Aku berharap para sang Khalik..
Lindungilah dia..
Jagalah dia..
Karena kutak sempurna oh Tuhan...
Aku tak selalu bersamanya...
Aku hanya bisa berharap pada-Mu..
TUk mendampinginya setiap hari...
Bawalah jiwa ini padanya...
Tuangkanlah dalam hatinya..
Agar aku dapat merasakan apa yang dia rasakan..
Sekalipun sedih, aku kan hibur dia..
Tak akan pernah kutinggalkan..
Karena dia tlah tercipta sangat sempurna..
Selamanya sempurna...
Dan harapan untuknya kuhembuskan pada-Mu...
Pabila halangan coba tuk menghadang..
Kibaskanlah daripadanya..
Agar pandanganku tak lepas darinya..
Kuingin dia selalu mencintai dan tak kekurangan..
Dan harap ini besar dan kekal adanya..
Bantulah aku tuk menjaganya, Tuhan...
Terima kasih cinta....
Akulah lelaki yang tak pernah menangis...
Namun mengapa.. kupernah menangis...
Hanya karena rasa yang hilang..
Dan buatku terjaga dalam kesedihan panjang...
Air mata pertama yang jatuh di mata..
Membuatku sadar akan tulusnya cinta..
Betapa sakit nya terluka karena dusta..
Dan hilang dalam bagian yang terindah...
Kenapa semua harus terjadi...
Seakan dunia tak izinkan aku tuk miliki-Nya..
Dan aku tak percaya, cinta tak memihakku..
Cinta turun atasnya dan dia...
Aku tak mau lagi mengingat masa itu..
Masa yang buat retak sluruh hatiku..
Menginjak halus cintaku yang tulus ...
Dan menghapus semua kisahku dan kisahnya...
Seandainya kau mengerti betapa kucinta..
Dan andai kata dia tak ada di antara kita..
Kita sudah menjalani semua tiada halangan..
Namun nyata tak seindah harapan...
Aku harus merelakan semua...
Air mata pertama yang jatuh...
Dan hancurnya rasa karena terkhianati...
Namun mengapa.. kupernah menangis...
Hanya karena rasa yang hilang..
Dan buatku terjaga dalam kesedihan panjang...
Air mata pertama yang jatuh di mata..
Membuatku sadar akan tulusnya cinta..
Betapa sakit nya terluka karena dusta..
Dan hilang dalam bagian yang terindah...
Kenapa semua harus terjadi...
Seakan dunia tak izinkan aku tuk miliki-Nya..
Dan aku tak percaya, cinta tak memihakku..
Cinta turun atasnya dan dia...
Aku tak mau lagi mengingat masa itu..
Masa yang buat retak sluruh hatiku..
Menginjak halus cintaku yang tulus ...
Dan menghapus semua kisahku dan kisahnya...
Seandainya kau mengerti betapa kucinta..
Dan andai kata dia tak ada di antara kita..
Kita sudah menjalani semua tiada halangan..
Namun nyata tak seindah harapan...
Aku harus merelakan semua...
Air mata pertama yang jatuh...
Dan hancurnya rasa karena terkhianati...
Mentari pagi ber sinar lembut kejinggaan...
Diiringi syahdunya kicauan burung....
Keindahan alam pagi terpancar bagaikan permata...
Menusuk kalbuku hingga ke dasar jiwa...
Oh kasihku...
Pagi ini tak henti kudendangkan...
Irama puisi pagi yang mengalir bersama angin...
Hanya tuk menyanjungmu yang elok bagaibunga..
Yang cantik bagaikan batu delima..
Sedari kau jauh di mata..
Namun wajah dan bayangmu slalu di hati...
Bagaikan pagi yang selalu menyongsongmu..
Indahmu menjelma bagaikan pagi ini...
Abadi dan tiada duanya..
Diiringi syahdunya kicauan burung....
Keindahan alam pagi terpancar bagaikan permata...
Menusuk kalbuku hingga ke dasar jiwa...
Oh kasihku...
Pagi ini tak henti kudendangkan...
Irama puisi pagi yang mengalir bersama angin...
Hanya tuk menyanjungmu yang elok bagaibunga..
Yang cantik bagaikan batu delima..
Sedari kau jauh di mata..
Namun wajah dan bayangmu slalu di hati...
Bagaikan pagi yang selalu menyongsongmu..
Indahmu menjelma bagaikan pagi ini...
Abadi dan tiada duanya..
Terbesir angin yang beterbangan..
Membawa dedaunan yang berpasrah..
Ikut melayang terbawa terpaannya..
Ibaratkan debu yang terbuang..
Tersapu habis oleh sang bayu..
Aku terbuang dalam keterasingan..
Terbawa cinta yang buatku melayang
Begitu dasyat bagaikan topan..
Begitu keras menerpa karang..
Menghembus waktu di sela lautan..
Mengangkat ombak jatuh berderai..
Rentetan angin yang mengaum..
Amat mencekam dalam sgala sepi..
Membuatku terjaga dalam angan..
Tuk bermimpi lagi bersama sang Bayu..
Terpejam tuk gapai semua..
Puing-puing cintaku di dalam debu..
Terkatung dalam kegelisahan..
Adakah sisanya kutemukan kembali..?
Harusnya kusadari rincingan badai..
Agar kudapat tepiskan kuatnya..
Supaya cintaku tak terbang menghilang..
Dan kumerana seperti saat ini..
Membawa dedaunan yang berpasrah..
Ikut melayang terbawa terpaannya..
Ibaratkan debu yang terbuang..
Tersapu habis oleh sang bayu..
Aku terbuang dalam keterasingan..
Terbawa cinta yang buatku melayang
Begitu dasyat bagaikan topan..
Begitu keras menerpa karang..
Menghembus waktu di sela lautan..
Mengangkat ombak jatuh berderai..
Rentetan angin yang mengaum..
Amat mencekam dalam sgala sepi..
Membuatku terjaga dalam angan..
Tuk bermimpi lagi bersama sang Bayu..
Terpejam tuk gapai semua..
Puing-puing cintaku di dalam debu..
Terkatung dalam kegelisahan..
Adakah sisanya kutemukan kembali..?
Harusnya kusadari rincingan badai..
Agar kudapat tepiskan kuatnya..
Supaya cintaku tak terbang menghilang..
Dan kumerana seperti saat ini..
Taukah engkau, kekasih...
Pabila cinta yang telah tercipta..
Karena alasan tak jelas menerpa..
Buat semuanya terancam musnah...
Kukan tetap tegar sekalipun menderita..
Engkau yang bermain cinta..
Menertawakan sengsaraku begitu kejam...
Menancapkan besi panas ke dadaku..
Dan merajamnya dengan senyum sinismu..
Salah apakah aku gerangan...
Cinta ini tak cukupkah padamu..
Hingga kuberikan jantung dan hatiku..
Kaupun tak mampu membacanya..
Sebesar cintaku tercipta..
Tak sepantasnya kau berikan cerca..
Buatku derita dalam kebimbangan..
Membuat semuanya hitam dan galau...
Kumohon cinta..
Saat rasa ini masih tetap terjaga..
Jangan biarkan engkau pergi dariku...
Sekalipun kau pergi dariku..
Tanganku takkan berhenti genggam jemarimu..
Karena sampai kapanpun..
Hingga bumi terbelah dari bentuknya..
Walau langit runtuh dari peraduannya..
Kukan tetap cinta padamu...tiada duanya..
Mengertikanlah aku....
Pabila cinta yang telah tercipta..
Karena alasan tak jelas menerpa..
Buat semuanya terancam musnah...
Kukan tetap tegar sekalipun menderita..
Engkau yang bermain cinta..
Menertawakan sengsaraku begitu kejam...
Menancapkan besi panas ke dadaku..
Dan merajamnya dengan senyum sinismu..
Salah apakah aku gerangan...
Cinta ini tak cukupkah padamu..
Hingga kuberikan jantung dan hatiku..
Kaupun tak mampu membacanya..
Sebesar cintaku tercipta..
Tak sepantasnya kau berikan cerca..
Buatku derita dalam kebimbangan..
Membuat semuanya hitam dan galau...
Kumohon cinta..
Saat rasa ini masih tetap terjaga..
Jangan biarkan engkau pergi dariku...
Sekalipun kau pergi dariku..
Tanganku takkan berhenti genggam jemarimu..
Karena sampai kapanpun..
Hingga bumi terbelah dari bentuknya..
Walau langit runtuh dari peraduannya..
Kukan tetap cinta padamu...tiada duanya..
Mengertikanlah aku....
Berdiri tegap, aku di atas cinta..
Di antara puing agar tak jatuh..
Semampuku hidup di dunia fana ini...
Tak sedikitpun arah kurubah...
Demi membuat cinta kita utuh..
Sekalipun cintaku di ujung tanduk..
Lihatlah aku berada di sampingmu..
Aku kan tetap menopangmu slalu..
Sekalipun kau tolak aku tiada alasan..
Tak sedikitpun terbesit dalam asa..
Tuk merubah cinta menjadi sengsara..
Kekuatannya, kasih dan cinta...
Membuatku mampu dalam ketegaran...
Hingga tak tersisa di ujung bumi...
Satu saja cinta dalam hatiku...
Kan memanggilku untuk bertahan...
Supaya engkau tau akan cintaku..
Begitu tulus tiada noda....
Di antara puing agar tak jatuh..
Semampuku hidup di dunia fana ini...
Tak sedikitpun arah kurubah...
Demi membuat cinta kita utuh..
Sekalipun cintaku di ujung tanduk..
Lihatlah aku berada di sampingmu..
Aku kan tetap menopangmu slalu..
Sekalipun kau tolak aku tiada alasan..
Tak sedikitpun terbesit dalam asa..
Tuk merubah cinta menjadi sengsara..
Kekuatannya, kasih dan cinta...
Membuatku mampu dalam ketegaran...
Hingga tak tersisa di ujung bumi...
Satu saja cinta dalam hatiku...
Kan memanggilku untuk bertahan...
Supaya engkau tau akan cintaku..
Begitu tulus tiada noda....
Berdiri tegap, aku di atas cinta..
Di antara puing agar tak jatuh..
Semampuku hidup di dunia fana ini...
Tak sedikitpun arah kurubah...
Demi membuat cinta kita utuh..
Sekalipun cintaku di ujung tanduk..
Lihatlah aku berada di sampingmu..
Aku kan tetap menopangmu slalu..
Sekalipun kau tolak aku tiada alasan..
Tak sedikitpun terbesit dalam asa..
Tuk merubah cinta menjadi sengsara..
Kekuatannya, kasih dan cinta...
Membuatku mampu dalam ketegaran...
Hingga tak tersisa di ujung bumi...
Satu saja cinta dalam hatiku...
Kan memanggilku untuk bertahan...
Supaya engkau tau akan cintaku..
Begitu tulus tiada noda....
Di antara puing agar tak jatuh..
Semampuku hidup di dunia fana ini...
Tak sedikitpun arah kurubah...
Demi membuat cinta kita utuh..
Sekalipun cintaku di ujung tanduk..
Lihatlah aku berada di sampingmu..
Aku kan tetap menopangmu slalu..
Sekalipun kau tolak aku tiada alasan..
Tak sedikitpun terbesit dalam asa..
Tuk merubah cinta menjadi sengsara..
Kekuatannya, kasih dan cinta...
Membuatku mampu dalam ketegaran...
Hingga tak tersisa di ujung bumi...
Satu saja cinta dalam hatiku...
Kan memanggilku untuk bertahan...
Supaya engkau tau akan cintaku..
Begitu tulus tiada noda....
Keluh dan kesah adalah bagianku...
Menyentuh sluruh sanubariku..
Sempat tersinggah dalam kematian..
Membuatku bergetar dalam keraguan...
Kau satu-satunya belahan jiwaku..
Mampu merobek kertas hitam itu..
Membuat lembaran baru yang putih..
Seputih merpati yang beterbangan...
Harapku tak putus akan dirimu..
Mampukah engkau sempurnakan aku?
Karena egoku ini tuk cintaimu..
Buatku berharap besar padamu..kasih
Jangan sebaliknya kau berpaling...
Tinggalkan aku tuk buatku terjaga...
Dan membuatku merana tidur selamanya..
Tidur dalam kehampaan dan cinta...
Tangisku pecah di antara puing..
Menggema dalam segara surga..
Dan binatang malam menertawakanku..
Menghimpitku dengan kesedihan teramat dalam..
Jangan biarkan air mata ini jatuh..
Datanglah slalu di sisi...
