
Hanya tuk raih kesempurnaan hidup...
Menggali arti kehidupan dalam setiap nafas kuhembuskan cinta..
Kan kucari lagi, hingga kutemukan cinta sejati itu...
Friday, August 30, 2013

Sang Mentari Pagi

Oh indahnya dikau sang Mentari Pagi...
Penuh wangi cahaya kekuningan bagaikan emas...
MEnghangatkan dunia yang merasakan kedinginan...
Menebar pesona indah di kala pagi menyongsong...
Engkau sibakkan tirai bagi semua bintang...
Dan menyapa sang Bulan tuk beristirahat...
Berganti jaga kembali tak kunjung lelah...
Menantikan bumi di sudut tepi Timur angin...
Burung beterbangan seraya bersorai...
Berkejar-kejaran bersama awan nan putih...
Membuat dedaunan melambai-lambai...
Segarkan hijaunya dunia dengan semaraknya...
Kasihku, yang kini menikmati pagi...
Lihatlah aku menanti pagi pun menantimu...
Di hari libur ini, wajahmu semakin terbayang...
Kerinduan ini semakin dalam padamu...
Lihatlah sang mentari pagi...
Tersenyum manis dan hangat di hadapanmu...
Pun kucerminkan wajahku di dalam senyumnya...
Pandanglah selalu dia dalam kehangatannya..
Pun aku sama menanti engkau laksana mentari..
Yang menanti pagi tuk tebarkan cahaya..
Agar semua insan dapat merasa...
Betapa besar dan kuatnya cahya cintaku padamu...
Untukmu...
Kuucapkan selamat pagi, pada bidadari tercintaku...

Seribu Kata Cinta

Oh kasih...dengarkanlah aku berseru...
Aku sayang padamu...
Sayang pada hidup dan matimu...
Kucinta engkau setulus hatiku...
Engkau kucinta hingga nafasku berhenti...
Tak henti aku melangkah demi dirimu...
Hanya cintamu, kasihku kepadamu...
Aku sayang padamu dengan sejuta kata...
Aku butuh kau dalam setiap denyut nadiku..
Aku sangat memuja keindahanmu...
Bola matamu adalah purnama di hatiku...
Senyumanmu adalah kesejukan bagiku...
Engkau pujaan hatiku, belahan jiwaku...
Sampai mati aku mencintaimu...
Tak utuh hatiku, darahku hanya kamu...
Sehilang aku dalam bayanganku..
Engkau adalah pujaan dalam nyataku...
Engkau adalah ratu dalam anganku..
Setingginya aku puja kau..
Aku cinta, dan aku sayang...
Kuserahkan semua..hanya demi engkau seorang....
Cintaku...dan bidadariku...
Aku cinta...aku sayang....

Keindahan Bola Matamu

Oh kasih, tak hentinya aku ucapkan ini...
Begitu indah dan menawa bola matamu...
Di dalam pandanganmu berjuta kasih sayang kutemukan..
Tiada satu kesedihan terpancar darimu..
Sungguh engkau matahariku yang tiada pernah redup...
Sayangku, berjuta pesona dari tatapmu itu..
Buatku selalu terpikir akan dikau...
Yang parasnya lembut bagaikan bulu domba..
Dan hatinya tulus bagaikan merpati..
Tiada matinya aku memuja engkau, kasihku...
Seribu satu malam waktuku untuk engkau...
Seribu satu tahun kuhabiskan untukmu...
Engkau tak menolak apapun dariku...
Kau begitu mencintaiku setulus hatimu...
Tak pernah kutemui bidadari sepertimu...
Keindahan bola matamu yang selalu terpancar..
Meyakinkan aku akan dikau, adinda...
Engkaulah permata hati yang terus abadi...
Selama aku hidup dan jantung berdetak...
Aku kan menatapmu selalu, dalam bola matamu...

Aura Kasih Sayang

Adinda ku sayang...
Tak seberapalah pemberian dariku...
Tak seutuh apalah selain cintaku untukmu...
Hanya hati ini yang abadi untukmu...
Selalu engkau dan engkau saja di hatiku...
Seribu kata cinta tak henti mengalir...
Terbisik melalui aura kasih sayangku...
Yang kupancarkan setiap kali kubersamamu...
Yang tersirat lewat setiap belaianmu...
Hidup dan waktuku tersisa hanya untukmu...
KEpergianmu membawakan siksa bagiku...
Namun, aura kasih sayangku tak juga padam...
Warnanya semakin pekat, karena rindu yang ada...
Aku semakin sayang dan ingin mengungkapkan cinta ini....
Pelukan hangatku menantimu, bila kau kembali...
Sayang, percayalah akan cintaku...
Selama aura kasih sayangku masih terpancar...
Aku tak henti-hentinya berpuisi untukmu..
Kutakkap lelah bernyanyi demi engkau...
Apa yang kupunya hanya untukmu, kasihku...

Kekuatan cinta

Aku mampu hidup...
Karena engkau, yang aku cinta...
Setiap jejak langkahku bermakna..
Karena dirimu, selalu di hati...
Bayang dan tawamu abadi meski dalam kesedihan...
Wajah dan senyummu buatku bangkit dalam kekelaman..
Aku mampu berkata...
Karena engkau, yang aku cinta...
Setiap kata yang teruntai begitu berarti...
Karena dirimu, abadi dalam kenanganku..
Siratan kata-kata yang terbisik darimu..
Tetap terngiang, sekalipun kau tak di sisiku....
Aku mampu bertahan,
Karena engkau, yang aku cinta...
Setiap gunung yang aku daki...
Tlah kutaklukkan dengan kekuatan cinta....
Kekuatan cinta yang kau berikan padaku..
Sanggup menggeser semua dari kedudukannya...
Andai kata ku tiada cinta...
Kutak berarti apa-apa di dunia..
Semuanya begitu bermakna karena dikau..
Dikau kekasihku yang berikan aku kekuatan...
Kekuatan yang mampu menghidupkan aku...

Serpihan hati yang tersisa

Serpihan hati yang tersisa ini..
Masih memiliki tempat bagi cinta yang sejati...
Namun, apakah pantas serpihan ini ditempati...
Hanya tinggal sisa dan puing yang tak berarti..
Kuterpuruk dalam keputusasaan...
Cinta ini telah rapuh di atas lubang gelap..
Menunggu saatnya jatuh dan hancur saja...
Pabila kukan terbungkam dan terdiam...
Oh...masa-masa yang indah itu...
Sirna seketika, kalaku dalam kehancuran..
Dikhianati dan tersakiti hingga hancur...
Tersisa dalam serpihan harapan ini...
Dia, sang bidadari itu...
Telah tiba dan datang diam dalamnya...
Aku terhilang dari keterpurukan..
Dia memetik setiap serpihan hatiku..
Dia, mengumpulkan bagian yang hilang dariku...
Memberikan aku kembali pada cinta yang utuh..
Dan selamanya kan kujaga dan takkan hilang...
Itu karena dia, yang telah menemukannya...
Hanya dialah, yang merasa pantas...
MEncintaiku dalam setiap serpihan..
Dan tak ingin kuterpecah lagi..
Hingga aku dan dia, berpadu dan tak terpisahkan...

