Selamaku rindu...
Semua yang aku rasakan menyepi...
Apapun yang kutenggak tak ada rasanya...
Ingin bernafas, namun dadaku sesak..
Seolah-olah jiwa ini hendak mati rasanya...
Selama rindu...
Hanya bayang-bayangmu yang menjelma...
Dimana aku berada, wajahmu yang terasa..
Terbayang selalu akan dirimu..
Membuat aku ingin selalu di sisimu..
Selama rindu...
Tiada gadis lagi yang secantik dirimu..
Tak ada harapan akan insan yang lain...
Otakku meregang dalam khayalan dirimu...
Siapapun meredup, engkau yang menyala...
Selama rindu...
Aku hanya bisa menunggu dan terus menunggu...
Adakah waktu itu diputar kembali...??
Saat saat bersamamu yang tak bisa hilang...
Buatku semakin sayang, pabila kau menjauh...
Aku menunggumu dan akan terus menunggu...
Selama rindu...
Ini semua selalu untukmu....
Aku bersinar kembali bagaikan cahaya rembulan...
Meskipun gelap aku tetap bercahaya...
Sekalipun gerhana, cahayaku ada di sekitarnya..
Itulah yang kurasakan saat ini...
Saat di mana cinta tlah menaburkan sayapnya..
Kemilaunya berikanku cahaya ganda....
Yang setiap saat menolongku dalam kesepian...
Engkaulah pujaan hatiku...
Yang terbangkan anganku setiap waktu..
Kau bintang yang bantuku terangi dunia...
Jiwaku dan jiwamu telah menyatu bersama...
Seakan tanpamu, aku tiada berguna..
Cahayaku indah, namunku berteman sepi...
Engkau bintangku, datang menerangiku...
Seandainya cahayamu meredup...
Kukan tetap coba memberikan sinarku..
Selalu dan slalu kuberikan...
Sekalipun kutiada apa-apa...
Hati ini saja dan cintaku...
Kuberikan padamu...
Karena cintaku menguatkanmu...
Hinggaku bisa mati dengan tenang...
Bersama km, malaikat cintaku...
Meskipun gelap aku tetap bercahaya...
Sekalipun gerhana, cahayaku ada di sekitarnya..
Itulah yang kurasakan saat ini...
Saat di mana cinta tlah menaburkan sayapnya..
Kemilaunya berikanku cahaya ganda....
Yang setiap saat menolongku dalam kesepian...
Engkaulah pujaan hatiku...
Yang terbangkan anganku setiap waktu..
Kau bintang yang bantuku terangi dunia...
Jiwaku dan jiwamu telah menyatu bersama...
Seakan tanpamu, aku tiada berguna..
Cahayaku indah, namunku berteman sepi...
Engkau bintangku, datang menerangiku...
Seandainya cahayamu meredup...
Kukan tetap coba memberikan sinarku..
Selalu dan slalu kuberikan...
Sekalipun kutiada apa-apa...
Hati ini saja dan cintaku...
Kuberikan padamu...
Karena cintaku menguatkanmu...
Hinggaku bisa mati dengan tenang...
Bersama km, malaikat cintaku...
Seribu wanita yang t'lah kutemukan...
Tak pernah memberikan cinta yang sesungguhnya...
Petualangan cinta ini membunuhku...
Menikamku dari belakang dengan pisau nista...
Mereka mendua dan berwajah tak berdosa..
Sungguh biadapnya cinta mereka perjual belikan...
Sang Pujangga ini hanya duduk terdiam...
Di tumpukan jarum yang perih...
Membuat air mataku jatuh berderai...
Bagaikan air terjun yang tinggi...
Akupun mati dalam kesedihan pekat...
Saat itu jualah, hatiku terangkat....
Oleh seorang gadis yang cantik...
Yang setiap waktu membuatku tertawa...
Karena candanya, karena suaranya..
Yang menggema di kala kesepianku....
Dia telah meramaikan hatiku...
Dengan sejuta penghuni surga...
Yang semua singgah dalam gubuk hatiku...
Siapa gerangan dari seribu itu??
Yang mampu berikan yang seperti dia...
Satu yang terbaik di antara seribu...
Hanyalah dia...pujaanku....
Yang selalu ada di mata hatiku...
Tak pernah memberikan cinta yang sesungguhnya...