Dan basuhlah aku dengan cintamu...
Sempurnakanlah aku selalu...janganlah berpaling..
Menyentuh sluruh sanubariku..
Sempat tersinggah dalam kematian..
Membuatku bergetar dalam keraguan...
Kau satu-satunya belahan jiwaku..
Mampu merobek kertas hitam itu..
Membuat lembaran baru yang putih..
Seputih merpati yang beterbangan...
Harapku tak putus akan dirimu..
Mampukah engkau sempurnakan aku?
Karena egoku ini tuk cintaimu..
Buatku berharap besar padamu..kasih
Jangan sebaliknya kau berpaling...
Tinggalkan aku tuk buatku terjaga...
Dan membuatku merana tidur selamanya..
Tidur dalam kehampaan dan cinta...
Tangisku pecah di antara puing..
Menggema dalam segara surga..
Dan binatang malam menertawakanku..
Menghimpitku dengan kesedihan teramat dalam..
Jangan biarkan air mata ini jatuh..
Datanglah slalu di sisi...
Dan basuhlah aku dengan cintamu...
Sempurnakanlah aku selalu...janganlah berpaling..
Relakah engkau menyerahkan cintamu..
Bila tuk bercinta kau enggan menoleh..
Sungguhkan engkau mencintaiku..
Sedangkan ku di sini slalu berharap...
Apa yang kau inginkan..
Telah aku lakukan dengan rela..
Tak pernah sedikitpun kumengeluh..
Demi menyayangi engkau sang kekasih...
Salahku tak kulihat di benakku..
Namun mengapa, kau tinggalkan aku?
Kehilanganmu buatku sesali semua..
Semua terjadi seketika begitu saja..
Ratapan dan air mata..
Jatuh lagi padamu, selalu dan selalu..
Karena engkau tak iklas mencintaiku..
Cintamu bertepuk sebelah tangan...
Sebaik adanya engkau berubah..
Dari pada buatku tenggelam dalam siksa..
Izinkanlah, lepaskan aku..
Karena ku bukanlah sebuah boneka...
Berikanlah cintamu pada yang lain...
Dan hilangkanlah semua kenangan..
Kuingin kau pergi dari hidupku...
Agar kutak beharap dalam cintamu yang semu..
Bila tuk bercinta kau enggan menoleh..
Sungguhkan engkau mencintaiku..
Sedangkan ku di sini slalu berharap...
Apa yang kau inginkan..
Telah aku lakukan dengan rela..
Tak pernah sedikitpun kumengeluh..
Demi menyayangi engkau sang kekasih...
Salahku tak kulihat di benakku..
Namun mengapa, kau tinggalkan aku?
Kehilanganmu buatku sesali semua..
Semua terjadi seketika begitu saja..
Ratapan dan air mata..
Jatuh lagi padamu, selalu dan selalu..
Karena engkau tak iklas mencintaiku..
Cintamu bertepuk sebelah tangan...
Sebaik adanya engkau berubah..
Dari pada buatku tenggelam dalam siksa..
Izinkanlah, lepaskan aku..
Karena ku bukanlah sebuah boneka...
Berikanlah cintamu pada yang lain...
Dan hilangkanlah semua kenangan..
Kuingin kau pergi dari hidupku...
Agar kutak beharap dalam cintamu yang semu..
Kutak butuh tatapanmu..
Kutak perlu kata-kata indahmu...
Yang slalu buatku terhanyut..
Tenggelam dalam pesonamu..
Sadarkah engkau telah menyiksaku..
Begitu kejam, hinggaku tak tersadar..
Kutak mau bagian itu terjadi..
Menjelma dalam seribu bayangan...
Hanya cinta saja yang kupinta..
Tak sekedar kata-kata mesra..
Yang tercipta bagaikan bualan belaka...
Namun di mana makna kasih sayang itu?
Cukup sudah..jangan sia-siakan aku..
Kubegitu memujamu begitu dalam...
Hingga kutak mampu tuk ungkapkannya..
Buktikanlah kau cinta padaku..
Aku sudah letih dalam permainanmu..
Hentikanlah, dan berikan aku tempat..
Tempat di hatimu yang tak kumengerti...
Agar kau mengerti, hanya cinta yang kuinginkan..
Kutak perlu kata-kata indahmu...
Yang slalu buatku terhanyut..
Tenggelam dalam pesonamu..
Sadarkah engkau telah menyiksaku..
Begitu kejam, hinggaku tak tersadar..
Kutak mau bagian itu terjadi..
Menjelma dalam seribu bayangan...
Hanya cinta saja yang kupinta..
Tak sekedar kata-kata mesra..
Yang tercipta bagaikan bualan belaka...
Namun di mana makna kasih sayang itu?
Cukup sudah..jangan sia-siakan aku..
Kubegitu memujamu begitu dalam...
Hingga kutak mampu tuk ungkapkannya..
Buktikanlah kau cinta padaku..
Aku sudah letih dalam permainanmu..
Hentikanlah, dan berikan aku tempat..
Tempat di hatimu yang tak kumengerti...
Agar kau mengerti, hanya cinta yang kuinginkan..
Kerlap kerlip keindahan cahaya bintang...
Sebegitu indahnya bagaikan sinar persahabatan..
Yang terpancar dari ketulusan dan cinta..
Keagungan yang terjalin dalam kebersamaan..
Kurasakan indah dan hangat merasukiku...
Seakan bayang-bayang hari tak hilang sia-sia..
Kita berteman dan saling memberi..
Merangkai kata tuk mengetahui arti..
Bahwa persahabatan kita abadi adanya..
Laksana lautan yang tak henti surut...
Begitu pula lautan kasih kita terbendung...
Bersama kita lalui dengan kekompakan..
Bersama kita lewati semuanya...
Trima kasih atas yang engkau berikan..
Sahabat yang baik dan jadi penolong..
Di kala kukesepian dan penuh keresahan..
Teman berbagi hati di kala kesedihan..
Sahabat yang menjelma dalam hariku..
Sahabat yang tak ragu demi percaya...
Buat kita semakin erat dalam kasih ini..
Sahabat...engkau yang terkasih..
Trima salamku tuk ungkapkan semua..
Rasa terima kasihku atas ketulusanmu..
Tuk temani hariku dalam pertemanan..
Selama bersahabat...engkau kuandalkan...
Sebegitu indahnya bagaikan sinar persahabatan..
Yang terpancar dari ketulusan dan cinta..
Keagungan yang terjalin dalam kebersamaan..
Kurasakan indah dan hangat merasukiku...
Seakan bayang-bayang hari tak hilang sia-sia..
Kita berteman dan saling memberi..
Merangkai kata tuk mengetahui arti..
Bahwa persahabatan kita abadi adanya..
Laksana lautan yang tak henti surut...
Begitu pula lautan kasih kita terbendung...
Bersama kita lalui dengan kekompakan..
Bersama kita lewati semuanya...
Trima kasih atas yang engkau berikan..
Sahabat yang baik dan jadi penolong..
Di kala kukesepian dan penuh keresahan..
Teman berbagi hati di kala kesedihan..
Sahabat yang menjelma dalam hariku..
Sahabat yang tak ragu demi percaya...
Buat kita semakin erat dalam kasih ini..
Sahabat...engkau yang terkasih..
Trima salamku tuk ungkapkan semua..
Rasa terima kasihku atas ketulusanmu..
Tuk temani hariku dalam pertemanan..
Selama bersahabat...engkau kuandalkan...
Kehangatan sinar mentari telah tersibak..
Dan terlihat sang Sabit langit merekah...
Menampakan sinarnya yang sangat lembut..
Bagaikan kapas yang menyentuh kulit...
Bintang-bintang yang tak lelah berkelip..
Merayakan keindahan malam dengan cahayanya..
Membentuk seribu rasi dalam biduannya..
Kemegahan malam telah ditampakkan..
Tirainya yang terbuka kini tertutup...
Dengan cahya bintang yang menghiasnya..
Lantai-lantai lautan pula terhiaskan..
Dan menjadikan langit kedua di bawahnya..
Kekayaan langit berbagi suka di dunia..
Menyejukkan mata yang memandang..
Memberikan arti bagi hati yang terbayang...
Di kala cinta menghias dunia..
Langit malam melarutkan semua begitu indah..
Menyempurnakan ciptaan sang Khalik...
Yang dicurahkannya pada dunia...
Tuk hilangkan dahaga akan fananya dunia...
Dan terlihat sang Sabit langit merekah...
Menampakan sinarnya yang sangat lembut..
Bagaikan kapas yang menyentuh kulit...
Bintang-bintang yang tak lelah berkelip..
Merayakan keindahan malam dengan cahayanya..
Membentuk seribu rasi dalam biduannya..
Kemegahan malam telah ditampakkan..
Tirainya yang terbuka kini tertutup...
Dengan cahya bintang yang menghiasnya..
Lantai-lantai lautan pula terhiaskan..
Dan menjadikan langit kedua di bawahnya..
Kekayaan langit berbagi suka di dunia..
Menyejukkan mata yang memandang..
Memberikan arti bagi hati yang terbayang...
Di kala cinta menghias dunia..
Langit malam melarutkan semua begitu indah..
Menyempurnakan ciptaan sang Khalik...
Yang dicurahkannya pada dunia...
Tuk hilangkan dahaga akan fananya dunia...
Angin berhembus begitu kencang...
Dan sungai begitu deras mengalir..
Begitu jua yang kurasakan malam ini..
Nafasku yang merindukanmu begitu kencang..
Dan aliran darahku begitu deras mengalir..
Menyatakan begitu tingginya kerinduan ini...
Dalam bayang semu aku membayangkanmu..
Menari dalam setiap keindahan anganku...
Tak bersyarat tuk memujamu..
Cukup dengan rasa sayang dan setia..
Adalah kunci emas dalam menggapai cinta..
Kuyakin akan masa yang kunanti..
Saat itu kan tiba, sayangku...
Kita kan bersama kembali tuk selamanya...
Jangan jemu padaku..dan selalu berdoa..
Sang Kuasa ciptakan aku hanya untukmu..
Hati dan jiwa ini kupersembahkan demi engkau...
Dalam segala rasa, aku dendangkan lagu malam..
Yang sekiranya mampu melarutkan mimpimu..
Membuatmu dalam kepulasan dan terhenti..
Menghembus nafas lembut tuk menanti hari esok..
Selamat tidur, semoga mimpi indah ya sayang....
Cintaku hanya untukmu seorang...
Dan sungai begitu deras mengalir..
Begitu jua yang kurasakan malam ini..
Nafasku yang merindukanmu begitu kencang..
Dan aliran darahku begitu deras mengalir..
Menyatakan begitu tingginya kerinduan ini...
Dalam bayang semu aku membayangkanmu..
Menari dalam setiap keindahan anganku...
Tak bersyarat tuk memujamu..
Cukup dengan rasa sayang dan setia..
Adalah kunci emas dalam menggapai cinta..
Kuyakin akan masa yang kunanti..
Saat itu kan tiba, sayangku...
Kita kan bersama kembali tuk selamanya...
Jangan jemu padaku..dan selalu berdoa..
Sang Kuasa ciptakan aku hanya untukmu..
Hati dan jiwa ini kupersembahkan demi engkau...
Dalam segala rasa, aku dendangkan lagu malam..
Yang sekiranya mampu melarutkan mimpimu..
Membuatmu dalam kepulasan dan terhenti..
Menghembus nafas lembut tuk menanti hari esok..
Selamat tidur, semoga mimpi indah ya sayang....
Cintaku hanya untukmu seorang...
Terbakar aku dalam lahar asmara..
Menghanguskan kegelisahan dan gundah..
Yang melahap habis rasa dukaku..
Melelehkan angkara murkaku..
Mengendapkan semua dalam uap asmara...
Kekekalan abadi dalam lereng hatiku..
Memuntahkan jutaan larva teramat panas..
Panas membakar keangkuhan akan cinta..
Membuat bara cinta semakin memerah..
Kapankah cinta ini kan membeku..
Menjadi keutuhan yang kuat..
Dari masa yang merubah semuanya...
Kokoh bagaikan karang yang tercipta..
Dari mendinginnya semua rasa duka...
Kuhanya tau akan sekejap hal..
Membatunya asa dan kecewa tercipta..
Membetuk suatu keutuhan cinta yang kokoh..
Kuatnya asmara dalam laharnya...
Mengubah semua hingga rasa cinta berada..
Menghanguskan kegelisahan dan gundah..
Yang melahap habis rasa dukaku..