Angkasa cempaka

Kilau langit membungkam segala bibir...
Tak mampu tuk katakan betapa dasyatnya...
Sebuah Jalan nirfana yang telah terbuka ...
Siap tuk diseberangi keindahannya...
Lihatlah,Tetesan hujan suci membuai dalam peluh....
Yang terkesan dalam tatanan angkasa cempaka...
Merah merona, matahari terbakar kilaunya...
Sang bulan menjauh karena panasnya mutiara...
Berkabung seluruh dunia, menjadi abu...
Dalam sisa keringat dan segalanya padu...
Berkeluh asa dalam penantian yang terakhir...
Hujan es menimpa dunia persada...
Membubuhinya dengan api surga yang memercik...
Menyapu segala dengan bah yang dasyat..
Memecah gunung, berbaur tergeser dari duduknya..
Wahai langit, timpalah kami, semua insan berteriak..
Tujuh Malaikat turun dalam surga nan suci...
Bawa tujuh sangkakala tuk sgera ditiupkan...
Saatnya dunia runtuh dan jatuhkan hukuman..
Sang Kuasa melihat para hakim yang siap mendera...
Dan para insan ketakutan dalam gelapnya dunia...
Sangkakala berbunyi dengan langit yang menggelegar...
Segalanya hancur berkeping dengan tulah tak berdaging...
Kerasnya besi luluh karena urapan sang Khalik..
Tlah berkata dengan bijak, Bertobatlah wahai manusia...
Namun insan senang akan gelap, dan selamanya di sana...
Hingga dunia hancur berkeping, dan surgapun tersingkap..
Semua jiwa yang menantinya, mencari diadalam cinta..
Dan Tuan itu, mencintai mereka bagaikan ibunda..
Dan jadikan mereka terlahir, tuk suci bagaibayi...
Tuk selamanya, dalam bumi yang telah diperbarui..

Luluh kerena cinta

Ego dan keras, itulah aku..
Aku sang lelaki yang sadar akan kelemahanku...
Aku tak mampu berdiam, sekalipun orang berkata...
Telingaku tertutup, bagi orang yang berbisik...
Semua bagiku sampah dan caci makilah bagi mereka...
Hatiku keras bagaikan baja...
Sekali terhantuk, kan berbunyi lebih keras..
Tak mudah remuk sekalipun diadu...
Kumuntahkan semua kekesalan...
Sedaripun tak terpikir orang lain kesakitan..
Bintang itu turun dalam peraduannya...
Membawa sebakul cinta hanya tuk padamkan amarahku..
Kupandang dia yang begitu halus bagaikankapas..
Elok nan rupawan, sekalipun hanya sekali pandang...
Hatiku sedikit mencair dalam setiap nadanya...
OH... aku luluh lantah bagaikan air...
Aku terjerat dalam setiap katanya yang menggoda...
Paras dan wajah sempurna, buatku padam,..
Api amarah dulu, manakan gerangan....
Semuanya berubah karena si pujaan hati....
Hatiku berubah, dari besi menjadi lidi..
Mudah patah karena sekali ucapannya...
Wanita yang penuh kasih sayang dan kelembutan..
Membuat jiwaku yang keras bagai karang...
Tlah lembut pula sepertinya hanya dalam cintanya...

Bebaskan aku dari serabut asa

Peluh dan kesah mendera dalam dada...
Indahnya cinta terdahulu tlah kurasa sirna..
Bayangkanlah wahai sobat...
Aku terjerat dalam kebohongan...
Dia yang mengatasnamakan cinta tlah lari...
Lari dari jiwaku yang menantikan cinta ini..
Aku haus...begitu lapar akan cinta..
Cinta sejati yang tak kunjung kutemukan...
Terjebakku di dalam serabut asa...
Dan takkan sanggup kubertahan dari ini semua...
Selama aku terperanjat dalam kegelapan malam..
Aku terbangun di malam hari..
Dan tertidur di siang hari...
Mengapa? Mengapa dunia merubah hariku...??
Semua yang indah tlah direbut oleh si Jahat...
Aku runtuh dalam keputus asaan dan kegelapan...
Aku ingin bangkit kembali..
Mencari dalal terangnya cinta..
Sedari dulu belum jua kurasakan kehebatannya...
Dan buatku semakin terjaga bilaku terlelap...
Lepaskanlah...bebaskan aku dari serabut asa ini..
Agar ku jua merasakan betapa indah arti sebuah cinta..

Jeritan dalam kebahagiaan

Kuberteriak....dalam kebahagiaan....
Oh...............cintaaaa...........
Engkau tlah hadir dan mengisi ruangku..
Ruang yang kosong dan gelap ini..
Betapa indah Tuhan ciptaan yang kauberikan...
Buatku sadar...tanpa dia kutak bisa hidup....
Kumenjerit....menggema dalam keheningan...
Jiwaku damai dengannya...cinta.............
Engkau tlah menjadi kekasihku...
Dalam setiap hariku yang penuh cobaan...
Kita lalui bersama, walau banyak rintangannya...
Kekuatan kita bersama, yang jadikan kita mampu...
Ah......cintaku bersemi...
Bagaikan taman di surga langit..
Aku berbungan dan bertebaran wangiku...
Aku memegang tangannya dan memeluk dia...
Kukecup dia dalam setiap nafas...
Dia, dia yang berikan aku bahagia...
Kuterpejam dalam indahnya cinta ini.....
Sejuk kurasakan bila terus mencinta..
Sampai akhirnya, jeritan itu berakhir...
Dan aku kan menutup mata dalam lembaran hidup...
Aku kan menangis pilu, karena perpisahan...
Hanya maut yang memisahkan cinta...
Tapi memori dalam roh ini...
Takkan terhapus, bahkan jiwa ini terpadamkan...

Bunuh aku bilaku mendua

Sayang....kukatakan ini padamu..
Rasa sayangku yang memuncak hanya untukmu...
Yang tingginya melebihi langit...
Yang dalamnya lebih dalam dari lautan...
Sumpah setia yang takkan kuingkari padamu...
Setiap jengkal nafasku adalah nafasmu..
Seribu detak jantungku semuanya milikmu...
Cinta dan sayang ini adalah hartamu..
Jangan pernah kau ragukan akan cintaku ini...
Aku sayang dan cinta mati padamu...
Bukan dalam permainan, tapi dalam kenyataan..
Tak hanya sekedar kata-kata saja kuucapkan...
Kupenuhi janji setia dalam ikatan kelingking kita..
Dan aku kan setia dalam masa-masa hidupku...
Dan berjanjilah padaku tuk setia seperti daku...
Jangan berpaling, aku jua tak pernah beranjak...
Namun ingatlah ini sayangku, akan sumpahku....
Jangan sungkan bunuh aku, bilaku mendua..
Dan kutakkan rela, bila kau menangisi aku karena ini..
Aku cinta dan amat cinta padamu...jangan lepaskan aku..
Dan semuanya ini, menjadi sempurna karena ada kamu...
Sempurnakan aku, dan sumpahku akan kupegang...
Selamanya...........

Angur cinta memabukkan

Oh...aku di mabuk asmara...
Aku bernyanyi tak henti setiap hari..
Aku menari-nari tanpa perduli...
Kuberkata-kata indah karena mabuk..
Oh...gilanya aku karena cinta...
Aku tlah minum anggur itu...
Merah merona dan menggoda rasa...
Kucicip hanya setetes saja..
Dan mabuknya, begitu dasyat kurasakan...
Oh...betapa nikmatnya anggur cinta..
Setiap waktu kutertawa...
Setiap massa aku bergembira...
Menari-nari bersama bidadari..
Yang tak pernah lelah minum bersamaku...
Aku mabuk akan cinta...
Selama aku masih mabuk dalam cinta...
Kutakkan berhenti menggilaimu...
Karena indahnya buatku mati raga...
Dan selama cinta, aku kan mabuk asmara...

Bantang kejoraku

Oh sayangku..
Malam ini semakin larut...
Tiba lagi saatnya kita beristirahat..
Sejenak berdiam dalam keheningan...
Tuk nikmati malam ini bersama bintang..
Lihatlah ke dalam hatiku...
Ada bayang dirimu yang bersinar...
Bagaikan bintang kejora dalam dadaku..
Kau tenangkan aku, sejukkan hatiku...
Selama cintamu ada...
Kasihku selalu abadi hanya untukmu...
Selalu sinari dalam kegelapan..
Dan berkelap-kelip dalam peraduannya...
Sayangku, pejamkanlah matamu...
Dekaplah purnama di sisi bantalmu..
Dan genggamlah bintangku dalam senyuman...
Sejenak pelankan nafas dan terlelaplah..
Bintang kejoramu selalu terang..
Dan kupandang slalu saatku terpejam...
Cahaya rinduku memancar darimu...
Demi menanamkan rasa sayang lewat tidurmu...
Aku cinta kamu sayangku...
Selamat tidur...Moga mimpi indah...