Petualangan cinta ini membunuhku...
Menikamku dari belakang dengan pisau nista...
Mereka mendua dan berwajah tak berdosa..
Sungguh biadapnya cinta mereka perjual belikan...
Sang Pujangga ini hanya duduk terdiam...
Di tumpukan jarum yang perih...
Membuat air mataku jatuh berderai...
Bagaikan air terjun yang tinggi...
Akupun mati dalam kesedihan pekat...
Saat itu jualah, hatiku terangkat....
Oleh seorang gadis yang cantik...
Yang setiap waktu membuatku tertawa...
Karena candanya, karena suaranya..
Yang menggema di kala kesepianku....
Dia telah meramaikan hatiku...
Dengan sejuta penghuni surga...
Yang semua singgah dalam gubuk hatiku...
Siapa gerangan dari seribu itu??
Yang mampu berikan yang seperti dia...
Satu yang terbaik di antara seribu...
Hanyalah dia...pujaanku....
Yang selalu ada di mata hatiku...
Seribu hari harus kulalui demi dikau...
Sang Pujaan hati yang berseberangan...
Kuharus pahami ini semua...
Karena dikau harus merangkai harimu di sana...
Tuk dapatkan cita-cita demi masa depan..
Kuharus berdiri tegar seperti karang...
Yang mampu bertahan sekalipun diterjang...
Kuharus kuat bagaikan besi baja...
Tak mudah lebur meski panas merajamnya...
Tiada tapi harus kukatakan...
Karena engkau bgitu hidup di dalam hatiku...
Harapanku hanya engkau terkasih...
Kutak selalu bisa hidup karenamu..
Namun juga akan mudah mati karenamu...
Sedari engkau ada di sana kukatakan...
Aku rindu kamu seumur hidupku..
Meskipun aku harus tertidur selamanya..
Tuk menunggumu tiba temani kukembali...
Inilah masa yang harus kuemban...
Semestinya kutak perlu kumenyesal...
Karena kau begitu menjanjikan cintaku...
Kukan tetap bermimpi dalam penantian panjang...
Hingga kau datang dan temukan aku...
Tidur tersenyum dalam bayangmu...
Dan sadarkan aku dengan pelukmu..
Derai air matamulah yang membangunkanku..
Kutertidur, dan bermimpi...hanya bermimpi.........
Sang Pujaan hati yang berseberangan...
Kuharus pahami ini semua...
Karena dikau harus merangkai harimu di sana...
Tuk dapatkan cita-cita demi masa depan..
Kuharus berdiri tegar seperti karang...
Yang mampu bertahan sekalipun diterjang...
Kuharus kuat bagaikan besi baja...
Tak mudah lebur meski panas merajamnya...
Tiada tapi harus kukatakan...
Karena engkau bgitu hidup di dalam hatiku...
Harapanku hanya engkau terkasih...
Kutak selalu bisa hidup karenamu..
Namun juga akan mudah mati karenamu...
Sedari engkau ada di sana kukatakan...
Aku rindu kamu seumur hidupku..
Meskipun aku harus tertidur selamanya..
Tuk menunggumu tiba temani kukembali...
Inilah masa yang harus kuemban...
Semestinya kutak perlu kumenyesal...
Karena kau begitu menjanjikan cintaku...
Kukan tetap bermimpi dalam penantian panjang...
Hingga kau datang dan temukan aku...
Tidur tersenyum dalam bayangmu...
Dan sadarkan aku dengan pelukmu..
Derai air matamulah yang membangunkanku..
Kutertidur, dan bermimpi...hanya bermimpi.........
Hangatnya nafasmu...
Masih terasa hingga saat ini...
Di pelantaran peabuhan...
Tempat kita saling ungkapkan rasa...
Di mana segala rasa tercurahkan lewat nafasmu...
Kau sapa aku dengan lembut dan manis...
Dan kukembalikan salammu lebih hangat...
Kunikmati indahnya pemandangan di sore itu...
Masih lebih indah parasmu yang menawan...
Saat-saat berdua yang penuh kemesraan...
Menyunggingkan senyum termanis dari bibirmu...
Sambil ucapkan janji tuk setia padaku...
Sumpah demi cinta, apapun kulakukan...
Atas kesetiaan yang engkau katakan padaku...
Berjanjilah... dan tetap bertahan...