Melelehkan angkara murkaku..
Mengendapkan semua dalam uap asmara...
Kekekalan abadi dalam lereng hatiku..
Memuntahkan jutaan larva teramat panas..
Panas membakar keangkuhan akan cinta..
Membuat bara cinta semakin memerah..
Kapankah cinta ini kan membeku..
Menjadi keutuhan yang kuat..
Dari masa yang merubah semuanya...
Kokoh bagaikan karang yang tercipta..
Dari mendinginnya semua rasa duka...
Kuhanya tau akan sekejap hal..
Membatunya asa dan kecewa tercipta..
Membetuk suatu keutuhan cinta yang kokoh..
Kuatnya asmara dalam laharnya...
Mengubah semua hingga rasa cinta berada..
Di kala aku merasakan duka..
Ku telah meradang dalam kecewa...
Indahku merembes jadi luka...
Seakan jiwa tiada lagi diperaduannya..
Ke manakah aku harus mengadu..
Menahan perihnya sakit di dada..
Akankah kumati dalam kesepian..
Dan ketiadaan yang jadikannya sempurna..
Kumencari tiada henti..
Mengais dunia dalam kemiskinanku..
Tuk coba pertahankan rasa..
Agar tak sejengkal hilang dalam bagiannya..
Kuperlukan sandaran hati..
Yang mampu menopangku di kala sedih..
Segarkanku bilaku rasakan dahaga..
Dan menghiburku dalam stiap suasana..
Pabila tlah kutemukan sang pujaan..
Takkan kubiarkan dia rasakan jua..
Perasaan sakit yang sama menyiksa..
Kan kujaga agar dia slalu bahagia...
Sampai semua derita ini berakhir...
Ku telah meradang dalam kecewa...
Indahku merembes jadi luka...
Seakan jiwa tiada lagi diperaduannya..
Ke manakah aku harus mengadu..
Menahan perihnya sakit di dada..
Akankah kumati dalam kesepian..
Dan ketiadaan yang jadikannya sempurna..
Kumencari tiada henti..
Mengais dunia dalam kemiskinanku..
Tuk coba pertahankan rasa..
Agar tak sejengkal hilang dalam bagiannya..
Kuperlukan sandaran hati..
Yang mampu menopangku di kala sedih..
Segarkanku bilaku rasakan dahaga..
Dan menghiburku dalam stiap suasana..
Pabila tlah kutemukan sang pujaan..
Takkan kubiarkan dia rasakan jua..
Perasaan sakit yang sama menyiksa..
Kan kujaga agar dia slalu bahagia...
Sampai semua derita ini berakhir...
From the first time i saw you....
i liked you..you were in his embrace.....
from that moment on..you were always on my mind...
everything's meaningless,i don't want to eat,i don't want to play...
i just want to be alone like this..
i went to the hospital and got a flu shot..
everyone thinks i'm ill...
i've been on the receiving end i met you to learn to love...
with thoughts like these...
tears in my eyes...
surprised i have feelings like these...
when i'm in my room,or in the bath room...
the whole house is filled with your scent ofthat day..
wandering in search of you...
even the way,walk resembles yours,i love you....
i liked you..you were in his embrace.....
from that moment on..you were always on my mind...
everything's meaningless,i don't want to eat,i don't want to play...
i just want to be alone like this..
i went to the hospital and got a flu shot..
everyone thinks i'm ill...
i've been on the receiving end i met you to learn to love...
with thoughts like these...
tears in my eyes...
surprised i have feelings like these...
when i'm in my room,or in the bath room...
the whole house is filled with your scent ofthat day..
wandering in search of you...
even the way,walk resembles yours,i love you....
Hai segara hijau..
Apa kabar dikau jauh di sana?
Masih enggankah engkau diliput bayu?
Dedaunan yang beterbangan menyapamu..
Aku bertanya dalam seribu khayalan..
Apakah gerangan mentari bersinar lagi?
Hidup yang kian terasa menyesakkan..
Terhapus semua karena dinginnya pagi..
Oh...kemana sajakah nyanyian burung..
Yang menggema dalam setiap kicauannya..
Enggankah kalian bernyanyi di hari cerah..
Supaya esok nanti mendung tiada sesalmu..
Pagi ini menanti semuanya..
Insan yang berharap akan dunia..
Yang menyimpan berjuta kasih..
Dengan seribu cinta yang membahana...
Gapailah sinar mentari..
Sekalipun menghempas di dalam sanubari..
Rasakanlah kehangatannya sekarang..
Bila nanti musim berganti di kemudian hari..
Apa kabar dikau jauh di sana?
Masih enggankah engkau diliput bayu?
Dedaunan yang beterbangan menyapamu..
Aku bertanya dalam seribu khayalan..
Apakah gerangan mentari bersinar lagi?
Hidup yang kian terasa menyesakkan..
Terhapus semua karena dinginnya pagi..
Oh...kemana sajakah nyanyian burung..
Yang menggema dalam setiap kicauannya..
Enggankah kalian bernyanyi di hari cerah..
Supaya esok nanti mendung tiada sesalmu..
Pagi ini menanti semuanya..
Insan yang berharap akan dunia..
Yang menyimpan berjuta kasih..
Dengan seribu cinta yang membahana...
Gapailah sinar mentari..
Sekalipun menghempas di dalam sanubari..
Rasakanlah kehangatannya sekarang..
Bila nanti musim berganti di kemudian hari..
Tiada yang dapat tandingi cinta..
Karena sgala rasa membahana dalam dirinya..
Menjadi satu keutuhan yang terikat erat..
Dalam paduan kasih yang tak kunjung surut..
Asam pahitnya kehidupan menambah rasa..
Terpadu akan manisnya cinta yang tercipta..
Membuat smua rasa tiada hambar..
Dan nikmat dunia menjalar hingga ke nadi..
Hai kawan semua yang mendambakan cinta..
Siapkanlah hatimu tuk menopang curahannya..
Ketika bah cinta datang menghantam semua..
Janganlah ragu tuk membendungnya dengan tulus..
Iyakanlah segala keagungan cinta..
Bukan menolaknya jauh dari peraduannya..
Cinta datang untuk berikan rasa..
Membaur jadi satu dalam manisnya hidup...
Tataplah ke langit para biduan..
Tersenyum merekah merasakan akhir dunia..
Dunia berada dalam genggaman Sang Kesementaraan..
Biarkanlah Sang Adil memberikan hikmah itu semua..
Jadikanlah cinta sebagai bumbu di hidupmu..
Pun takkan kau tersentak bila mencicipinya..
Madu yang terasa membuatmu mabuk kepayang..
Dalam tuak cinta yang manis melebihi gula...
Karena sgala rasa membahana dalam dirinya..
Menjadi satu keutuhan yang terikat erat..
Dalam paduan kasih yang tak kunjung surut..
Asam pahitnya kehidupan menambah rasa..
Terpadu akan manisnya cinta yang tercipta..
Membuat smua rasa tiada hambar..
Dan nikmat dunia menjalar hingga ke nadi..
Hai kawan semua yang mendambakan cinta..
Siapkanlah hatimu tuk menopang curahannya..
Ketika bah cinta datang menghantam semua..
Janganlah ragu tuk membendungnya dengan tulus..
Iyakanlah segala keagungan cinta..
Bukan menolaknya jauh dari peraduannya..
Cinta datang untuk berikan rasa..
Membaur jadi satu dalam manisnya hidup...
Tataplah ke langit para biduan..
Tersenyum merekah merasakan akhir dunia..
Dunia berada dalam genggaman Sang Kesementaraan..
Biarkanlah Sang Adil memberikan hikmah itu semua..
Jadikanlah cinta sebagai bumbu di hidupmu..
Pun takkan kau tersentak bila mencicipinya..
Madu yang terasa membuatmu mabuk kepayang..
Dalam tuak cinta yang manis melebihi gula...
Satu malam tanpamu bagai ribuan tahun...
Membuat aku terjerat dalam kesepian ini...
Keindahanmu tak habisnya meluap di hatiku...
Tak mampu lagi rindu ini kubendungi..
Rasanya mau mati saja ditelan kegalauan..
Ya, tak mampu kutahan lagi semuanya..
Derita tuk menunggumu nun jauh di sana.
Bukanku kecewa ataupun bosan padamu..
Aku hanya rindu padamu...
Seribu satu malam bersembunyi..
Hatiku tak mampu lagi tuk jejakkan semua..
Kuingin nikmati indahnya wajahmu lagi..
Dan merasakan indahnya hari bersamamu..
Karena setiap kaliku mengenangmu...
Selalu ada keluh akan dirimu..
Keluhan tuk segera bertemu akan parasmu..
Hingga hari tak bergulir lagi...
Aku kan tetap menunggumu..
Sampai bulan runtuh dari peraduannya..
Aku tetap akan merindukanmu..
Sampai kita bertemu kembali...
Membuat aku terjerat dalam kesepian ini...
Keindahanmu tak habisnya meluap di hatiku...
Tak mampu lagi rindu ini kubendungi..
Rasanya mau mati saja ditelan kegalauan..
Ya, tak mampu kutahan lagi semuanya..
Derita tuk menunggumu nun jauh di sana.
Bukanku kecewa ataupun bosan padamu..
Aku hanya rindu padamu...
Seribu satu malam bersembunyi..
Hatiku tak mampu lagi tuk jejakkan semua..
Kuingin nikmati indahnya wajahmu lagi..
Dan merasakan indahnya hari bersamamu..
Karena setiap kaliku mengenangmu...
Selalu ada keluh akan dirimu..
Keluhan tuk segera bertemu akan parasmu..
Hingga hari tak bergulir lagi...
Aku kan tetap menunggumu..
Sampai bulan runtuh dari peraduannya..
Aku tetap akan merindukanmu..
Sampai kita bertemu kembali...
Kasihku..
Taukah engkau, aku amat merindukanmu..
Hingga dahagaku terasa kering di tenggorokan..
Dada ini terasa pecah nan sakit...
Bibir ini kelu tuk berkata-kata...
Sungguhku begitu menginginkan kau kembali..
Hingga senja berganti malam..
Aku slalu duduk di padang rumput...
Menatap jutaan bintang di langit...
Berharap mampu tuk sampaikan salamku..
Padamu di sana yang slalu di hati..
Jauh namun terasa dekat di teras jiwaku...
Berkali-kali sakitnya tertahan..
Kutetap berusaha tuk menjaga hati ini..
Agar tak luput dari gubah suasana..
Yang kutakuti merubah semua rasa cintaku..
Menjadi keraguan dan perhentian akan cinta...
Sayangku, janganlah takut akan itu semua..
Percaya dan yakinlah cintamu slalu terjaga..
Aku di sini slalu tersenyum pada rembulan..
Yang kutau separas engkau bagaikan biduannya...
Dan kan tetap menanti dalam keheningan malam..
Hingga kamu pulang dan slalu di sisiku lagi...
Taukah engkau, aku amat merindukanmu..
Hingga dahagaku terasa kering di tenggorokan..
Dada ini terasa pecah nan sakit...
Bibir ini kelu tuk berkata-kata...
Sungguhku begitu menginginkan kau kembali..
Hingga senja berganti malam..
Aku slalu duduk di padang rumput...
Menatap jutaan bintang di langit...
Berharap mampu tuk sampaikan salamku..
Padamu di sana yang slalu di hati..
Jauh namun terasa dekat di teras jiwaku...
Berkali-kali sakitnya tertahan..
Kutetap berusaha tuk menjaga hati ini..
Agar tak luput dari gubah suasana..
Yang kutakuti merubah semua rasa cintaku..
Menjadi keraguan dan perhentian akan cinta...
Sayangku, janganlah takut akan itu semua..
Percaya dan yakinlah cintamu slalu terjaga..
Aku di sini slalu tersenyum pada rembulan..
Yang kutau separas engkau bagaikan biduannya...
Dan kan tetap menanti dalam keheningan malam..
Hingga kamu pulang dan slalu di sisiku lagi...
Mengapa harus tumpah semuanya..
Derai air mata dan kekesalan hati..
Membekukan segala emosi di raga..
Yang harusnya tidur dalam peraduannya..
Kegalauan yang lalu terlintas kembali..
Bagaikan sembilu yang tumpul...
Ingin kuhujam semua namun tak berdaya..
Kulepaskan kecewa, jatuhlah sgala duka...
Tangisku pecah di antara langit..
Ragaku tersiksa dalam bara asmara...
Telah sirna bagaikan terhapus ombak..
Telah tertulis nama namun semuanya hilang..