Rindukan Suaramu

Oh gadisku....
Begitu lama tak dengar aroma manjamu...
Begitu lama tak mendengar candamu...
Aku di sini menantimu dalam kerinduan...
Sayangku, aku begitu larut dalam rasa kangen..
Tuk selalu peluk engkau dalam malammu...
Tuk menjagamu dalam gelap mataku...
Kuingin kau selalu di sisi tak jauh dariku...
Kubegitu dambakan engkau kembali...
Dan hapuskan diriku dari dunia penantian...
Agar kau bawa daku ke dalam sisi cintamu...
Hingga kulega dalam kehausan ini..
Cintaku.. gadis manisku...
Dengarkanlah slalu rasaku ini...
Sekalipun aku tlah lama tak berkata padamu...
Cinta ini slalu menjagamu...
Aku tak lepaskan genggaman sayangmu..
Kuharapkan kau selalu peluk cintaku...
Supaya aku tetap dalam pengharapan..
Akan kembalinya engkau tuk bercerita...
Sungguh sayangku..
Aku begitu merindukan suaramu..
Datanglah kemari duhai adinda..
Segarkanlah aku dari kekeringan ini...
Cintaku, hanya padamu, manis...

Mimpi bersama bidadari

Oh bidadariku...
Aku terlalu lelah tuk bangun..
Kuingin selalu tertidur dan bermimpi...
Pecah kalbuku dalam pesona dirimu....
Kau begitu cantik dan indah....
Sekalipun hanya dalam mimpi kau terjamah...
Engkau tak habisnya pesona buatku...
Tiada kuingin terjaga dari mimpi indah ini...
Mimpiku bagaikan kenyataan...
Selayaknya dunia nyata, kau mencinta..
Aku dalam pelukan kasihmu terdiam menatapmu...
Matamu penuh sinar kasih, menegakkan aku...
Kita berlari di sekitar kolam surga..
Bersama terbang kian ke mari...
Melonjak dalam keindahan dunia...
Yang penuh cinta tiada akhir..
Sayangku, aku ingin terus terpejam...
Engkau bidadari bawakan bahagia...
Tuk selamanya kan aku puja...
Hingga kusiap terjaga dan bermimpi lagi bersamamu...

Basuhkanlah lukaku

Kasih, Lihatlah aku di padang yang suram ini...
Aku terluka penuh bercak yang tak terhapus...
Bergulir berjuta darah jatuh menetes...
Menghempas hatiku yang tak kunjung sembuh...
Kasihku, basuhkanlah lukaku ini...
Gantilah darahku dengan cintamu...
Karena kutlah tak lagi bisa merasa...
Keindahan dunia yang orang lain rasakan..
Sisi terangku hampir padam..
Kutak mampu lagi buat warnaku merona..
Kutak mampu lagi tuk menatap langit biru...
Dengan apa lagi aku harus berkata, sayangku...
Mereka yang dulu tlah membuatku kecewa...
Menjual cinta dalam segala keuntungan...
Merobek semua lukaku yang tlah mengering..
Apakah salah bilaku mencintai, sayangku??
Kasihmulah yang buatku hidup,duhai sayangku...
Kemana arahku tlah kau temukan pencariannya...
Persembunyian hatiku tlah kau singkap...
Dan kau panahkan pelita cintamu yang terang...
Kau berikan aku kesejukkan...
Hingga berjuta cerca di tubuh hati ini lenyap..
Serukanlah duhai sayangku, katakanlah...
Bahwa kau cintaiku semata karna ketulusan..
Kutak perlu pengakuan akan bibirmu sayangku..
Hanya kejujuran yang sekecil biji gandum..
Bisa buatku tersenyum menatap dunia...
Bangunkan aku dari ketiduran panjang ini..
Sembunyikanlah aku dari luka lama sayangku..
Jangan biarkan lagi tubuhmu melukaiku...
Kukan mencintaimu dan berikan dikau terbaik..
Sepanjangku hidup, dan takkan sirna cintaku ini...

Kenangan indah

Duhai kasihku...
Teringatku kembali akan dikau di sini..
Kala kita masih bersama mengungkapkan rasa...
Kuterpana dan merindukan engkau kembali...
Tak sepatah katapun kulepaskan daripadamu...
Kalimat-kalimat cinta terindah dari hatiku..
Selalu terbuai dalam kerangka asmaramu....
Oh, kasih...
Suaramu yang halus bagaikan desau anginkurindukan..
Parasmu yang elok bagaikan pelangi aku impikan...
Semua yang ada padamu membekas dalam jiwaku...
Seakan ukiran terdalam kauciptakan abadi...
Tak satu jua bagian yang hilang tentangmu..
Aku sungguh sayang dan cinta mati padamu....
Sayangku, mampukah engkau bertahan sayang...
Engkau yang ada di seberang sana...
Selalu kunantikan dengan sejuta rasa...
Yang malam selalu kuimpikan..
Dan siang selalu aku lamunkan...
Sayangku, kisah kita tiada sempurna..
Karena sang waktu pertemukan kita sekejap saja...
Kuingin kau kembali lagi..
Bersamaku selalu, dan ciptakan surga kita...
Yang jadi peraduan hati, bagi kita berdua...
Selamanya......
I love you...
Friday, August 23, 2013

Suaramu hidupku

Oh bahagianya diriku duhai kasihku...
Engkau tetap hadir dalam kesedihanku...
Kau sapa aku lewat suaramu...
Engkau memanggilku begitu hangat...
Dan segarkan dahagaku kembali..
Aku merasakan gairah yang bergejolak..
Gairah hidup untuk mencipta kata...
Sejuta makna dalam puisi yang indah...
Hanya untukmu... dambaan hati ini...
Kini dan sepanjang masaku..
Oh Kasihku... suaramu adalah hidupku..
Aku bisa mati jika sedetik saja tak mendengarmu..
Aku kan goncang bila tiada sapamu kurasakan...
Tak dapat kubayangkan bila tak ada kamu...
Aku akan mati dalam kesunyian seperti bangkai hidup..
Sesuatu yang hilang kembali muncul...
Menyerupai dirimu yang bagaikan peri hatiku...
Selalu menenangkanku dengan tawamu...
Kata-katamu yang manja menawanku..
Tak cuma sedaging, merasuk pula ke tulangku...
Sayangku, engkaupun tau akan cintaku..
Aku tulus dan sayang pada dirimu..
Jangan pernah meragukan aku.. aku adalah milikmu...
Dan jangan biarkan bibirmu terkatup padaku...
Katakanlah, sepatah kata saja menguatkanku...

Keagungan cinta sejati

Cinta yang kurasakan adalah keabadian..
Tetap membekas sekalipun tak bertemu..
Rasa cinta yang menumpuk menjadi rindu...
Membuatku yakin padamu sang pujaan hatiku...
Oh ratuku, kekasih hatiku...
Selaksa darah ini kucurahkan...
Demi engkau yang aku sayangi...
Kurelakan semua yang aku miliki...
Engkau selaras dalam setiap nafasku...
Mengalir deras bagaikan sungai kehidupan...
Yang menghanyutkan aku jauh ke hulu cinta..
Tenggelamkan aku di dasar hatimu...
Sejuta bintang yang bertaburan...
Mampu kuserahkan sekalipun kutak punya sayap...
Hanya keagungan cinta sejati yang membuatnya...
Dapat berlaku segala kemustahilan untuk kita...
Percayalah duhai sayangku...
Selama abadi rasa percaya kita ini...
Hati kita kan tetap mencintai hingga akhir...
Bertahanlah, dan aku kan memopong dari lelahmu..
Jangan serahkan pada nasibmu, sayang...
Serahkanlah semua di tangan kita...
Semua terjadi karena besarnya keagungancinta...
Dan harap kita semua, terjadilah apa adanya...