Kita kaitkan jari kecil sebagai ikatan...
Tuk saling berjanji..takkan mendua...
Karena kau sudah lelah karena dipermainkan...
Ya...kupun lelah sayang..
Aku tak mau dipermainkan lagi....
Engkau, yang Tuhan ciptakan untukku...
Takkan kubiarkan dikau sendiri dalam sepi...
Sekalipun kau jauh di sana...
Kutetap jadi penjaga, yang setia menunggumu...
Kuhirup dalam kehangatan itu...
Agar abadinya tertulis dalam hatiku...
Selamanya...........
Masih terasa hingga saat ini...
Di pelantaran peabuhan...
Tempat kita saling ungkapkan rasa...
Di mana segala rasa tercurahkan lewat nafasmu...
Kau sapa aku dengan lembut dan manis...
Dan kukembalikan salammu lebih hangat...
Kunikmati indahnya pemandangan di sore itu...
Masih lebih indah parasmu yang menawan...
Saat-saat berdua yang penuh kemesraan...
Menyunggingkan senyum termanis dari bibirmu...
Sambil ucapkan janji tuk setia padaku...
Sumpah demi cinta, apapun kulakukan...
Atas kesetiaan yang engkau katakan padaku...
Berjanjilah... dan tetap bertahan...
Kita kaitkan jari kecil sebagai ikatan...
Tuk saling berjanji..takkan mendua...
Karena kau sudah lelah karena dipermainkan...
Ya...kupun lelah sayang..
Aku tak mau dipermainkan lagi....
Engkau, yang Tuhan ciptakan untukku...
Takkan kubiarkan dikau sendiri dalam sepi...
Sekalipun kau jauh di sana...
Kutetap jadi penjaga, yang setia menunggumu...
Kuhirup dalam kehangatan itu...
Agar abadinya tertulis dalam hatiku...
Selamanya...........
Di sini...aku berteriak pada dunia..
Kutelah menerima pukulan hebat di jantungku...
Mendesirkan seluruh darahku ke jalan nista...
Berat rasa ini tuk mengharapkan cinta...
Karna kutak mau dikekang karena mencinta..
Apakah salahku pada dunia??
Salahkah pabila kumencinta???
Kutak mengerti apa maksud semua ini...
Kelabu langit yang sebelumnya biru...
Sungai-sungai permata membusuk penuh darah...
Dunia mati menjadi sulut di dalam kenyataan...
Raga ini tlah mencabut seluruh tulangnya...
Dan kutak mampu berdiri tuk artikan semua....
Semuanya hancur dalam kekesalan...
Karna dunia menolak aku mencinta...
Oh, Tuhan yang Maha Esa...
Salahkah pabila ku mencinta??
Kuhanya ingin rasakan anugerahmu itu...
Pada misteri cinta yang tak kunjung kurasakan...
HAruskah aku tanggung semua darah pejuang cinta?
Atau kupun mati dalam lingkaran maut itu...
Kuhanya ingin manusia itu mengerti....
Hanya mencinta, tak kan lukai siapapun..
Pun nanti kuterluka, hanya aku yang rasakan...
Dunia, restuilah aku untuk mendapatkan cinta....
Janganlah jadi penghalang bagiku mencinta...
Kutelah menerima pukulan hebat di jantungku...
Mendesirkan seluruh darahku ke jalan nista...
Berat rasa ini tuk mengharapkan cinta...
Karna kutak mau dikekang karena mencinta..
Apakah salahku pada dunia??
Salahkah pabila kumencinta???
Kutak mengerti apa maksud semua ini...
Kelabu langit yang sebelumnya biru...
Sungai-sungai permata membusuk penuh darah...
Dunia mati menjadi sulut di dalam kenyataan...
Raga ini tlah mencabut seluruh tulangnya...
Dan kutak mampu berdiri tuk artikan semua....
Semuanya hancur dalam kekesalan...
Karna dunia menolak aku mencinta...
Oh, Tuhan yang Maha Esa...
Salahkah pabila ku mencinta??
Kuhanya ingin rasakan anugerahmu itu...
Pada misteri cinta yang tak kunjung kurasakan...
HAruskah aku tanggung semua darah pejuang cinta?
Atau kupun mati dalam lingkaran maut itu...
Kuhanya ingin manusia itu mengerti....