Musnah sudah harapanku..
Cintaku tiada memihak siapapun..
Kegundahan hati, benci dan caci maki...
Ingin kumuntahkan sesegera mungkin..
Karena aku tersesak..
Karena aku merana...
Cukuplah sudah kepedihan ini merajalela..
Biarkanlah aku, mencari cinta lain..
Yang lebih baik daripada masa laluku...
Derai air mata dan kekesalan hati..
Membekukan segala emosi di raga..
Yang harusnya tidur dalam peraduannya..
Kegalauan yang lalu terlintas kembali..
Bagaikan sembilu yang tumpul...
Ingin kuhujam semua namun tak berdaya..
Kulepaskan kecewa, jatuhlah sgala duka...
Tangisku pecah di antara langit..
Ragaku tersiksa dalam bara asmara...
Telah sirna bagaikan terhapus ombak..
Telah tertulis nama namun semuanya hilang..
Musnah sudah harapanku..
Cintaku tiada memihak siapapun..
Kegundahan hati, benci dan caci maki...
Ingin kumuntahkan sesegera mungkin..
Karena aku tersesak..
Karena aku merana...
Cukuplah sudah kepedihan ini merajalela..
Biarkanlah aku, mencari cinta lain..
Yang lebih baik daripada masa laluku...
Oh gadisku yang menawan..
Menatapmu tak hentiku layangkan puji..
Dalam setiap jengkal nafasku ada kamu..
Kegelapan malam begitu terang karena bintangmu..
Angin mana yang sesejuk dirimu, kasih..
Engkau elok bagaikan emas permata..
Matamu yang bagaikan berlian yang berkilau..
Terkedip manis bagaikan kerlipan bintang-bintang...
Oh, inginku memiliki engkau gadisku...
Pemujamu ini hampir mati karena dasyatnya indahmu..
Kapan lagi kukan menggapai semua..
Bagian-bagian terindah yang pernah kita lalui..
Ataukah hanya sementara saja pertemuan ini..
Siapa tau saja, dalam waktu yang berlanjut..
Kukan nyatakan cinta tuk memilikimu...
Gadisku...
Janganlah tolak aku begitu keras..
Karena bukanku tuk memaksakan kehendak..
Cintaku padamu setulus merpati yang putih...
Hati dan jiwa ini kupersembahkan buatmu seorang...
Niatku tuk mencintaimu adalah dambaanku...
Yang mengitari dalam setiap malamku...
Hingga kutelah katakan semua rasaku padamu..
Aku dapat terpejam begitu tenang...
Menantimu, yang telah jadi milikku saja...
Menatapmu tak hentiku layangkan puji..
Dalam setiap jengkal nafasku ada kamu..
Kegelapan malam begitu terang karena bintangmu..
Angin mana yang sesejuk dirimu, kasih..
Engkau elok bagaikan emas permata..
Matamu yang bagaikan berlian yang berkilau..
Terkedip manis bagaikan kerlipan bintang-bintang...
Oh, inginku memiliki engkau gadisku...
Pemujamu ini hampir mati karena dasyatnya indahmu..
Kapan lagi kukan menggapai semua..
Bagian-bagian terindah yang pernah kita lalui..
Ataukah hanya sementara saja pertemuan ini..
Siapa tau saja, dalam waktu yang berlanjut..
Kukan nyatakan cinta tuk memilikimu...
Gadisku...
Janganlah tolak aku begitu keras..
Karena bukanku tuk memaksakan kehendak..
Cintaku padamu setulus merpati yang putih...
Hati dan jiwa ini kupersembahkan buatmu seorang...
Niatku tuk mencintaimu adalah dambaanku...
Yang mengitari dalam setiap malamku...
Hingga kutelah katakan semua rasaku padamu..
Aku dapat terpejam begitu tenang...
Menantimu, yang telah jadi milikku saja...
Kutelah temukan sesuatu yang kucari-cari..
Cinta yang membahana bagaikan syair..
Sekarang berada di lubuk hatiku yang dalam..
Terikat erat dalam tali janji yang suci..
Menyatu dalam setiap aliran darahku ini...
Oh..cinta itu begitu indah...
Semuanya jadi amat begitu indah...
Kudapat bernyanyi dengan riang...
Gerak langkahku menari di atas hijaunya rerumputan..
Hanya tuk ucapkan sajak pujian buat sang Putriku..
Akhirnya penantian ini berakhir..
Karena kutlah temukan dia..sang bidadari cinta..
Yang slamanya kan tinggal di dalam ruanghati...
Dan terjaga bahkan hingga maut memisahkan..
Surga itu seakan tersingkap di dunia...
Jadikan jutaan rasa menjadi satu dalam cinta...
Kemarilah dan genggamlah erat tanganku..
Peluklah aku dengan sejuta sayangmu...
Kecupan di pipimu buatku smakin cinta...
Hingga bunga-bunga jadi mekar karenanya..
Cintaku adalah kesempurnaanku...
Buat semua lembaran usang menjadi hartayang suci..
Tiada lagi yang akan kucari di dunia...
Karena dia sajalah...
Cinta terakhir yang telah aku temukan..
Selamanya cinta, dia milikku seorang...
Cinta yang membahana bagaikan syair..
Sekarang berada di lubuk hatiku yang dalam..
Terikat erat dalam tali janji yang suci..
Menyatu dalam setiap aliran darahku ini...
Oh..cinta itu begitu indah...
Semuanya jadi amat begitu indah...
Kudapat bernyanyi dengan riang...
Gerak langkahku menari di atas hijaunya rerumputan..
Hanya tuk ucapkan sajak pujian buat sang Putriku..
Akhirnya penantian ini berakhir..
Karena kutlah temukan dia..sang bidadari cinta..
Yang slamanya kan tinggal di dalam ruanghati...
Dan terjaga bahkan hingga maut memisahkan..
Surga itu seakan tersingkap di dunia...
Jadikan jutaan rasa menjadi satu dalam cinta...
Kemarilah dan genggamlah erat tanganku..
Peluklah aku dengan sejuta sayangmu...
Kecupan di pipimu buatku smakin cinta...
Hingga bunga-bunga jadi mekar karenanya..
Cintaku adalah kesempurnaanku...
Buat semua lembaran usang menjadi hartayang suci..
Tiada lagi yang akan kucari di dunia...
Karena dia sajalah...
Cinta terakhir yang telah aku temukan..
Selamanya cinta, dia milikku seorang...
Hey kalian para penggoda...
Jauh-jauh sajalah dari dia, cintaku...
Jangan sekali-kali kau rayu dia..
Di kala kuberjuang tuk mencintainya...
Hey kalian para kumbang di taman..
Jauhilah bunga mawar yang indah itu..
Atau segera kugenggam ragamu itu..
Dan kuinjak-injak dikau tak tersisa..
Ke mana kakiku melangkah..
Derap kakinyapun slalu membimbingku..
Dan kalian di sana tiadalah artinya..
Sekalipun kalian menggoda kecantikannya...
Tau diri sajalah engkau padanya..
Dia adalah milikku seorang...
Dan siapa saja yang menginginkannya.
Patutlah dia melangkahi jasad hidupku...
Sampai mati dia akan kujaga...
Kan kucegah lelaki manapun daripadanya..
Jikalau sakit tak mau engkau rasakan...
Jauh-jauhlah dari padanya...
Karena aku tak suka perilakumu...
Jangan dekati gadisku...
Apalagi merayu dan menyanjungnya..
Atau Bibirmu akan kusobek habis tiada sisa...
Dan tubuhmu kumusnahkan dalam angkaraku..
Dia hanya milikku...
Jangan coba merebutnya dariku...
Jauh-jauh sajalah dari dia, cintaku...
Jangan sekali-kali kau rayu dia..
Di kala kuberjuang tuk mencintainya...
Hey kalian para kumbang di taman..
Jauhilah bunga mawar yang indah itu..
Atau segera kugenggam ragamu itu..
Dan kuinjak-injak dikau tak tersisa..
Ke mana kakiku melangkah..
Derap kakinyapun slalu membimbingku..
Dan kalian di sana tiadalah artinya..
Sekalipun kalian menggoda kecantikannya...
Tau diri sajalah engkau padanya..
Dia adalah milikku seorang...
Dan siapa saja yang menginginkannya.
Patutlah dia melangkahi jasad hidupku...
Sampai mati dia akan kujaga...
Kan kucegah lelaki manapun daripadanya..
Jikalau sakit tak mau engkau rasakan...
Jauh-jauhlah dari padanya...
Karena aku tak suka perilakumu...
Jangan dekati gadisku...
Apalagi merayu dan menyanjungnya..
Atau Bibirmu akan kusobek habis tiada sisa...
Dan tubuhmu kumusnahkan dalam angkaraku..
Dia hanya milikku...
Jangan coba merebutnya dariku...
Hey kau manusia sialan...
Keparatlah sebutan tuk kepantasanmu..
Permainan cinta yang telah kau mulai..
Kan berakhir dengan caci dariku..
Selayaknya kau hentikan saja..
Permainan cinta yang membuat semua lelah...
Semua wanita yang engkau permainkan..
Mereka muak akan dirimu yang kesetanan..
Baiklah TUhan mengutukmu saja..
Dan masukkan engkau ke neraka yang dalam..
Agar engkau dapat rasakan..
Betapa lakumu itu begitu ternoda...
Dunia ciptakan cinta tuk menanamnya...
Di dalam hati bukan sekedar nafsumu saja..
Hanyalah sumpah serapah berlaku bagimu..
Tak pernah kau rasakan cinta sejati selamanya..
Engkau bajingan...mata keranjang..
Setan sajalah temanmu itu..
Buanglah jauh wajahmu dari mereka..
Supaya mereka tenang mengitari cinta yang indah..
Keparatlah sebutan tuk kepantasanmu..
Permainan cinta yang telah kau mulai..
Kan berakhir dengan caci dariku..
Selayaknya kau hentikan saja..
Permainan cinta yang membuat semua lelah...
Semua wanita yang engkau permainkan..
Mereka muak akan dirimu yang kesetanan..
Baiklah TUhan mengutukmu saja..
Dan masukkan engkau ke neraka yang dalam..
Agar engkau dapat rasakan..
Betapa lakumu itu begitu ternoda...
Dunia ciptakan cinta tuk menanamnya...
Di dalam hati bukan sekedar nafsumu saja..
Hanyalah sumpah serapah berlaku bagimu..
Tak pernah kau rasakan cinta sejati selamanya..
Engkau bajingan...mata keranjang..
Setan sajalah temanmu itu..
Buanglah jauh wajahmu dari mereka..
Supaya mereka tenang mengitari cinta yang indah..
Kutelah tertembak panah cinta..
Yang menancap begitu dalam...
Dan racunnya meresap di jiwa..
Oh Cinta.. tlah membuatku mati...
Mati dalam indahnya dunia asmara...
Aku terjatuh dalam dekapannya..
Dibuai dalam genggaman bidadari....
Wajahnya tersenyum begitu halus..
Dan belaiannya menyejukkan jiwaku..
Segarkanlah aku kembali..
Dengan panah asmara yang tertancap..
Jangan biarkan dia lepas di tubuhku..
Agar aku tetap rasakan cinta itu...
Panah cinta yang kau tembakkan..
Membuat aku tak bisa lari..
Mendebarkan jantung di dada..
Racunnya membuat aku tak berdaya...
Hanya bayangnya sajalah terpampang..
Dalam setiap sudut kamarku yang sempit..
BEgitu elok parasnya tersenyum...
Kerahkan sluruh khayalku raih sempurnanya...
Biarkanlah panah ini tetap menancap...
Hingga racunnya begitu banyak meresap...
Sampai mati sajapun aku kan relakan..
Asalkan cinta dia sajalah yang ada di hatiku...
Yang menancap begitu dalam...
Dan racunnya meresap di jiwa..
Oh Cinta.. tlah membuatku mati...
Mati dalam indahnya dunia asmara...
Aku terjatuh dalam dekapannya..
Dibuai dalam genggaman bidadari....
Wajahnya tersenyum begitu halus..
Dan belaiannya menyejukkan jiwaku..
Segarkanlah aku kembali..
Dengan panah asmara yang tertancap..
Jangan biarkan dia lepas di tubuhku..
Agar aku tetap rasakan cinta itu...
Panah cinta yang kau tembakkan..
Membuat aku tak bisa lari..
Mendebarkan jantung di dada..
Racunnya membuat aku tak berdaya...
Hanya bayangnya sajalah terpampang..
Dalam setiap sudut kamarku yang sempit..