Nirvana hati

Kutemukan sosokmu yang tlah lama kucari..
Paras indah yang terpancar dari hatimu...
Seindah cahaya mentari ketika terbit...
Seterang purnama ketika menatap malam..
Nirva hati yang tebarkan cinta dalam hatiku...
Sebercak kasih yang kau tandakan di dahiku..
Menyudahi akhir penyesalanku selama ini...
Cinta dalam nirvana hati terbangun kembali..
Tuk meraih berjuta sayang yang beterbangan...
Bagaikan kunang-kunang dalam kegelapan...
Sejuta makna bagaikan untaian mutiara..
Merasuk lewat bisikan dari bibirmu, kasihku...
Begitu lembut dan penuh perhatian yang besar...
Tak terlukiskan bagiku akan keabadiannya...
Begitu dasyat luar biasa sedari akal budiku...
Kekuatan itu terpancar erat dalam dagingku...
Menjadikan rantai kehidupanku tersambung lagi...
Mengait dengan untain satu dengan yang lain...
Bagaikan cakrawala yang tak lepas dari duduknya..
Oh Nirvana hati...
Tutuplah hatiku dari keindahan yang lain...
Biarkanlah cintanya terkunci dalam hatiku...
Agar dia menyadari, betapa aku cinta padanya...

Bidadari purnama

Seelok parasmu terpampang di angkasa...
Yang selalu terangi malam bersama bintang...
Engkau pelipur sedihku, selalu temani aku..
Sekalipun kau berada di angkasa..
Aku tetap menatapmu bersama indahnya malam....
Oh bidadari Purnama...
Engkau sungguh elok tak tertandingi..
Sisi hatikupun kau terangi pula...
Tak sungkan-sungkan kau cintai aku begitudalam...
Sungguh, aku begitu sayang engkau bidadariku..
Tak seberapa waktu merajut benangnya...
Kau tetap tinggal sepanjang nafasku ini...
Berdetak jantungku hanya lewati sayangmu...
Dan menggapai dasar hatimu yang lembut...
Kemerduan suaramu, mempesonaku...
Bidadariku, kekasih pujaanku..
Bernaunglah dalam malam hati di dada...
Terangilah sudut gelap yang mencekap..
Carikanlah bagian jiwaku yang hilang...
Yang kutau, hanyalah engkau yang miliki...
Selama sinarmu tetap ada...
Awan hitam itu kan kusingkirkan...
Dan kau kan jadi intan dalam petiku..
Tak kuperlukan dari keremangan pelitaku..
Cukuplah cahaya lembutmu buatku tenang...

Insan malam bersurai

Dengarlah wahai manusia..
Jangkrik dan hewan malam bersurai..
Menyambut saat-saat lelap kita...
Berarak-arakan dalam nyanyiannya...
Sungguh malam yang syahdu..
Membawa sejuta sepi di hati..
Menyejukkan dalam kekalutan...
Keresahan hilang dalam kelelahan raga...
Dengarkanlah..dengarkanlah...
Suara malam menjelma dalam alam..
Bersahut-sahutan satu sama lain...
Jadikan sepi bagaikan keramaian...
Indahnya bintang yang merekah...
Menambah milyaran pesona di langit..
Buat insan malam makin berpekik..
Dalam lengkingan yang merebah...
Lelah dan asa, cukuplah sudah...
Berganti dalam segala nuansa..
Menutup lembaran emosi hari ini..
Menyimpan sementara di balik bantalmu...
Dengarkanlah selalu...
Insan malam bersurai...
Demi lelah dan lelap kita..
Takkan mengusik tidur kita...

Sayangku, good night

Siang berganti malam seiring waktu...
Berganti dan berganti dalam selarasan...
Engkau yang seharian dalam kelelahan..
Tiba lagi saatnya tuk memeluk gulingmu...
Selalu berdoa dalam kepasrahan hari ini..
KEsudahan yang berlalu biarkanlah berlalu..
Saatnya tuk menutup lembaran lama...
Sambil menunggu, kita baru terbuka lagi...
Sayangku, lelaplah engkau dalam tidurmu..
Usah gelisah dan tetap percaya..
Doakanlah agar kita tetap saling menjaga...
Jangan sampai angan dan rintangan menghadang semua..
Sekarang tertidurlah...
Izinkan aku masuk dalam mimpimu..
Tuk selalu menjaga dikau dimanapun arahmu..
Agar indah selalu semua mimpimu ...
Good night..esok nan cerah segera menantimu

Bahagia menjadi pacarmu

Sungguh, aku begitu bahagia...
Kudapatkan pacar yang setulus merpati..
Pengertian seperti sang matahari..
Dan menyejukkan hati bagaikan air..
Oh...begitu indah tiada duanya..
Keluh kesa tak pernah kudengar darimu..
Kau begitu ceria bagaikan langit biru..
Engkau selalu tersenyum dan manis..
Keelokanmu buatku tak henti terpana..
Aku gila akan dirimu, kasihku....
Begitu besarnya cintaku ini padamu..
Tak dapat menandingi besarnya dunia...
Dadaku telah terisi penuh dengan namamu...
Hatiku telah terpaut dalam jemarimu..
Menggenggam ketulusan dan menyimpannya...
Oh...betapa bahagianya menjadi pacarmu...
Engkau begitu sayang padaku...
Kau pun begitu sayang kepadaku..
Apa yang kurasa, kau rasakan pula..
Seakan hati kita berdua tlah jadi padu...
Kurasakan memang inilah cinta sejati..
Kau telah hentikan pencarianku..
Kutak mau bermain dalam kepalsuan..
Indah cinta yang telah kuberikan..
Seyakinnya, adalah sejati dalam benakku...
Engkau pacarku terkasih...
Selamanya aku sayang kamu...
Rinduku adalah rindumu..
Kupuja kau...dan takkan pernah kulepas...

Canda dalam cinta

Senyummu..senyummu oh kasih...
Seindah...seindah pelangi di langit...
Candamu, tertawakan kepahitanku..
Manisnya dirimu, buatku terasa..
Hambarku sirna, dan putihpun berada..
Tawa kita pecah dalam kebersamaan...
Sekecil nyengir aku cibirkan..
Ketulusan senyummu lebih kuutamakan..
Kental kentara bagaikan adonan..
Ya...adonan cinta kita berdua..
Kasih sayang tak harus berlebihan..
Cukup cium dan sayang kau abadi...
Belaian kasih menggerayang rambut..
Buktikan tulusnya rasa yang tercipta..
Dalam aroma canda yang cairkan suasana..
Ikuti suara hati kita ini...
Bergema dalam sempitnya ruang hati..
Melebar pembuluhku dalam kegemasan...
Sempurnanya lengkung bibirmu itu..
Memejamkan mataku akan silaunya asmara...
Oh..dunia, canda dalam cinta..
Cintamu terpancar dalam canda..
Kita bersama meskipun terpisah..
Kata-kata indahlah buatku aman...
Menjaga hatimu dari sgala gundah...

Dunia kelabu

Badai itu datang menyergap..
Menangkap sukacitaku akan masa ke masa..
Dunia tersingkap dalam seribu kiasan..
Terhening dalam sepi, sunyi mencekam...
Dunia kelabu dalam dimensi nyata...
Berbaur menjadi satu ibarat air...
Jadikan semuanya memudar dimakan ragu..
Yang tak kunjung hilang dengan skali sapuan..
Sang Kalik yang Maha bijaksana berkata..
Pergilah wahai nafas persada..
Hilangkanlah kekalutan dalam benakmu..
Akankah kerisauan itu hancurkan dirimu..
Sejatinya cinta kan terus mengalir...
Bagaikan hujan yang tak kunjung kering...
Dengan tetesannya yang terserap ke jantung...
Hingga kau kan tau, dunia dapat bersemi lagi..
Antara gelora dan damba, kita berada..
Sekali angin memutar arah haluan..
Kau takkan pernah lari dari asalmu...
Tak sekalipun sesuatu, hilang dari padamu..
Cinta dalam dunia, memberikan warna..
Sekalipun hitam putih itu terjadi..
Dunia tetap kelabu bagaikan debu...
Mencoba berdiri, engkau pasti berdiri..
Sayangilah orang sekitarmu..
Seperti ibu merawat anaknya hingga dewasa..
Agar cinta itu tidak merubah warnanya..
Bukan jadi kelabu, malah jadi smakin indah...