Hanya mencinta, tak kan lukai siapapun..
Pun nanti kuterluka, hanya aku yang rasakan...
Dunia, restuilah aku untuk mendapatkan cinta....
Janganlah jadi penghalang bagiku mencinta...
Bagaikan untaian air...
Cintaku bening sebening embun pagi...
Kurasakan kesejukannya menjalar hingga ke nadi..
Seelok parasmu yang tetap anggun di mata...
Yang menari-nari dalam setiap lamunanku....
Engkau bawakan kesejukkan dalam kasmaranku...
Cinta yang penuh bunga ini begitu harum...
Ingin kutanam abadi dalam dasar hatiku....
Sekiranya rasa ini slalu kan terasa...
Pabila kau selalu ada dalam hati ini...
Jauhkan rasa tuk mendua dan hindarilah itu...
Karena kutakmau semua cinta ini berat sebelah...
Kuingin mengemban semua tentang dirimu....
Tertawa bersama dan bersedih bersama...
Selalu ada dalam kebersamaan cinta ini...
Sekarang, setelah engkau jauh dariku....
Barulah aku menyadari, begitu besar cintaku padamu...
Segala yang ingin kukerjakan slalu teringat kamu...
Betapa indahnya engkau, sayangku....
Tak mau kuhidup tanpa dirimu....
BAgaikan merpati yang terbang bersama pasangannya..
Bgitu pula aku, ingin terbang bersamamu....
Dalam surga cinta di angkasa cinta kita...
Tetaplah jadi embun untukku oh kasih....
Agarku selalu dalam kesejukkan aura cintamu...
Sekarang, nanti dan selamanya......
Cintaku bening sebening embun pagi...
Kurasakan kesejukannya menjalar hingga ke nadi..
Seelok parasmu yang tetap anggun di mata...
Yang menari-nari dalam setiap lamunanku....
Engkau bawakan kesejukkan dalam kasmaranku...
Cinta yang penuh bunga ini begitu harum...
Ingin kutanam abadi dalam dasar hatiku....
Sekiranya rasa ini slalu kan terasa...
Pabila kau selalu ada dalam hati ini...
Jauhkan rasa tuk mendua dan hindarilah itu...
Karena kutakmau semua cinta ini berat sebelah...
Kuingin mengemban semua tentang dirimu....
Tertawa bersama dan bersedih bersama...
Selalu ada dalam kebersamaan cinta ini...
Sekarang, setelah engkau jauh dariku....
Barulah aku menyadari, begitu besar cintaku padamu...
Segala yang ingin kukerjakan slalu teringat kamu...
Betapa indahnya engkau, sayangku....
Tak mau kuhidup tanpa dirimu....
BAgaikan merpati yang terbang bersama pasangannya..
Bgitu pula aku, ingin terbang bersamamu....
Dalam surga cinta di angkasa cinta kita...
Tetaplah jadi embun untukku oh kasih....
Agarku selalu dalam kesejukkan aura cintamu...
Sekarang, nanti dan selamanya......
Malam ini semakin larut duhai sayangku...
Taukah engkau bintang-bintang sedang bernyanyi?
Sang rembulan bermain biola sejukkan malam...
Sang Bayu yang semakin dingin menutup matamu...
Yang kian terlelap tuk tutup lembaran harimu...
Sayangku, bayangkanlah pabila kita slalu bersama...
Betapa indahnya dunia menjadi milik kita...
Namun biarkanlah itu semua jadi bayangan indah...
Tersimpan erat dan terikat dalam sanubarimu...
Sekaranglah saat tuk kembali ke peraduanmu, ratuku..
Aku ingin harapkan kau bisa terlelap dan bermimpi...
Apapun jua, cinta membimbingmu dalam nyatanya aku...
Aku yang slalu menjagamu di dalam mimpi dan nyataku...
Sayangku, nafas malammu yang lelah biarkanlah lelap...
Sedari sakit itu menderamu, jangan kau hiraukan...
Tidurlah dalam bunga tidurmu...
BErdoa dan tutup matamu..
Cintaku temani mimpimu selalu
Taukah engkau bintang-bintang sedang bernyanyi?
Sang rembulan bermain biola sejukkan malam...
Sang Bayu yang semakin dingin menutup matamu...
Yang kian terlelap tuk tutup lembaran harimu...