BEgitu elok parasnya tersenyum...
Kerahkan sluruh khayalku raih sempurnanya...
Biarkanlah panah ini tetap menancap...
Hingga racunnya begitu banyak meresap...
Sampai mati sajapun aku kan relakan..
Asalkan cinta dia sajalah yang ada di hatiku...
Bibir ini tak henti tuk katakan..
Sajak-sajak cinta yang menggema..
Bayang-bayang cinta yang menggodaku...
Slalu terngiang dan menyatu..
Dalam sanubariku yang tertekan..
Kubayangkan bulan dan bintang berkelip..
Menyaksikan langit dan bumi bersatu...
Kemustahilan yang bisa saja terjadi..
Pabila cinta tlah berkelip dalam naungan...
Kasihku tak sampai di sini saja..
Gerak langkahnya slalu mengikutiku...
Kemanapun kupergi dia slalu singgah..
Bahkan tak henti berlari kala kusendiri...
Lagu senandung kasih slalu kudendangankan..
Mengisi kekosongan yang sbelumnya ada..
Mengingat kembali memori yang tlah lalu..
Saat bersamanya, menjalani kasih sayang...
Kupersembahkan segenap jiwa dan raga...
Seutuhnya cinta yang membawa kita..
Pergi jauh dari lautan kematian...
Tuk menggapai mimpi demi hidup selamanya..
Sajak-sajak cinta yang menggema..
Bayang-bayang cinta yang menggodaku...
Slalu terngiang dan menyatu..
Dalam sanubariku yang tertekan..
Kubayangkan bulan dan bintang berkelip..
Menyaksikan langit dan bumi bersatu...
Kemustahilan yang bisa saja terjadi..
Pabila cinta tlah berkelip dalam naungan...
Kasihku tak sampai di sini saja..
Gerak langkahnya slalu mengikutiku...
Kemanapun kupergi dia slalu singgah..
Bahkan tak henti berlari kala kusendiri...
Lagu senandung kasih slalu kudendangankan..
Mengisi kekosongan yang sbelumnya ada..
Mengingat kembali memori yang tlah lalu..
Saat bersamanya, menjalani kasih sayang...
Kupersembahkan segenap jiwa dan raga...
Seutuhnya cinta yang membawa kita..
Pergi jauh dari lautan kematian...
Tuk menggapai mimpi demi hidup selamanya..
Petang hari nan cerah..
yang di iringi oleh awan2 yang begulung dan berkejaran...
dan burung2 camar yang menari2 di angkasa...
di sinari oleh sang mentari yang hampir tenggelam di ufuk barat...
seakan menhiasi hati dan jiwa yang kelam menjdi kebahagian yang tak terduga...
wahai petangku...
teruslah begitu...
agar smua insan yang ada di dunia ini dapat menikmati petangmu....
Petangmu begitu agung...
menghilankan kegerahan dan keresahan di hati....
Petangmu...
telah mengingatkan diriku...
akan kekasihku yang sangat aku cintai danku sayangi...
cahaya matahari yang hampir tenggelam...mengibaratkan
wajahnya yng begitu anggun,cantik dan berseri...
ku ingin sekali dengan dirinya disaat petangmu yang begitu cerah ini...
saling bercumbu...
saling menunjukan kasih sayang dan cinta kami...
oh..
betapa indahnya itu...
sungguh sangat romantis...
Petangku...
ku ingin sekali agar engkau menitipkan salam cinta dan sayangku kepada kekasihku...
aku sangat rindu kepada dirinya...
Petangku...
tetaplah begini...
hiasi hari2ku...
yang di cekam sepi..
yang di iringi oleh awan2 yang begulung dan berkejaran...
dan burung2 camar yang menari2 di angkasa...
di sinari oleh sang mentari yang hampir tenggelam di ufuk barat...
seakan menhiasi hati dan jiwa yang kelam menjdi kebahagian yang tak terduga...
wahai petangku...
teruslah begitu...
agar smua insan yang ada di dunia ini dapat menikmati petangmu....
Petangmu begitu agung...
menghilankan kegerahan dan keresahan di hati....
Petangmu...
telah mengingatkan diriku...
akan kekasihku yang sangat aku cintai danku sayangi...
cahaya matahari yang hampir tenggelam...mengibaratkan
wajahnya yng begitu anggun,cantik dan berseri...
ku ingin sekali dengan dirinya disaat petangmu yang begitu cerah ini...
saling bercumbu...
saling menunjukan kasih sayang dan cinta kami...
oh..
betapa indahnya itu...
sungguh sangat romantis...
Petangku...
ku ingin sekali agar engkau menitipkan salam cinta dan sayangku kepada kekasihku...
aku sangat rindu kepada dirinya...
Petangku...
tetaplah begini...
hiasi hari2ku...
yang di cekam sepi..
cinta abadi...
cintamu sungguh indah..
dapat membahagiankan ku...
murninya cintamu merasuk ke dalam sanubariku...
menusuk denyut jantungku...
merasuk sampai ke tulangku...
mengalir ke aliran darahku...
cinta abadimu...
dapat menembus lautan samudra yang takterhingga dalamnya...
menembus lapisan atmosfer bumi..
cinta abadimu bagaikan cinta seorang ibu kepada anaknya...
cinta abadimu sungguh tulus...
ingnku mendapatkan cinta yang abadi dan murni itu...
cintamu sungguh indah..
dapat membahagiankan ku...
murninya cintamu merasuk ke dalam sanubariku...
menusuk denyut jantungku...
merasuk sampai ke tulangku...
mengalir ke aliran darahku...
cinta abadimu...
dapat menembus lautan samudra yang takterhingga dalamnya...
menembus lapisan atmosfer bumi..
cinta abadimu bagaikan cinta seorang ibu kepada anaknya...
cinta abadimu sungguh tulus...
ingnku mendapatkan cinta yang abadi dan murni itu...
hari-hari berlalu...
siang dan malam terus berganti...
matahari dan bulan juga terus berganti...
tetapi sayang dan cintaku kepada mu tak kan pernah berganti...
walaupun badai menerjang cintaku padamu tak kan pernah goyah apalagi rapuh...
janganlah engkau ,ragukan cintaku ini..."ohsayangku"...
betapa ku sangat tulus mencintai dirimu...
sayangku dan cintaku hanya untuk dirimu seorang...
kan korbankan semuanya hny untuk dirimu seorang...
ku akan membuka lebar2 pintu taman hatiku hny untuk dirimu seorang...
sayangku...
cintaku sungguh sangat tulus dan suci yang berasal dari dalam lubuk htiku
siang dan malam terus berganti...
matahari dan bulan juga terus berganti...
tetapi sayang dan cintaku kepada mu tak kan pernah berganti...
walaupun badai menerjang cintaku padamu tak kan pernah goyah apalagi rapuh...
janganlah engkau ,ragukan cintaku ini..."ohsayangku"...
betapa ku sangat tulus mencintai dirimu...
sayangku dan cintaku hanya untuk dirimu seorang...
kan korbankan semuanya hny untuk dirimu seorang...
ku akan membuka lebar2 pintu taman hatiku hny untuk dirimu seorang...
sayangku...
cintaku sungguh sangat tulus dan suci yang berasal dari dalam lubuk htiku
telah satu bulan kita tak bertemu...
ku terkenng kisah kita yang begitu indah...
hari2 yang indah kita lalui berdua...
wajahmu yang halus bagaikan salju yang turun di bulan desember...
wajahmu yang cantik bagaikan putri bidadari,,...
sampai sekarang..diriku msih memikirkn dirimu sayangku...
rindu yang membara ini, sungguh2 masuk ke dalam sanubariku yang paling dalam..
rasa cinta dan sayngku semakin bertambah..
wahai bidadariku...
ingin rasanya ku bertemu dengan dirimu yang begitu sangat sempurna...
kau gadis pujaan ku apakah gerangan kabarmu di sana?
apakah engkau merindukan dirku juga?
kesepian melanda diriku...
tak berdaya diri ini...
lelah raga ini...
saat engkau tak bersama diriku...
sayangku...
memoriku hnay dirimu terus..
tak sabar lagi ku ingin bertemu dengan mu...
jika ke bertemu dengan dirmu hanya satu kali saja...
betapa bahagia hati ini..
agar rinduku yang membara bagaikan api yang berkobar ini bisa padam
dan tak tersisa sedikitpun...
inginku mebelai wajah cantikmu...
memeluk dirimu...
dengan sebutan manja...
membuatmu tersanjung dan bahagia...
hilangkan semua keresahan hatimu dan smua beban..
rasa rindu yang berkobar ini akan terus membara jika ku belum juga bertemu dengan dirmu...............
my honey i miss you always...n love you...forever..emmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmuach
ku terkenng kisah kita yang begitu indah...
hari2 yang indah kita lalui berdua...
wajahmu yang halus bagaikan salju yang turun di bulan desember...
wajahmu yang cantik bagaikan putri bidadari,,...
sampai sekarang..diriku msih memikirkn dirimu sayangku...
rindu yang membara ini, sungguh2 masuk ke dalam sanubariku yang paling dalam..
rasa cinta dan sayngku semakin bertambah..
wahai bidadariku...
ingin rasanya ku bertemu dengan dirimu yang begitu sangat sempurna...
kau gadis pujaan ku apakah gerangan kabarmu di sana?
apakah engkau merindukan dirku juga?
kesepian melanda diriku...
tak berdaya diri ini...
lelah raga ini...
saat engkau tak bersama diriku...
sayangku...
memoriku hnay dirimu terus..
tak sabar lagi ku ingin bertemu dengan mu...
jika ke bertemu dengan dirmu hanya satu kali saja...
betapa bahagia hati ini..
agar rinduku yang membara bagaikan api yang berkobar ini bisa padam
dan tak tersisa sedikitpun...
inginku mebelai wajah cantikmu...
memeluk dirimu...
dengan sebutan manja...
membuatmu tersanjung dan bahagia...
hilangkan semua keresahan hatimu dan smua beban..
rasa rindu yang berkobar ini akan terus membara jika ku belum juga bertemu dengan dirmu...............
my honey i miss you always...n love you...forever..emmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmuach
kini sang mentari telah terbenam di ufuk barat...
kini tiba saatnya bagi sang rembulan untuk terbit...
yang di temani sang prajurit-prajurit pemberi harapan itu...
di tepi feri...
terus berdua...
terus bersama...
sambil menikmati malam yang syahdu dan romantis...
dan aliran sungai yang mengalir dengan tenang dan lembutnya...
sayangku...
malam yang syahdu ini ku persembahkan untuk mu...
sebagai tanda cinta dan kasih sayangku kepadamu...
wahai sang pentagram...
berkatilah dan restuilah cinta kami berdua
pada malam yang syahdu dan romantis ini
hingga akhir hayat hidup kami berdua
wahai sang rembulan dan bintang2...
dan air sungai yang mengalir dengan tenang..
jadilah saksi cinta kami berdua...
datanglah dan temanilah kami berdua..
oh...
sungguh sangat syahdu dan romanti ini....
sayangku...
ku kan berjanji kepadamu...
cintakun yang tulus dan murni ini,...
hanya untuk dirimu seorang
bulan dan ribuan bintang akan menjadi saksi...
oh sayangku,kasihku,cintaku...
ku berikan malam yang syahdu dan romantis ini hanya untuk dirimu
kini tiba saatnya bagi sang rembulan untuk terbit...
yang di temani sang prajurit-prajurit pemberi harapan itu...
di tepi feri...
terus berdua...
terus bersama...
sambil menikmati malam yang syahdu dan romantis...
dan aliran sungai yang mengalir dengan tenang dan lembutnya...
sayangku...
malam yang syahdu ini ku persembahkan untuk mu...
sebagai tanda cinta dan kasih sayangku kepadamu...
wahai sang pentagram...
berkatilah dan restuilah cinta kami berdua
pada malam yang syahdu dan romantis ini
hingga akhir hayat hidup kami berdua
wahai sang rembulan dan bintang2...
dan air sungai yang mengalir dengan tenang..
jadilah saksi cinta kami berdua...
datanglah dan temanilah kami berdua..
oh...
sungguh sangat syahdu dan romanti ini....
sayangku...
ku kan berjanji kepadamu...
cintakun yang tulus dan murni ini,...
hanya untuk dirimu seorang
bulan dan ribuan bintang akan menjadi saksi...
oh sayangku,kasihku,cintaku...
ku berikan malam yang syahdu dan romantis ini hanya untuk dirimu
tlah kau ulang be2rapa kali kesalahanmu..