cinta tak akan berkesudahan

Embun menetes titian di pagi hari..
Melekat pada dedaunan hijau di ranting..
Angin sepoi menggoyang bentuknya yang halus..
Berpadu antara satu titik dengan titik lainnya...
Keanggunan setitik embun berjuta kerasa..
Siapapun yang dijatuhinya, kan terasa sejuk..
Tak ada lagi rasa dahaga akan kegersangan..
Karena dia datang membawa 1001 kelembapan...
Setitik cinta datang di hati stiap makhluk...
Sekalipun tak merasa, dia hanya sebuah titik..
Pun bila ditatap, kecilnya tak berarti..
Adakah keindahannya terpancar dari bentuknya..??
Walau hanya setitik saja...
Kau takkan tau bila mencoba merasanya..
Cinta berbaur antara satu dengan yang lain..
Menjadi air yang sejuk melebihi udara pagi...
Cinta sajalah yang bawakan ketenangan..
Kegundahan hanya kerikil saja di kakinya...
Membuat indah dalam segala penantian...
Sekalipun cerca menghadang perjalanannya..
Kekuatan cinta yang hanya setitik embun...
Melebihi amarah yang sebesar dunia...
Tak sungkan kau merasakan anugerah itu..
Sebayangnya, semuanya tiada sia-sia tercapaikan...
Kelu...merajalela..hentikanlah..
Sudah saatnya kita saling mencinta..
Biarkanlah angkara murka meluap dari periuknya..
Selama embun terus menetes, cinta tak akan berkesudahan...

Dewa asmara

Wahai manusia...pandanglah dirimu..
Jiwa yang tenang dalam kebingungan..
Mulai meronta dalam misteri cinta..
Sanggupkah engkau katakan padaku..??
Siapa gerangan cinta itu tercipta..
Adakah dia yang lebih besar...
Selain Gusti yang bertakhta di atas sana..
Menurunkan hambanya yang agung...
Tuk mengisi dunia dalam kebahagian..
Melalui titisan dewa asmara yang membahana..
Panah dan tongkatnya terangkat dari tangannya...
Tuk memukulnya dalam kepala hati insan manusia..
Supaya mereka sadar, oh.. cinta turun bagidunia..
Mencintailah kalian semua, bukan dengan kepalsuan..
Berhari berkata, tak kunjung jua mendengarkan..
Bunga yang bertebaran, kau ambil dari tangkainya..
Merahnya kau hirup tuk membuai sang pujaan..
Indahnya bukan? Cinta itu menjelma dalam hatimu...
Disayangkan sungguh, bagi mereka yang berbohong..
Menjadikan cinta, hanya tuk main-main di dunia...
Seketika sajalah umurmu berada..
Seketika jualah cinta itu dapat engkau rasakan...
Terjagalah dari ketelanjanganmu itu, manusia..
Sadarlah... carilah cinta, bukan kesenangan...
Atau aku segera kembali, dan lenyap sajalah cinta...?
Rebahkanlah dalam sandaran hatimu...
Hilangkanlah pandanganmu yang bertolak dari hidup..
Hidup sementara bukan berarti bebas bercinta...
Karena cinta hanya membahana bila kau tau maknanya..
Sejenak terpikir...benakmu adalah kekosongan...
Sedari itu, akuilah bahwa engkau mencinta..
Jangan bertolak dari jalanmu di depan...
Tataplah matahari dari Sang Khalik di atassana...
Katakanlah...atas nama Dewa Asmara...
Kau mencinta karena itulah ujudmu di dunia...

Cinta tak memaksa

Ntah apa kata mereka yang merasa kehilangan...
Cinta itu begitu memaksa mereka tuk merasa..
Hilangkan maksud utuh yang sesungguhnya..
Dan rasakan malu bergerak dalam darah...
Hingga keluarlah cerca akan cinta yang suci..
Sadarlah kawan...para pencinta..
Sekalipun cinta hingga di atas dahimu..
Dia tak mau memaksamu merasakan hatinya..
Kekuatannya yang misteri jadikan semuanya..
Kelemahan manusia yang menutupinya..
Cinta tak pernah kenal rasa malu..
Sekalipun dia berada, hati manusia yang jadikannya..
Rasa besar tuk ungkapkan semua, terpenggal jua..
Karena bibir manusia yang lemah tuk berkata...
Membuat ragamu terpaku tuk ungkapkan cinta...
Keberadaan cinta takkan memaksamu mencinta..
Keberadaan cinta bukanlah ciptakan dusta di bibirmu..
Tapi membuat seuntai kata mesra yang dasyat..
Tak menandingi keindahan alam yang rayaini...
Karena cinta adalah keagungan segalanya...
Pasanglah wajahmu...
Luangkanlah sedikit saja masa-masa tuk mengabdi..
Dalam pencarian cinta yang sungguh-sungguh cinta..
Walaupun cerca dan makian tercipta karenanya..
Jangan katakan cinta itu menahanmu...
Cinta adalah kebebasan...
Di mana rasa sayang berada, suaranya menggema..
Cinta adalah ketulusan...
Seperti kapas yang putih, cinta begitu suci...
Sucinya kebebasan cinta, tak membuatmu terpaksa...
Tetaplah cinta dan rasakan dia membaur..
Menjadikan 2 insan berpadu menyatu...
Seperti kamu semua yang telah merasakannya...

Pujaan hatiku

Oh gadisku...pujaan hatiku..
Engkau membaur lagi dalam keheninganmu..
Aku di sini begitu kesakitan tanpamu..
Kepergianmu, bagaikan 1000 tahun terasa..
Aku rindu dikau tiada terperih...
Engkau tulus mengajari aku..
Akan makna cinta yang sesungguhnya...
Yang penuh kasih sayang dan keindahan..
Ciptakan berjuta kata yang tulus....
Melalui rupamu yang teramat baik...
Aku sayang engkau begitu dalam....
Dan lihatlah manusia tertawakan aku..
Karena mencintaimu adalah keindahan bagiku...
Kau anugerahku yang terindah...
Yang menghanguskan jutaan kegundahanku..
Engkau kekasihku yang terbaik...
Buatmu tersenyum, adalah kebanggaanku...
Aku kan mati bila melihat dikau menangis..
Air matamu begitu suci tuk dideraikan...
Sungguh, takkan kubiarkan hal itu terjadi..
Sayang...cintailah aku selalu...
Hingga nyawaku tak berarti lagi..
Dan ditarik dalam peraduan-Nya..
Jangan merasakan kesepian...
Kasihmu ini, kan menjaga hingga tetes darah terakhir..

Matahari dan bulan

Engkau bulan... dan aku matahari...
Kita berbeda tapi kita satu...
Tanpa cahayamu,malam adalah gelap...
Tanpa cahayaku,siang adalah malam...
Begitu jauh jarak namun tetap bersinar..
Engkau adalah pantulan cahyaku...
Bersama bintang, jadikan perhiasanmu..
Sekalipun kutak pernah temui malam..
Dari jauh engkau tetap menyapaku..
Katakan bahwa malam telah tiba...
Tanpamu, waktu dan kehadiranku tak ada..
Aku cuma bola sinar apa adanya...
Tiada istimewanya, dan tak terpandang...
Engkau pantulanku, warnaku terlihat..
Hingga kuberarti bagi semuanya di dunia...
Andaikan matahari dan bulan bersatu...
Sungguh indah rasanya menerangi dunia..
Dalam siang dan malam slalu bersama..
Tiada gelap kan menguasai bumi...
Duniapun jadi milik kita....
Oh...angan menertawakanku..
Sesungguhnya matahari dan bulan slalu terpisah..
Namun, engkau bulanku...
Penantianmu kutunggu hingga kita bersatu...
Dan penuhi alam dengan sinar kita berdua..