Sayangku, bayangkanlah pabila kita slalu bersama...
Betapa indahnya dunia menjadi milik kita...
Namun biarkanlah itu semua jadi bayangan indah...
Tersimpan erat dan terikat dalam sanubarimu...
Sekaranglah saat tuk kembali ke peraduanmu, ratuku..
Aku ingin harapkan kau bisa terlelap dan bermimpi...
Apapun jua, cinta membimbingmu dalam nyatanya aku...
Aku yang slalu menjagamu di dalam mimpi dan nyataku...
Sayangku, nafas malammu yang lelah biarkanlah lelap...
Sedari sakit itu menderamu, jangan kau hiraukan...
Tidurlah dalam bunga tidurmu...
BErdoa dan tutup matamu..
Cintaku temani mimpimu selalu
Tralala...tralala...
Indahnya hari ini...
Hari menutup lembaran kerja...
Di mana semuanya bersuka ria di dalam kesenangan..
Wahai, sobat...wahai sahabat...
Apa kabarnya dikau di sana???
Sungguh hari yang indah, oh kasihku....
Lihatlah matahari bersinar lembut...
Hujan yang telah usai, beralih pada kecerahan...
Dikau yang seputih awan di sana...
Menantikan hari ini...hari minggumu...
Hari-hari yang terakhir dalam pekerjaan...
Namun, tak berarti hari minggu tiada istimewa...
DI hari minggu, cinta tetap ada...
Meskipun seluruh tangan berhenti berusaha...
Namun tangan cinta tak pernah lelah bekerja...
Sekalipun hari itu hari minggu...
Nikmati waktu dalam peristirahatan...
Dan nantikan hari esok yang lebih melelahkan...
Indahnya hari ini...
Hari menutup lembaran kerja...
Di mana semuanya bersuka ria di dalam kesenangan..
Wahai, sobat...wahai sahabat...
Apa kabarnya dikau di sana???
Sungguh hari yang indah, oh kasihku....
Lihatlah matahari bersinar lembut...
Hujan yang telah usai, beralih pada kecerahan...
Dikau yang seputih awan di sana...
Menantikan hari ini...hari minggumu...
Hari-hari yang terakhir dalam pekerjaan...
Namun, tak berarti hari minggu tiada istimewa...
DI hari minggu, cinta tetap ada...
Meskipun seluruh tangan berhenti berusaha...
Namun tangan cinta tak pernah lelah bekerja...
Sekalipun hari itu hari minggu...
Nikmati waktu dalam peristirahatan...
Dan nantikan hari esok yang lebih melelahkan...
Hatiku lelah bagaikan fajar yang menyingsing...
Segala gundah mulai tertidur dan gelap menyapa..
Keindahan dunia ditutupi lembaran jingga...
Dan akupun, semakin kelam dan kesepian...
Di tengah cinta yang berkelut...
Asaku menyepi dalam kehangatan sang rembulan...
Yang sebelumnya menemaniku dihujani sang Embun...
Ya, embun cinta yang hadir dan membasahiku..
Dengan sejuta peluh rindu yang asing kurasakan...
Betapa sejuk embun di sore hari, merasuk di dadaku..
Entah kenapa, siangku begitu cepat jadi malam..
Haruskah perasaan ini merana dan terhapus saja...??
Aku tlah tertimbun tanah kuburan...
Yang buatku tak mampu bangkit dalam kematian...
Kematian cinta yang padam karena kedustaan...
Oh,,, masa lalu itu cepatlah terhapus...
Karena kulelah akan ini semua...
Ya....kelelahan menanti cinta sejati...
MEskipun kuterjatuh, kuingin menggapainya selalu..
Bagaimanapun, kutetap harus menatap sore ini...
Bersama sang Embun cinta yang sedikit demi sedikit...
MEngoleskan dahagaku dalam kepanasan ini....
Segala gundah mulai tertidur dan gelap menyapa..
Keindahan dunia ditutupi lembaran jingga...
Dan akupun, semakin kelam dan kesepian...
Di tengah cinta yang berkelut...
Asaku menyepi dalam kehangatan sang rembulan...
Yang sebelumnya menemaniku dihujani sang Embun...
Ya, embun cinta yang hadir dan membasahiku..
Dengan sejuta peluh rindu yang asing kurasakan...
Betapa sejuk embun di sore hari, merasuk di dadaku..