tlah beberapa kali kau menyakiti diriku..
membuat hati dan perasaan ini terluka parah...
dan tak bisa di sembuhkan lagi...
tapi ku berusaha untuk mengobati lukaku yang sangat perih...
tapi semua kesalahmu telah ku maafkan
karena ku begitu sangat menyayangi dan mencintai dirimu...
tapi mengapa engkau masih terus dan terus melukaiku...
haruskah diri ini kau sakiti terus?...
beribu jarum yang kau tusukan telah menancap di dalam hatiku...
apakah engkau belum sadar dan mengerti dengan diriku...dan kesalahanmu..
sayangku...
berjuta2 puisi cinta tlah ku berikan kepdamu...
berjuta2 kata puitis yng bersalm dari dalam lubuk hatiku tlah ke sampaikan kedamu...
berjuta2 pengorbanan yang kulakukan untukmu...
berjuta2 perhatian sayng dan cintaku tlh ku lakukan untukmu juga...
tapi.....
masih belum sadar juga engaku wahai sayangku?????>.....
semua yang ku lakukan benr2 tulus....
tak sedikitpun semua yang ku lakukan untukmu dengan terpaksa..
masihkah engkau ragu terhadp semua yang ku berikan,ku lakukan dan sumua kasih sayang dan cintaku yang tlah ku berikan untukmu...
oh sayangku...
sungguh sangt ku tak mengrti dengan dirimu...
jauh dari dalm lubuk hatiku...
yaitu jauh dari luar pkiran sadrku...
ku tk ingin lagi melanjutkn hubungan perjalan kasih cinta kita ber2
suatu hari ku sempat berkata untuk putus darimu..
tapi...
kau menangis...
agar diriku tak meninggalkan dirimu...
hatiku yang terluka olehmu akhirnya luluh...
dengan tangisn mu..
tapi ku tak tega berbuat hal yang dapat menyakiti hati mu itu...
jika berbuat hal yang keji semacam itu...
maka dri ini sungguh sangat tidak bertanggung jwab...
tlah mengingkari janjiku kepdamu
yaitu janji cinta matiku dan tak mau kehilangan dirimu...
apakah kau lupa dengan janj cinta matikmu terhadapku dulu?
sekarang hapus air matamu yang sungguhtak berarti buatku itu...
kini engkau berbuat kesalahan yang tak dapat ku maafkan lagi...
aku mohon maafkan diriku...
buang semua jauh-jauh air matamu
dan jangan sampai engkau keluarkan lagi air matamu untuk diriku...
semua sudah terlambat...
forget me...
i will always love you
forgive me/...
jika engkau sadar dengan kesalahmu kepdadiriku...
dan engkau masih sayang padaku dan tak mau kehilanganku
datanlah kepdaku...
pintu hati yang sangat terluka ini...
akan terbuka lebar hanya unutk dirimu...
cintaku sungguh hanya untuk dirimu seorang...
begitu juga sayangku...
cinta adalah mengalami...
tak ad gunanya dirimu menangis...
hapus air matamu...
lebih baik datnglah kepadaku...
semua tangisan mu...
akan menjadi sebuah kebahagian yang tak terkira oleh dirimu...
tlah beberapa kali kau menyakiti diriku..
membuat hati dan perasaan ini terluka parah...
dan tak bisa di sembuhkan lagi...
tapi ku berusaha untuk mengobati lukaku yang sangat perih...
tapi semua kesalahmu telah ku maafkan
karena ku begitu sangat menyayangi dan mencintai dirimu...
tapi mengapa engkau masih terus dan terus melukaiku...
haruskah diri ini kau sakiti terus?...
beribu jarum yang kau tusukan telah menancap di dalam hatiku...
apakah engkau belum sadar dan mengerti dengan diriku...dan kesalahanmu..
sayangku...
berjuta2 puisi cinta tlah ku berikan kepdamu...
berjuta2 kata puitis yng bersalm dari dalam lubuk hatiku tlah ke sampaikan kedamu...
berjuta2 pengorbanan yang kulakukan untukmu...
berjuta2 perhatian sayng dan cintaku tlh ku lakukan untukmu juga...
tapi.....
masih belum sadar juga engaku wahai sayangku?????>.....
semua yang ku lakukan benr2 tulus....
tak sedikitpun semua yang ku lakukan untukmu dengan terpaksa..
masihkah engkau ragu terhadp semua yang ku berikan,ku lakukan dan sumua kasih sayang dan cintaku yang tlah ku berikan untukmu...
oh sayangku...
sungguh sangt ku tak mengrti dengan dirimu...
jauh dari dalm lubuk hatiku...
yaitu jauh dari luar pkiran sadrku...
ku tk ingin lagi melanjutkn hubungan perjalan kasih cinta kita ber2
suatu hari ku sempat berkata untuk putus darimu..
tapi...
kau menangis...
agar diriku tak meninggalkan dirimu...
hatiku yang terluka olehmu akhirnya luluh...
dengan tangisn mu..
tapi ku tak tega berbuat hal yang dapat menyakiti hati mu itu...
jika berbuat hal yang keji semacam itu...
maka dri ini sungguh sangat tidak bertanggung jwab...
tlah mengingkari janjiku kepdamu
yaitu janji cinta matiku dan tak mau kehilangan dirimu...
apakah kau lupa dengan janj cinta matikmu terhadapku dulu?
sekarang hapus air matamu yang sungguhtak berarti buatku itu...
kini engkau berbuat kesalahan yang tak dapat ku maafkan lagi...
aku mohon maafkan diriku...
buang semua jauh-jauh air matamu
dan jangan sampai engkau keluarkan lagi air matamu untuk diriku...
semua sudah terlambat...
forget me...
i will always love you
forgive me/...
jika engkau sadar dengan kesalahmu kepdadiriku...
dan engkau masih sayang padaku dan tak mau kehilanganku
datanlah kepdaku...
pintu hati yang sangat terluka ini...
akan terbuka lebar hanya unutk dirimu...
cintaku sungguh hanya untuk dirimu seorang...
begitu juga sayangku...
cinta adalah mengalami...
tak ad gunanya dirimu menangis...
hapus air matamu...
lebih baik datnglah kepadaku...
semua tangisan mu...
akan menjadi sebuah kebahagian yang tak terkira oleh dirimu...
tlah lama ku mencari dan akhirnya ku temui juga dirmu...
tlah kuderahkan cinta dan kasih sayangku hanya untukmu...
ku mohon rsakn lah wahai bunga hatiku...
cinta ku pda mu tak bersyarat dan sungguh sangat tulus...
hidupku hanya untuk dirimu seorang..
kan ku relakan semuanya...
hanya untukmu../
tak sedikitpun ku mengharapkan balasan dri dirimu...
ku mohon sayangku...
rasakanlah cintaku yang sangat tulus dan ikhls hanya kepadamu seorang itu...
janganlah kau pergi dari hidupku..
ku ingin kau selalu ada di sampingku...
cinta matiku hanya unutk dirimu seorang...
percayalah sayangku
tlah kuderahkan cinta dan kasih sayangku hanya untukmu...
ku mohon rsakn lah wahai bunga hatiku...
cinta ku pda mu tak bersyarat dan sungguh sangat tulus...
hidupku hanya untuk dirimu seorang..
kan ku relakan semuanya...
hanya untukmu../
tak sedikitpun ku mengharapkan balasan dri dirimu...
ku mohon sayangku...
rasakanlah cintaku yang sangat tulus dan ikhls hanya kepadamu seorang itu...
janganlah kau pergi dari hidupku..
ku ingin kau selalu ada di sampingku...
cinta matiku hanya unutk dirimu seorang...
percayalah sayangku
Ketika matahari menampakkan cahayanya..
Betapaku amat rindukan pagi itu..
Pagi yang slalu kunantikan slalu..
Pabila anganku berkata dalam hati..
Akankah tiba ajalku dicabut-Nya?
Sebelum saat itu tiba..
Satu pintaku pada-Mu...
Bersihkanlah hujan rindu daripadaku..
Rindu padanya yang tak kunjung hilang..
Membuat segala gerakanku lumpuh...
Tak sanggup kutahan gejolak ini..
Haruskah kutaburkan semua rasa..
Agar semuanya dimakan burung yang terbang..
Hilang dari dalam lumbung jiwaku...
Dan aku buntu di dalam kebodohanku..
Insan yang jadi korban rindu...
Menarik selimutnya dari kedinginan..
TUk segera ditarik dari maut..
Dan bertemu dengan sang Pujaan hati..
Pertemukanlah kami berdua..
Sebelum rindu ini membunuhku..
Dan ajalku tiba tuk dicabutnya..
Datanglah padaku...dan jangan menghilang...
Betapaku amat rindukan pagi itu..
Pagi yang slalu kunantikan slalu..
Pabila anganku berkata dalam hati..
Akankah tiba ajalku dicabut-Nya?
Sebelum saat itu tiba..
Satu pintaku pada-Mu...
Bersihkanlah hujan rindu daripadaku..
Rindu padanya yang tak kunjung hilang..
Membuat segala gerakanku lumpuh...
Tak sanggup kutahan gejolak ini..
Haruskah kutaburkan semua rasa..
Agar semuanya dimakan burung yang terbang..
Hilang dari dalam lumbung jiwaku...
Dan aku buntu di dalam kebodohanku..
Insan yang jadi korban rindu...
Menarik selimutnya dari kedinginan..
TUk segera ditarik dari maut..
Dan bertemu dengan sang Pujaan hati..
Pertemukanlah kami berdua..
Sebelum rindu ini membunuhku..
Dan ajalku tiba tuk dicabutnya..
Datanglah padaku...dan jangan menghilang...
menunggu dan terus menunggu...
dan tak pernah juga cinta sejatiku datang menghampiriku...
mancari dan terus mecari...
tak pernah juga ku temukan dan ku dapatkan cinta sejati...
tlah ku arungi laut samudra terluas...
tlah ku jelajahi seluruh benua yang ada di dunia ini...
beribu2 bahkan sampai berjuta2 kota dan desa2 telah ku jelajahi..
tap...
masih juga ku tak menemukan cinta sejtiku...
wahai sang cinta sejti...
di manakah engkau berda?....
datglah kepadaku...
pintu hati ini akan terbuka lebar...
hany untuk menantimu...
datanglah cinta sejatiku...
dan tak pernah juga cinta sejatiku datang menghampiriku...
mancari dan terus mecari...
tak pernah juga ku temukan dan ku dapatkan cinta sejati...
tlah ku arungi laut samudra terluas...
tlah ku jelajahi seluruh benua yang ada di dunia ini...
beribu2 bahkan sampai berjuta2 kota dan desa2 telah ku jelajahi..
tap...
masih juga ku tak menemukan cinta sejtiku...
wahai sang cinta sejti...
di manakah engkau berda?....
datglah kepadaku...
pintu hati ini akan terbuka lebar...
hany untuk menantimu...
datanglah cinta sejatiku...
malam yang syahdu ini...
ku ingin melihat pentagram kita berdua..sayangku...
lihatlah...
pentagram kita berdua begitu indah dengan cahaya emasnya yang sangat terang...
wahai kasihku,...
ku di sini melihat pentagram kita berdua...
di sini ku sambil menyenandungkan sbuah makna cinta kita berdua..
bagai sang angin yang berhembus denngan mesranya...
seuntai kalimat dalam senandungan cintaku akan ku persembahkan hanya untukmu..
ku kirmkan lewat sang penuntun malam yang sangat dingin...
berharap agar kau menerimanya dengan seluruh hatimu...
senandung cintaku ini, sungguh sangat bermakna dan penuh arti...
betapa aku...
mencintaimu...
mengasihimu...
dan menyayangi dirimu.
rasakan dan resapilah senandung cintaku..
irama2 yang ku senandungkan untukmu...
sungguh sangat merdu...
merdunya semerdu suara emasmu yang sangat mempesona..
sangat indah dan tiada duanya...
sayangku...
senandung nada emas yang ku berikan padamu..
merupakan senandung cinta yang beitu sangat berarti untuk dirimu...
ku ingin melihat pentagram kita berdua..sayangku...
lihatlah...
pentagram kita berdua begitu indah dengan cahaya emasnya yang sangat terang...
wahai kasihku,...
ku di sini melihat pentagram kita berdua...
di sini ku sambil menyenandungkan sbuah makna cinta kita berdua..
bagai sang angin yang berhembus denngan mesranya...
seuntai kalimat dalam senandungan cintaku akan ku persembahkan hanya untukmu..