Cinta bukan sebatas umur

Seuntai kata yang kini masih membelenggu...
Membuat hati ini terjerat dalam kebimbangan...
Kadang-kadang keluh kesahku membahana..
Dalam setiap kata yang kunjung memberat..
Wahai pujaan hati...
Taukah engkau, seluruh bintang kuraih untukmu?
Tak hanya bintang, bulanpun akan kupetik..
Segalanya kan kuraih sekalipun besar deritaku..
Karena engkau begitu kupuja dalam hatiku...
Tak hilang semua duka ini mendera...
Demi mendapatkan kasih dan sayang darimu...
Selama kau masih diam terpaku..
Seumur hidupku tiada sempurna kutemukan..
Engkaupun tau, bahwa cinta tak melihat batasan...
Sekalipun umur mengusik benakku tuk menggapaimu..
Jauh membedakan antara engkau dan aku...
Sungguh tak adil hal itu jadikan pemisah antara kita..
Kukerahkan segenap jiwa dan ragaku untukmu...
Tuk terus memohon cinta suci darimu..
Kupun yakin pada sang waktu yang menemani...
Kan ada jawaban pasti akan keresahan jiwaku...
Pujaanku... dewiku....
Dengarkanlah bisikan cinta dalam nadiku...
Hingga berderai seluruh darahku..
Akan membuatmu mengerti betapa besar cintaku padamu..
Selaksa pengertian, aku pasrahkan kepada Yang Kuasa...
Kuingin engkau jadi sinar hatiku...
Yang selalu terpancar tuk terangi aku..
Aku memuja engkau... dan selamanya memujamu...
Jangan ada lagi alasan terselubung di batas usia...
Karena kusungguh tulus menginginkan cintamu...
Terimalah hatiku...
Dan janganlah hiraukan aku....

Kata berjuta makna

Sederet kata kuuntai bagaikan rantai...
Laksana kaca dalam setiap emosi..
Kubercermin dalamnya tuk mengisyaratkan...
Adanya makna tercipta dari itu semua..
Selaksa sayang kulayangkan di atasmu...
Tuk selalu bernaung dan menjaga hatimu...
Keagungan cinta itu, membahana begitu abadi...
Hingga lepas dalam ungkapan merdu..
Yang dapat kau dengarkan dari bibirku...
Untaian kata berjuta makna ini..
Tak sekedar tercipta hanya ciptaan saja..
Melambangkan gairah asmara di dada..
Dan meluas tanpa daging ragaku...
Tiada henti berhembus dalam nafasku...
Seindah matahari yang bersinar..
Cintaku memancar dari ufuk Timur...
Abadi tanpa pernah beranjak ke Barat...
Dan takkan padam dimakan sang waktu...
Biarkanlah orang-orang tak mengerti..
Apa saja yang kusuratkan di bait cinta...
Itu semua kuciptakan hanya tuk sang kekasih..
Dia sajalah yang tau maknanya...
Tak bersalah, para pencinta mencari maknanya..
Bila kesungguhan hati menyertaimu...
Jangan sungkan tuk mencarinya...carilah...
Dan kau kan temukan arti cinta itu..
Sesekali saja tuk mengerti...
Dan selamanya jangan selalu tau...
Agar hatimu tak terasa terusik dalamnya..
Cinta yang tercipta dalam pancaran...
Setiap untaian kata yang mempunyai seribu arti...

Cintaku memanggil

Derai air mata telah kutumpahkan pada dunia..
Jiwa dan ragaku sudah kebal dalam keputusasaan..
Semuanya mengalir adanya dalam barisanwaktu..
Buatku semakin mengerti, derita dunia itu hitam...
Keresahan yang tak kunjung mereda...
Perlahan-lahan lenyap ditelan angin misterius..
Suara apa gerangankah memanggil hatiku...
Menjeratnya begitu kuat, hingga kutakmampu..
Tak mampu berjalan dengan kedua tumitku..
Jalan begitu rata, namun hidup ini berkelok..
Kesedihan telah merubah perjalananku..
Buatku ingin berpaling dan berbalik tuk kembali..
Haruskah kuhentikan ini semua?
Tanyakan sejuta pesan dalam palung hatiku..
Suaranya terdengar kembali..
Memanggilku tuk tebarkan benih ke segaranya..
Sebutir cinta yang kugenggam, dapatkah hidup?
Pasrah dan doa sajalah yang aku andalkan...
Daripada kuharus bersedih karena cintaku mati..
Aku melepas inginku tuk tiada cinta..
Tapi dia memanggilku, dan kutak kuasa lagi...
Biarkanlah saja, cinta ini meletakkan sayapnya...
Pun matahari kan tunjukkan yang sebenarnya..
Pabila cinta memanggilku tuk kembali pulang..
Aku kan datang padanya dan tinggal untukselamanya...

Ada cinta disebalik wajahmu

Sungguh indah kedua bola matamu..
Yang mampu menatapku tanpa berkedip..
Menatapku penuh perhatian yang tersirat..
Tlah lama kudambakan sosokmu itu...
Sosok yang indah dan sempurna di mataku...
Kulihat kasih sayangmu terpancar..
Melalui senyum dan candamu...
Hingga aku tak dapat berkata...
Betapa engkau penuh dengan cinta..
Di balik aura wajahmu yang menawan..
Tak habis kataku tuk memujimu..
Meninggikanmu dalam segala lambang..
Dan mempersembahkan smua demi cintamu..
Kelak kuakan sandarkan hatiku yang lelah...
Dan menatapmu terus hinggaku terpejam..
Sayangku yang tak terbendungi..
Telah meluap bagaikan banjir..
Karena wajahmu yang penuh cinta..
Selaras dengan keindahan dunia..
Yang tercermin bagaikan surga firdaus...
Benarlah yang kukatakan padamu..
Ada banyak cinta di wajahmu..
Dari senyum hingga tawaku..
Mampu buatku terus hidup bahagia...
Berdiamlah..kuingin menatap engkau selamanya..

Mencari jawaban cinta

Di sini aku termenung dalam kekelaman..
Menatap tanah berdebu nan tandus..
Setandus hatiku yang bersedih hati...
Menanti keadaan yang tak kunjung berubah..
Selarat kutlah lepas semua beban ini..
Dengan mengatakan cinta kepada pujaan..
Namun, dia hanya terus terdiam..
Buatku tenggelam dalam bungkamannya..
Aku masih menunggu jawaban dirimu..
Yang kurasakan mendebarkan jantungku..
Seandainya jawabannya sesuai hatiku..
Takkan kuperduli perasaan ini menjelma..
Tapi karena dia terus diam..
Aku hanya bisa membisu jua..
Tuk menunggu waktu yang dia tentukan..
Demi menjawab tanya cinta yang kuungkapkan...
Pabila jawabannya terbang jauh...
Kukan merana begitu amat dalam..
Namun ini takkan berlarut-larut kurasakan...
Sampai kumampu, mencari jawaban cinta yang lain..

Semua telah terjadi

Kisah yang telah kita lalui...
Telah membuka lembaran baru di hidupku..
Menuliskannya dengan berjuta tinta..
Dan bersanding bahagia di sisi hatimu...
Keadaanku yang semakin telah berubah..
Mencolok nerakaku dan melemparnya jauh...
Jauh di dasar kekelaman, di bawah sana..
Dan tak kulihat lagi duka tercipta..
Sayangku...dengarkanlah aku...
Semua ini telah terjadi begitu adanya...
Menjadikan sepi kita bagaikan kebun anggrek..
Yang bergantung dan hidup di hati...
Janganlah biarkan ini berubah sayangku..
Kita kerahkan segenap pengorbanan..
Demi menjaga semuanya agar tetap padu..
Dan menjadi indah apa adanya...
Engkau hartaku...dan akan kujaga..
Tiada satupun dapat mencurimu dariku..
Hingga tubuh ini kuserahkan hingga mati..
Tak rela aku kehilangan padamu...