ku kirmkan lewat sang penuntun malam yang sangat dingin...
berharap agar kau menerimanya dengan seluruh hatimu...
senandung cintaku ini, sungguh sangat bermakna dan penuh arti...
betapa aku...
mencintaimu...
mengasihimu...
dan menyayangi dirimu.
rasakan dan resapilah senandung cintaku..
irama2 yang ku senandungkan untukmu...
sungguh sangat merdu...
merdunya semerdu suara emasmu yang sangat mempesona..
sangat indah dan tiada duanya...
sayangku...
senandung nada emas yang ku berikan padamu..
merupakan senandung cinta yang beitu sangat berarti untuk dirimu...
hancur sudah hati dan persaan ini...
yang telah kau simbur dengan smua kata2 manismu yang sangat menyiksaku..
segala tingkah laku mu...
hianati semuanya...
bohongi semuanya..
hancurkan semuanya...
hidupku telah kau buat mejadi hancur...
tak beraturan..
berantakan...
kau yang selalu ku dambakan dan ku puja-puji di setiap saat...
yang selalu ku cintai dan ku sayangi...
semuanya sekarang telah berubah...
ku tak akn mengingatmu dan akan melupkan dirimu untuk selamanya...
aku mohon kepadamu...
percuma engkau menyesal..
semuanya sudah telambat...
aku mohon lupkan aku...
jangan ingat aku lagi..
karna semuanya akan membebanimu...
ku harap engkau bisa mendaapatkan pria yang lebih baik dariku,,
yang selalu bisa membuatmu bahagia dan gembira...
dan selalu menemani mu di saat engkau membutuhkannya...
forget me forever...
the god bless you
yang telah kau simbur dengan smua kata2 manismu yang sangat menyiksaku..
segala tingkah laku mu...
hianati semuanya...
bohongi semuanya..
hancurkan semuanya...
hidupku telah kau buat mejadi hancur...
tak beraturan..
berantakan...
kau yang selalu ku dambakan dan ku puja-puji di setiap saat...
yang selalu ku cintai dan ku sayangi...
semuanya sekarang telah berubah...
ku tak akn mengingatmu dan akan melupkan dirimu untuk selamanya...
aku mohon kepadamu...
percuma engkau menyesal..
semuanya sudah telambat...
aku mohon lupkan aku...
jangan ingat aku lagi..
karna semuanya akan membebanimu...
ku harap engkau bisa mendaapatkan pria yang lebih baik dariku,,
yang selalu bisa membuatmu bahagia dan gembira...
dan selalu menemani mu di saat engkau membutuhkannya...
forget me forever...
the god bless you
hanya sebuah kata yang bisa ku ucapkan
saat ku berjumpa dengan dewi cinta...
oh dewi cinta..
apa yang membuatmu bisa datang kepadaku?
ku hanya seorang penghianat cinta...
semua cinta yang ku berikan tak pernah dapat du bals...
ragaku tak dapat bergerak untuk mencari cinta sejatiku...
kapal hatiku tlah berlabuh dan tak kan berlayar lagi...
sampailah di lubuk hati ku yang paling dalam...
cinta hanya membuatku sengsara...
karna tak ada seorang bidadari cintapun yang datang kepadaku..
yang hanya bidadari palsu yang hanya bisa memunafikkan cinta...
wahai dewi...
mengapa engkau menghanpiriku?
apakah engkau ingin menjemputku untuk mencari cinta sejatiku?
sekarang ku hanya bisa tergantung pada,mu...
wahai dewi cinta....
dewi cinta...
berikanlah aku seseorang yang benar2 tulus untuk mencintai aku...
saat ku berjumpa dengan dewi cinta...
oh dewi cinta..
apa yang membuatmu bisa datang kepadaku?
ku hanya seorang penghianat cinta...
semua cinta yang ku berikan tak pernah dapat du bals...
ragaku tak dapat bergerak untuk mencari cinta sejatiku...
kapal hatiku tlah berlabuh dan tak kan berlayar lagi...
sampailah di lubuk hati ku yang paling dalam...
cinta hanya membuatku sengsara...
karna tak ada seorang bidadari cintapun yang datang kepadaku..
yang hanya bidadari palsu yang hanya bisa memunafikkan cinta...
wahai dewi...
mengapa engkau menghanpiriku?
apakah engkau ingin menjemputku untuk mencari cinta sejatiku?
sekarang ku hanya bisa tergantung pada,mu...
wahai dewi cinta....
dewi cinta...
berikanlah aku seseorang yang benar2 tulus untuk mencintai aku...
jatuh berderai...
litani hidupku...
hingga asa ini harus berserah diri kepadNYA...
lautan air mataku...
tlah mengalir menuju samudra cinta yang penuh dengan ketulusan dan kemurnian...
tlah beribu air mta yang keluar dari dalamkelopak mataku...
dan tak ingin mengulanginya lagi...
masa lalu yang sangat menyiksa batin danjiwa...
tlah membebaniku...
tapi sekarang smuanya ini tlah berubah...
kini sang cinta sejatiku tlah datng...
dan tak dapat ku sangka2..
wajahmu yang manis...
tlah membaluti hatiku yang sangat terluka...
aggunnya dirimu...
menumbuhkan semangat cinta yang sangat membara...
semua gerak-gerikmu...
membuatku kasmaran yang tak bisa menugungkapkan dengan kata-kata
kini kau tlah menjadi milikq...
sang dewi cinta tlah mempertemukan kita berdua...
untuk menjdi sepasang kekasih...
sayangku,kasihku,cintaku...
kaulah last love ku...
dan sekarang pencarianku tlah berakhir...
cintaku dan sayangku hanya untuk mu seorang......................
litani hidupku...
hingga asa ini harus berserah diri kepadNYA...
lautan air mataku...
tlah mengalir menuju samudra cinta yang penuh dengan ketulusan dan kemurnian...
tlah beribu air mta yang keluar dari dalamkelopak mataku...
dan tak ingin mengulanginya lagi...
masa lalu yang sangat menyiksa batin danjiwa...
tlah membebaniku...
tapi sekarang smuanya ini tlah berubah...
kini sang cinta sejatiku tlah datng...
dan tak dapat ku sangka2..
wajahmu yang manis...
tlah membaluti hatiku yang sangat terluka...
aggunnya dirimu...
menumbuhkan semangat cinta yang sangat membara...
semua gerak-gerikmu...
membuatku kasmaran yang tak bisa menugungkapkan dengan kata-kata
kini kau tlah menjadi milikq...
sang dewi cinta tlah mempertemukan kita berdua...
untuk menjdi sepasang kekasih...
sayangku,kasihku,cintaku...
kaulah last love ku...
dan sekarang pencarianku tlah berakhir...
cintaku dan sayangku hanya untuk mu seorang......................
hapus smua kenangan masa lalu...
hilangkan semua kesesakan sukma lara...
sebab..diri ini selalu mengharapkan mu di sisiku...
selamanya...
ku cinta engkau apa adanya...
ku rindu engkau di siang dan malam...
kasihku tak berujung hanya untukmu..
laksamana bulan dan bintang yang slalu berdampingan di setiap malamnya..
kan ku curahkan semua perasaan sayang dan cintaku hanya untukmu...
maju bersama untuk selamanya...
tak ada yang dapat memisahkan cintaku dan cintamu...
untuk tetap bisa berthan denganku...
kan ku jga dan ku pelihara cinta dan kasih sayangmu...
sayangku...
cintaku ku padamu sebening embun pagi...
cahayanya cintaku padamu bagaikan cahaya pelangi...
dengan 7 warna yang dapat menurunkan hujan cinta...
cintaku padamu tak kan pernah hilang...
smua aurora cintaku hanya untuk mu slamanya..
hilangkan semua kesesakan sukma lara...
sebab..diri ini selalu mengharapkan mu di sisiku...
selamanya...
ku cinta engkau apa adanya...
ku rindu engkau di siang dan malam...
kasihku tak berujung hanya untukmu..
laksamana bulan dan bintang yang slalu berdampingan di setiap malamnya..
kan ku curahkan semua perasaan sayang dan cintaku hanya untukmu...
maju bersama untuk selamanya...
tak ada yang dapat memisahkan cintaku dan cintamu...
untuk tetap bisa berthan denganku...
kan ku jga dan ku pelihara cinta dan kasih sayangmu...
sayangku...
cintaku ku padamu sebening embun pagi...
cahayanya cintaku padamu bagaikan cahaya pelangi...
dengan 7 warna yang dapat menurunkan hujan cinta...
cintaku padamu tak kan pernah hilang...
smua aurora cintaku hanya untuk mu slamanya..
kan ku dendngkan sbuah lagu cinta hanya untkmu...
alunan nada cinta yang tak pernah ada satupun di dunia ini yang dapat memainknnya
kunci fiol cintaku kan ku persemhkan hanya untukmu..
kunci flute cintku yang ku mainkan dengannada c...hanya akan ku nyanyikan hanya utkmu...
duhai bidadariku...
irama yang ku mainkan untkmu...
adalah sebuah irama cinta yang membara...
bagaikan kobaran alunan nada cinta sang ratu cinta kepada pangeran cinta...
duhai sayangku...
kan ku serahkan semua irama dan alunan nada cintaku...
alunan nada cinta yang tak pernah ada satupun di dunia ini yang dapat memainknnya
kunci fiol cintaku kan ku persemhkan hanya untukmu..
kunci flute cintku yang ku mainkan dengannada c...hanya akan ku nyanyikan hanya utkmu...
duhai bidadariku...
irama yang ku mainkan untkmu...
adalah sebuah irama cinta yang membara...
bagaikan kobaran alunan nada cinta sang ratu cinta kepada pangeran cinta...
duhai sayangku...
kan ku serahkan semua irama dan alunan nada cintaku...
tak ku kira sayngku...
ku tlah melihat engkau tidur..
bagaikan putri salju...
sayangku...
izinkan aku tuk menjdi pangeran tidurmu,,,
agar di stiap mimpimu ku salalu menemanimu...
hujan bdai kan ku tempuh...
bintang di langit kan ku raih...
untuk ku persembahkan untukmu di dalam mimpi indahmu...
surga mimpimu adalah sebagian dari nafsku...
tak kan ku biarkan engkau mendapatkn mimpi yang buruk..
wahai putri saljuku...
kini ku tlah berlabuh di dalam pelabuhan surga mimpi..
wajahmu yang cantik di saat tidur...
sungguh telah menjadi candu...
kau adalah belahan jantung..
di antra mimpi dan alam nyataku...
dan aku tak kan pernah...
pergi meningglkan dirimu...
kaulah cintaku..
sayangku kau sungguh cantik sekali...
bidadariku..selamat malam...
the god bless you..
ku tlah melihat engkau tidur..
bagaikan putri salju...
sayangku...
izinkan aku tuk menjdi pangeran tidurmu,,,
agar di stiap mimpimu ku salalu menemanimu...
hujan bdai kan ku tempuh...
bintang di langit kan ku raih...
untuk ku persembahkan untukmu di dalam mimpi indahmu...
surga mimpimu adalah sebagian dari nafsku...
tak kan ku biarkan engkau mendapatkn mimpi yang buruk..
wahai putri saljuku...
kini ku tlah berlabuh di dalam pelabuhan surga mimpi..
wajahmu yang cantik di saat tidur...
sungguh telah menjadi candu...
kau adalah belahan jantung..
di antra mimpi dan alam nyataku...
dan aku tak kan pernah...
pergi meningglkan dirimu...
kaulah cintaku..
sayangku kau sungguh cantik sekali...
bidadariku..selamat malam...
the god bless you..
bgaikan tiupan angin yang berhembus dengan kencangnya di malam hari...
yang selalu mebawa kesejukan yang tak terhingga..
terlontar hati dan jiwaku ke dunia lain yang tak ku pernah jelajahi...
sang rembulan kian bersinar dengan cahaya kesejukannya,,,
membuat sang ribuan pentagram tak berhenti utnk menemaninya untuk bersinar
di malam yang dingin..tak kan pernah lagi terulang untuk di pagi dan di siang harinya...
di sepanjang malamku..tak pernah ku merasakan kesejukan...
karna berkat kehangatan cinta dan kasih sayangmu kepadaku...
sang sukma hatikupun berkata...
oh sayangku...
kini lautan api cintaku semakin membara...
dan sangat sulit untuk di padamkan...
rasa itu selalu mengalir di alran darahku..dan menusuk jantungku...
ku harap engkaupun begitu jua...
sayangku...
ku harap lautan api cintaku ini tak kan pernah padam...
dan kan selalu terbakar dengan api yang berkobar2...
hingga sang ratu cinta memadamknnya
yang selalu mebawa kesejukan yang tak terhingga..
terlontar hati dan jiwaku ke dunia lain yang tak ku pernah jelajahi...
sang rembulan kian bersinar dengan cahaya kesejukannya,,,
membuat sang ribuan pentagram tak berhenti utnk menemaninya untuk bersinar
di malam yang dingin..tak kan pernah lagi terulang untuk di pagi dan di siang harinya...
di sepanjang malamku..tak pernah ku merasakan kesejukan...
karna berkat kehangatan cinta dan kasih sayangmu kepadaku...
sang sukma hatikupun berkata...
oh sayangku...
kini lautan api cintaku semakin membara...
dan sangat sulit untuk di padamkan...
rasa itu selalu mengalir di alran darahku..dan menusuk jantungku...
ku harap engkaupun begitu jua...
sayangku...
ku harap lautan api cintaku ini tak kan pernah padam...
dan kan selalu terbakar dengan api yang berkobar2...
hingga sang ratu cinta memadamknnya
Kupandang langit jauh nun di atas sana..
Berkelebatan birunya bagaikan lautan..
Kukira sang Bintang kan muncul di atas...
Karena walau terang, rasanya dunia kelam..
Sekelebat terlihatku secerca cahaya..
Merangkai setiap biasnya di hati..
Menguntai kerangka cahaya yang silau..
Mataku tak bisa menatapnya lama..
Cahaya yang terang begitu kuat..
Hampir membutakan mata hatiku...
Apakah gerangan yang terjadi padaku?
Ke manakah kuharus menatap bila begini?
Sebutir embun kubutuhkan sekarang..
Tuk menutupi luka dalam hatiku...
Yang tertembus penuh lubang cahaya..
Siapa gerangan mampu menambalnya...
Tak kuhiraukan sakitnya dunia..
Sekalipun meranalah aku jadinya...
Namun kuingin semua yang lalu kembali..
Agar kubisa menatap cahaya yang terang itu..
Sekali lagi...
Berkelebatan birunya bagaikan lautan..
Kukira sang Bintang kan muncul di atas...
Karena walau terang, rasanya dunia kelam..
Sekelebat terlihatku secerca cahaya..
Merangkai setiap biasnya di hati..
Menguntai kerangka cahaya yang silau..
Mataku tak bisa menatapnya lama..
Cahaya yang terang begitu kuat..
Hampir membutakan mata hatiku...
Apakah gerangan yang terjadi padaku?
Ke manakah kuharus menatap bila begini?
Sebutir embun kubutuhkan sekarang..
Tuk menutupi luka dalam hatiku...
Yang tertembus penuh lubang cahaya..
Siapa gerangan mampu menambalnya...
Tak kuhiraukan sakitnya dunia..
Sekalipun meranalah aku jadinya...
Namun kuingin semua yang lalu kembali..
Agar kubisa menatap cahaya yang terang itu..
Sekali lagi...
Aku terbuai akan kata-kata..
Akan paras kalian yang menawan...
Senyummu yang menawan dan mempesona..
Merubah dunia bagaikan surga...
Tapi kusalah akan hal ini..
Kuterjebak dalam pertengahan..
Wanita gunakan parasnya tuk menggoda..
Membuatku jatuh dalam semua perangkapnya..
Aku telah diracuni...
Diracuni dengan anggur yang memabukkan..
Aku terlena, dan aku terbawa...
Tak sedar aku dipermainkannya...
Kemana lagi bagian itu?
Akankah masih ada cinta di sana?
Selama sang Hawa senang bermain cinta..
Surga dunia serasa neraka bagiku...
Akan paras kalian yang menawan...
Senyummu yang menawan dan mempesona..
Merubah dunia bagaikan surga...
Tapi kusalah akan hal ini..
Kuterjebak dalam pertengahan..
Wanita gunakan parasnya tuk menggoda..
Membuatku jatuh dalam semua perangkapnya..
Aku telah diracuni...
Diracuni dengan anggur yang memabukkan..
Aku terlena, dan aku terbawa...
Tak sedar aku dipermainkannya...
Kemana lagi bagian itu?
Akankah masih ada cinta di sana?
Selama sang Hawa senang bermain cinta..
Surga dunia serasa neraka bagiku...
Setiap kali kuingin melangkah..
Lubang besar slalu menarikku ke dalam..
Tapi kutetap berusaha tuk meloncatinya..
Agar kutak selamanya terjebak...
Setiap kali aku terjatuh...
Air mata dan sakit hati berceceran..
Membuat lukaku tersayat kembali..
Dan hilangkan semua rasa di jiwa..
Namun kutetap berusaha tuk bangkit kembali..
Coba lari dari ketakutan..
Dan menghampiri dunia dengan senyuman..
Agar semua orang tau akan satu hal..
Kutakkan pernah berputus asa dalam cinta..
Sekalipun aku terjatuh begitu tinggi..
Aku kan tetap bangkit demi cinta..
Karena semua, cintalah yang memberikan..
Kekuatan, keabadian dan bahagia..
Adalah anugerah dari pohon surga asmara..
Tiada duka kan kusiratkan pada dunia..
Agar mereka tak menertawakanku..
Hingga aku terpandang, di mata langit yang biru...
Lubang besar slalu menarikku ke dalam..
Tapi kutetap berusaha tuk meloncatinya..
Agar kutak selamanya terjebak...
Setiap kali aku terjatuh...
Air mata dan sakit hati berceceran..
Membuat lukaku tersayat kembali..
Dan hilangkan semua rasa di jiwa..
Namun kutetap berusaha tuk bangkit kembali..
Coba lari dari ketakutan..
Dan menghampiri dunia dengan senyuman..
Agar semua orang tau akan satu hal..
Kutakkan pernah berputus asa dalam cinta..
Sekalipun aku terjatuh begitu tinggi..
Aku kan tetap bangkit demi cinta..
Karena semua, cintalah yang memberikan..
Kekuatan, keabadian dan bahagia..
Adalah anugerah dari pohon surga asmara..
Tiada duka kan kusiratkan pada dunia..
Agar mereka tak menertawakanku..
Hingga aku terpandang, di mata langit yang biru...
Waktu ke masa telah banyak berubah..
Mengganti semua masa lalu begitu cepat..
Sederas air terjun yang turun ke dasar..
Sekencang badai yang berlari semaunya...
Selaksa perisitiwa telah banyak berganti..
Dari sgala duka ke sgala suka..
Kembali dalam keterasingan dan kelaparan..
Setiap buih yang timbul di dasar lautan...
Membelah dadanya yang sudah tak terasa..
Mereka haus akan cinta dunia..
Terbuang dan kosong akan kasih sayang...
Apalah daya... semuanya adalah fenomena..
Kehidupan harus berjalan apa adanya...
Jika dalam setiap peristiwa..
Tak kurasakan betapa indahnya dunia..
Kan kutanyakan pada sang Dewi Purnama...
Adakah dia yang menemani setiap peristiwa...
Agar apa yang kurasa, bisa dirasakannya..
Berikanlah aku cermin hidup itu..
Kutak mau sendiri dalam sepi...
Tuhan kirimkanlah dia...
Jadikanlah dia pendampingku yang setia..
Halaulah siapapun yang ingin merebutnya..
Jika dia memang jodoh hidup matiku...
Peristiwa yang tlah kulewati..
Begitu berarti jika bersamanya...
Ya..dia.. tulang rusukku...
Mengganti semua masa lalu begitu cepat..
Sederas air terjun yang turun ke dasar..
Sekencang badai yang berlari semaunya...
Selaksa perisitiwa telah banyak berganti..
Dari sgala duka ke sgala suka..
Kembali dalam keterasingan dan kelaparan..
Setiap buih yang timbul di dasar lautan...
Membelah dadanya yang sudah tak terasa..
Mereka haus akan cinta dunia..
Terbuang dan kosong akan kasih sayang...
Apalah daya... semuanya adalah fenomena..
Kehidupan harus berjalan apa adanya...
Jika dalam setiap peristiwa..
Tak kurasakan betapa indahnya dunia..
Kan kutanyakan pada sang Dewi Purnama...
Adakah dia yang menemani setiap peristiwa...
Agar apa yang kurasa, bisa dirasakannya..
Berikanlah aku cermin hidup itu..
Kutak mau sendiri dalam sepi...
Tuhan kirimkanlah dia...
Jadikanlah dia pendampingku yang setia..
Halaulah siapapun yang ingin merebutnya..
Jika dia memang jodoh hidup matiku...
Peristiwa yang tlah kulewati..
Begitu berarti jika bersamanya...
Ya..dia.. tulang rusukku...
Sahabat...
Yang setia temani dalam khayalku..
Yang setia hilangkan sepiku..
Mencariku dalam keperluannya..
Mematahkan persoalan satu sama lain..
Ya..sahabat sejati...
Sahabat yang sanggup mencintai..
Sahabat yang slalu memberi..
Engkau slalu terkenang..
Karena engkau tak sendiri..
Engkau bersamaku, kita bersama..
Kau kubanggakan, sahabat..
Entah pria ataupun wanita..
Kalian setia temani aku slalu..
Memberikan sgala ratusan suka..
Dan menepiskan berjuta luka..
Selama sahabat, kita takkan pudar..
Penuh warna dan gejolak muda..
Slalu bersama, itulah abadinya...
Kubangga...sungguh kubangga...
Yang setia temani dalam khayalku..
Yang setia hilangkan sepiku..
Mencariku dalam keperluannya..
Mematahkan persoalan satu sama lain..
Ya..sahabat sejati...
Sahabat yang sanggup mencintai..
Sahabat yang slalu memberi..
Engkau slalu terkenang..
Karena engkau tak sendiri..
Engkau bersamaku, kita bersama..
Kau kubanggakan, sahabat..
Entah pria ataupun wanita..
Kalian setia temani aku slalu..
Memberikan sgala ratusan suka..
Dan menepiskan berjuta luka..
Selama sahabat, kita takkan pudar..
Penuh warna dan gejolak muda..
Slalu bersama, itulah abadinya...
Kubangga...sungguh kubangga...
Kasihku...
Engkau begitu manis kudengar..
Suaramu teramat indah buatku lega..
Seminggu tak mendengar suaramu...
Rasanya ingin mati ragaku..
Kutak bisa..tak bisa meninggalkanmu..
Sedetik saja tak menyapamu..
Aku yakin, aku takkan bertahan...
Apalagi kehilanganmu..kutakkan bisa hidup..
Namun, saat kita merasakan...
Kenangan pada saat pernah bersama..
Waktu kita yang sementara tak sempurna..
Tinggalkan cerita singkat yang indah..
Kedamaiannya tak kurasakan bertahan...
Saat itulah, kuingin curahkan semua..
Biarkan sajalah,rindu ini menjadi-jadi..
Karena suatu hari kita kan bertemu lagi..
Kutunggu engkau di sini..
Tuk dengarkan sapamu..
Yang bawakan damai di hatiku..
Yang membuat suasana menjadi indah..
Engkaulah sayangku teramat sangat..
Kutak mau kehilanganmu..
Kesetiaanmu adalah nyawaku..
Ingatlah slalu akan janji kita..
Di bawah langit yang pernah kita katakan..
Kita takkan pernah mendua..
Engkau begitu manis kudengar..
Suaramu teramat indah buatku lega..
Seminggu tak mendengar suaramu...
Rasanya ingin mati ragaku..
Kutak bisa..tak bisa meninggalkanmu..
Sedetik saja tak menyapamu..
Aku yakin, aku takkan bertahan...
Apalagi kehilanganmu..kutakkan bisa hidup..
Namun, saat kita merasakan...
Kenangan pada saat pernah bersama..
Waktu kita yang sementara tak sempurna..
Tinggalkan cerita singkat yang indah..
Kedamaiannya tak kurasakan bertahan...
Saat itulah, kuingin curahkan semua..
Biarkan sajalah,rindu ini menjadi-jadi..
Karena suatu hari kita kan bertemu lagi..
Kutunggu engkau di sini..
Tuk dengarkan sapamu..
Yang bawakan damai di hatiku..
Yang membuat suasana menjadi indah..
Engkaulah sayangku teramat sangat..
Kutak mau kehilanganmu..
Kesetiaanmu adalah nyawaku..
Ingatlah slalu akan janji kita..
Di bawah langit yang pernah kita katakan..
Kita takkan pernah mendua..
Subscribe to:
Posts (Atom)