Bersunguh tuk mencinta

Berat memang kurasakan berlalu...
Menciptakan segalanya agar cinta bertahan...
Namun tak satu jua yang kutemukan setia..
Menjalani kasih namun berakhir duka..
Kesalahan apa yang kucipta pada mereka..
Angkuhku kutiadakan dan egoku singkirkan...
Betapa kubaik tuk jadi kekasih mereka..
Namun mereka acuh layaknya permainan...
Hatiku telah berat sebelah...
Dan kekuranganku bertambah dengan sangat..
Aku tak dapat mencari kesempurnaan..
Pabila situasi ini terus mencekam..
Kutakmau mati terdahulu karena cinta palsu..
Kesemuannya buatku muak dan menyakitkan...
Padahal aku bersungguh tuk mencinta...
Mereka mengiyakan namun menyangkalnya...
Kapan saatnya pujaan hatiku tiba...
Dan menggantikan seluruh luka lama..
Agar aku bisa tetap hidup bahagia..
Tanpa harus membayangkan rasa sakit lagi...

Good night

Dengarkanlah aku meniup sebuah seruling...
Yang mendendangkan lagu tidur untukmu..
Terdengar begitu sederhana namun menghanyutkan..
Seindah-indahnya bagaikan rupamu oh dewiku...
Aliran seruling yang mengalir sungguh tenang..
Sejuk dan mampu membawamu ke dalam impian...
Tiada lelah selalu kudendangkan untukmu...
Tuk hantarkan engkau ke dunia khayalmu...
Sayangku...
Pejamkanlah matamu demi sang waktu..
Biarkanlah semua berjalan apa adanya...
Dan kuyakini suatu hari, kita kan slalu bersama..
Meskipun sekarang kuharus menahan rinduini..
Kekuatanku ada dalam senyummu...
Meskipun hanya melihat dalam bingkai fotomu..
Senyummu sudah buatku bersemangat setiap hari..
Sayangku...terlelaplah, dan rindukanlah aku..
Di sini aku sayang mencintaimu..
Rinduku buatmu seorang...selamanya..
Good Night...Met tidur sayangku...

Menantikan pagi yang indah

Hari ini pagi kurasakan begitu indah...
Angin yang lembut sepoi-sepoi bertiup...
Mengitari seluruh badanku yang terbangun..
Terjaga tuk menatap pesona pagi ini..
Sedia kalanya sang burung berkicau..
Tak henti tuk nyanyikan dendang embun..
Yang berbaur di dedaunan yang berkilau...
Begitu indahnya, membuatku ingat dikau sayangku..
Sesungguhnya aku, insan penuh harapan..
Setiap pagi slalu menatap sang mentari...
Menanti dikau yang jua menatap langit biru..
Dan tak bosan-bosannya ucapkan selamat pagi..
Sekiranya semuanya telah ditentukan...
Aku kan tetap tersenyum pada sang waktu...
Serta meyakini takdir yang telah tercipta..
Bahwa engkaulah cintaku yang terkahir..
Di pagi yang hangat ini aku berdoa...
Semoga apapun yang engkau kerjakan..
Apapun yang engkau ingin dan harapkan..
Dapat terkabul sesuai dengan inginmu...
Aku di sini kan menantimu..
Seperti layaknya aku menantikan pagi ini..
Menunggu kehangatan cintamu..
Sampai engkau nyata di sisiku kembali..

Cukup sebilah cinta

Seandainya kupunya berjuta cinta..
Aku pasti takkan merasakan kefanaan ini..
Sakit dan luka selalu kurasakan..
Karena cintaku yang hanya sebilah..
Satu-satunya cintaku yang tersakiti...
Bagaikan satu nyawaku yang rentan hancur..
Pabila tersakiti dan kecewa melandaku...
Kekeringan kan buatku mati gersang...
Sekiranya aku punya sebilah cinta saja...
Tak ada yang lain dan hancur hanya ini saja..
Cinta yang mudah berkarat bagai besi...
Dan mudah tajam bagaikan belati...
Tak kuharap kupunya sejuta cinta..
Cukup hanya sebilah ini saja...
Agar aku tak ego tuk miliki yang lain..
Karena kuingin tertidur dalam penantian ini...
Cukup sudah..dan hanya satu saja...
Hanya dia, dan tiada yang lain....

Merah cintaKu

Kini cintaku terbakar dalam bara asmara...
Merah membara bagaikan aliran darahku..
Menjelma dalam setiap nadiku..
MEnyimpan semua rasa yang menggelora...
Tetesan cinta membuatku bergejolak...
Menghidupkan rasaku yang lama mati...
Pada dia, ya...padanya sang mentari...
Yang membakar aku dalam buaiannya..
Setiap hari terpancar sudah warnanya..
Kuhirup dalam segala keindahannya...
Mendidihkan rasa cinta yang kuat...
Terasa abadi hanya tuk dia semata..
Merah cintaku tiada tandingnya...
Rasa ini tak semata karena kupuja...
Karena dia tlah berikan ketulusannya..
Yang buat hatiku yang hitam menjadi merona...
Selama kau dan aku berpadu..
Cinta ini tak lepas meski terpisah jarak...
Kau dan aku tetaplah satu...
Dan tak ada yang mampu melepasnya..
Merah cintaku kan abadi..
Terkisah dalam sejarah cinta dunia...
Menjadi cerita baru dalam romantika..
Yang kita jalin dan ciptakan bersama-sama..

Romeo dan juliet

Dalam sebuah kisah asmara...
Berawal dari tatap mata sekejap...
Romeo dan Juliet jadi legenda cinta..
Yang abadi dalam indahnya dunia...
Ketulusan dan rasa sayang amat sangat..
Membahana dalam setiap lambang kasihnya..
Berkait erat satu dengan lain...
Dan takkan hilang rasa di antara mereka..
Setiap jengkal nafas, cinta saja membahana..
Hingga detik terakhir yang memisahkan..
Cinta mereka selalu bersinar..
Dan takkan ada yang mampu memisahkan..
Kalian adalah dua..
Namun mempunyai kasih yang menyatu..
Selamanya setia dalam ikatan cinta...
Dalam pertemuan kasih yang begitu indah...
Selamanya kalian terkenang bagi pujangga...
Sekejap saja tuk ingat kematian kalian..
Namun selamanya, cinta kalian lambang abadi..
Bagi dunia yang menyucikan cinta...
Romeo dan Juliet...
Lambang kesetiaan dan cinta...
Hingga kematian yang mampu memisahkan...
Sumpah cinta kalian tetap abadi di dunia...

Kau kesempurnaanku

Murahnya hatimu hiasi seluruh tubuhmu...
Keanggunan dan kecantikanmu mengagumkan..
Aku kan mati tersenyum bila menatapmu..
Menatap matamu, menyentuh pipimu...
Dan memelukmu erat dalam dekapanku..
Tak seuntai bunga dapat melambangkanmu...
Kau terlalu cantik melebihi sekuntum mawar...
Aromamu lebih wangi dari pada melati...
Dan keindahanmu melebihi bunga matahari...
Betapa kau sempurna di mata dan hatiku...
Setiap saat kau berlari tuk kukejar..
Kukan menangkap jemarimu dan bersujud...
Tuk ucapkan kata terindah yang pernah ada..
Kata cinta yang tak sekedar dari bait sajak...
Tapi sungguh meresap hingga ke dasar jiwamu..
Engkau gadis jelitaku, kau kesempurnaanku...
Kau bagaikan air yang mengisi palung hatiku...
Menyejukkan aku bagaikan embun...
Sejuta ketulusanmu kan kuberikan dengan cinta..
Tak sekedar cinta saja, pun tubuh ini kuserahkan jua..
Gadis jelitaku...
Betapa engkau sempurna....sungguh...
Aku cinta padamu.... selalu dan selalu...
Selamanya......

Memancarkan kebahagianku

Lihatlah aku di sini...
Kumerasakan bahagia padamu...
Ketika air mataku jatuh setelah kecewa...
Kini yang aku yakini..
Engkau datang tuk hapuskan luka...
Pabila memang inilah waktunya...
Bahagia yang kurasakan padamu...
Akan berlanjut hingga ku mati...
Tak akan lagi ada kata-kata sedih...
Semenjak lalu tlah kurasa...
Mimpiku telah nyata adanya...
Dan aku percaya akan satu hal
Bahwa cinta ku ini akan berkembang...
Bagaikan bunga yang mekar..
Dan akan jadi indah pada saatnya..
Hingga saat penantian itu tiba...
Tetaplah dalam rangkulanku..
Kan kuberikan kau kedamaian...
Yang memancarkan kebahagiaanku...
Dalam kelembutan cinta darimu...

Cinta berkata

Sejak ditinggalkan kekasih lama..
Aku merana karena dia berdusta....
MEnghilangkan jejak hatiku yang nyata..
Membuatnya jadi semu tiada arti..
Terdiamku dalam sengatan kesedihan..
Dikala kehampaan itu merasukiku...
Cinta itu berkata padaku...
"Masih ada tempatkah untukku??"
Sungguh wahai cinta, tempatmu terbuka dihati...
Hingga kumati, meskipun dirundung duka...
Cinta menghiburku, membuatku bangkit...
Meskipun aku berkali dalam kejatuhan...
Berkali jatuh dan kurasakan lagi...
Tak pernah padam hatiku ini padanya...
Sejatinya aku kuat di dalam cinta...
Hingga kutemukan kekasih yang tulus..
Aku bersumpah demi cinta di hati..
Takkan mendustai takdir asmara ini..
Selalu menyayanginya dan membahagiakannya...
Takkan ada lagi, dusta dan cerca di hati...
Buatmu seorang yang jadi pujaanku...
Terbaiklah aku cintaimu...hingga batas terakhir..

Sejuta makna

Bagaikan madu...cinta merasukiku...
Manis seperti gula tebu terbaik...
Indah bagaikan hamparan hutan....
Dan berwarna-warni bak pelangi...
Satu saja cinta kurasakan...
Namun indahnya terkenang banyak...
Seperti angin yang datang...
Dan dia kan kembali tak diketahui..
Tangis, dan tawa menghidupkanku...
Membuat hari-hari terasa berarti...
Dalam perjuangan ditemani cinta...
Menjadi satu di dalam waktu...
Kesan dan perasaan adalah awal...
Ketika cinta memuntahkan jutaan makna..
Dan sebuah rasa yang satu adanya...
Satu rasa berjuta makna...
Bagi manusia yang mendambakan cinta..
Itulah keindahan cinta..
Bersyukurlah telah merasakan cinta..
Kita kan tau rasa kehilangan...
Amat mendalam bila cinta melebur..
Cinta akan lebih berarti..
Bila dibumbui dengan ketulusan..
Dilipatgandakan dengan kejujuran...
Serta pengertian yang mendalam..
Dan kita kan mengetahui maknanya...
Rasa itu...ya rasa cinta itu..
Satu rasa cinta yang berjuta makna..
hanya bagi dia..yang kita puja...

Genggaman cinta

Aku tak bisa lepas darimu sayangku...
Setiap kedipan mataku sungguh merindukan..
Kata-kata yang kau ucapkan membekas...
Terukir amat dalam di sanubariku...
Walaupun sederhana hanya sebatas kata...
Kutelah lama meninggalkan cinta..
Satu tahun masa-masa aku melajang...
Tak satu jua kutemukan cinta sejati..
Cinta yang kudamba di dunia...
Cintaku telah engkau genggam erat...
Kau telah menawan hatiku begitu dalam..
Hingga kutak mampu dapat lagi keluar...
Dari dalam kasihmu yang amat besar..
Sungguh kasihku, selama jantung ini berdetak..
Aku takkan mau mati sebelum buatmu bahagia..
Hingga suatu hari kita kan bersatu..
Jalinan cinta kita kan tetap abadi...
Selamanya...sampai maut memisahkan kita..

Tulus tak bersyarat

Engkau cinta...
Begitu tulus tuk mencinta...
Mengikat setia dengan untaian kata..
Kata-kata mesra yang tulus..
Demi cinta kita tuk bersatu..
Kau tak ambil apa-apa dariku..
Justru engkau memberiku kasih sayang..
Yang besar dan terdalam darimu..
Selayaknya peristiwa yang berkobar...
Darah ini menggelegar dalam rupamu..
Sekejap kudapat mencintaimu..
Dan selamanya engkau kan terkenang...
Aku berjanji dalam kesetiaan ini..
Sayangku, dengarkanlah aku..
Aku kan cintaimu hingga akhir hayatku..
Selama dunia terus berputar...
Cinta ini akan tetap mekar..
Meski kemarau merundungnya..
Namun hati dan taman surga kita..
Takkan mudah layu di makan kekeringan..
Cintaku sungguh tulus padamu...
Dan janjiku begitu tulus untukmu..
Tiada syarat dan beban yang mesti diemban..
Hanya tuk saling percaya dalam suatu rasa..
Pengertian yang tak habisnya, demi cinta kita..

Puisi ciptaanku untukmu

Sayangku...
Aku telah berjanji padamu..
Di sore itu, di bawah hamparan pelangi..
Disaksikan oleh jutaan camar di langit..
Dengan bercahayakan matahari ufuk barat..
Aku takkan mendua...
Aku takkan berdusta...
Meski cinta kita terpisah tebing..
Antara jarak dan waktu...
Aku akan tetap setia..
Kupersembahkan seribu puisi untukmu..
Dengan semilyar kata indah..
Dengan berlaksa bait cinta..
Yang kucipta dari dasar hatiku ini...
Kau yang aku cintai.. percayalah aku..
Aku setia pada janji kita berdua..
Dan hanya satu harapku...
Pegang janji kita itu...
Hingga kita dipertemukan kembali...
Kan kutunjukkan puisi ciptaanku untukmu...

Selalu mencintai

Takkan kulupa jua aku berjanji padamu..
Aku kan selalu mencintaimu..
Meski badai dan topan menerpa...
Meskipun matahari takkan bersinar lagi..
Cinta ini akan tetap membara bagimu..
Aku berjanji kan selalu mencintai..
Aku akan tetap menjaga hati dan cinta ini..
Walau apapun jua yang terjadi..
Wajah dan rupamu sajalah yang ada di hati..
Keagungan cinta yang membahana dalam jiwaku..
Menyatu erat dalam rangkaian sayangku....
Mengabdikan diri tuk menjaga penjara cinta...
Yang hanya ada jiwa aku dan kamu seorang...
Tak ada hentinya aku berteriak..
Pada sang waktu dan takdir yang berjalan..
Jangan hentikan langkah mereka pada kita...
Mengalirlah apa adanya seperti sedia kala...
Jadikanlah kami utuh...selama kami berada...
Kuatkanlah dirimu, sayangku...
Dengarkanlah bisikan biduan kerinduan..
Dan niscaya, kau kan dengarkan suaraku..
Memanggilmu dalam ikatan cinta yang kuat..
Tuk selalu mencintaimu, itulah janjiku...

Nyanyian cinta untukmu

Dendang gitar dalam hatiku..
MEncibirkan segala nada...
Nada cinta yang tercipta tentangmu..
Suka dan duka yang membahana...
Telah jadi satuan tuk mencintaimu...
Nada yang mengalir dalam laguku...
Kuungkapkan dengan penuh sayang...
Dengan tatapan hatiku yang berharap..
Akan jatuhnya merpati cinta di hatiku..
Dengarkanlah sayang laguku..
Suaraku tak sebagus primadona...
Dan para diva kan mengejekku bila mendengarnya..
Namun kuhanya tau, aku bisa bernyanyi cinta..
Alunan lagu yang tak satupun mampu tercipta..
Hanya buat seorang pencita, mengertilah saja..
Kudendangkan dalam setiap siang...
Kualunkan untuk setiap hariku...
Di malampun tak kunjung kunyanyikan..
Lagu nyanyian cinta hanya untukmu..
Taukah engkau, laguku indah untuk cinta?
Rasakanlah sayangku...
Dengan terpaan sang angin..
Engkau dapat merasakan tiupan syair cinta...
Yang beterbangan bersama bayu....
Tertuju untukmu seorang .. pujaan hati..
Gadis yang kusayang...
Deminya kuberjanji tuk bernyanyi..
Nyanyian lagu...yang tercipta hanya untukmu...
 
;