Entah kenapa, siangku begitu cepat jadi malam..
Haruskah perasaan ini merana dan terhapus saja...??
Aku tlah tertimbun tanah kuburan...
Yang buatku tak mampu bangkit dalam kematian...
Kematian cinta yang padam karena kedustaan...
Oh,,, masa lalu itu cepatlah terhapus...
Karena kulelah akan ini semua...
Ya....kelelahan menanti cinta sejati...
MEskipun kuterjatuh, kuingin menggapainya selalu..
Bagaimanapun, kutetap harus menatap sore ini...
Bersama sang Embun cinta yang sedikit demi sedikit...
MEngoleskan dahagaku dalam kepanasan ini....
Bagaikan mencari jarum di tumpukkan jerami..
Kau kehilangan cintamu yang indah...
Engkau merasakan betapa sukar kaugapai cinta itu..
Engkaupun tau, apapun yang engkau rasakan...
Selama masih ada hati, ya isi hatimu...
Di dalam itulah, cinta bersemanyam..
Hanya dikau tak tau saja di mana keberadaannya..
Sadarlah wahai dunia....
Engkau hadir bukan untuk mencari cinta itu...
Tetapi katakanlah kau telah memiliki cinta...
Karena pepatah berkata, cinta tak harus dimiliki..
PErtanyaan bodoh saja pabila engkau tanyakan..
Cinta tak harus dimiliki karena alasan halus...
Cinta telah engkau miliki di hatimu...
Mengapa engkau buta akan dirimu sendiri???
Jangan lagi mencari, dan jangan merasa kehilangan...
Engkau harusnya memberi cinta...
Bukannya mencari bagaikan tiada cinta di hatimu...
Harus kau cari raga siapa lagikah...??
Yang mampu segarkan kekeringan hatimu...
Yang mampu memupuk suburnya segara jiwamu....
Sadarlah duhai manusia, sekelilingmu banyak cinta..
Dan saling memberilah yang jadikan semua nyata..
Bukanlah tuk saling mencari...cinta ada dalam hatimu...
Kau kehilangan cintamu yang indah...
Engkau merasakan betapa sukar kaugapai cinta itu..
Engkaupun tau, apapun yang engkau rasakan...
Selama masih ada hati, ya isi hatimu...
Di dalam itulah, cinta bersemanyam..
Hanya dikau tak tau saja di mana keberadaannya..
Sadarlah wahai dunia....
Engkau hadir bukan untuk mencari cinta itu...
Tetapi katakanlah kau telah memiliki cinta...
Karena pepatah berkata, cinta tak harus dimiliki..
PErtanyaan bodoh saja pabila engkau tanyakan..
Cinta tak harus dimiliki karena alasan halus...
Cinta telah engkau miliki di hatimu...
Mengapa engkau buta akan dirimu sendiri???
Jangan lagi mencari, dan jangan merasa kehilangan...
Engkau harusnya memberi cinta...
Bukannya mencari bagaikan tiada cinta di hatimu...
Harus kau cari raga siapa lagikah...??
Yang mampu segarkan kekeringan hatimu...
Yang mampu memupuk suburnya segara jiwamu....
Sadarlah duhai manusia, sekelilingmu banyak cinta..
Dan saling memberilah yang jadikan semua nyata..
Bukanlah tuk saling mencari...cinta ada dalam hatimu...
Oh insan kesepian..
MEngapa gundah gulana hatimu??
Adakah yang memberatkan hatimu itu...
Janganlah menangis lagi duhai kasih..
Pandanglah langit yang biru itu...
Engkau tau diatasnya begitu penuh keindahan..
Sejuta bintang yang merangkai dalam sungai langit..
Yang selalu mengalir dalam indera manusia...
Mereka hadir tuk menerangi dan menguatkan..
Semua di sekelilingmu adalah surga...
Tak sebrapalah air matamu terkucur untuk itu...
Karena tangismu hanya pecah bagai kaca yang terbuang.
Haruskah.. haruskah engkau berkutik dalam kesendirian??
Pikirkanlah hidup yang sesingkat tali ini...
Kesendirian tak berikan apa-apa untukmu..
Kelemahan kitalah, yang membuat kita kesepian...
Lihat sekelilingmu...
Ada senyum, tawa, tangis dan duka...
Semuanya pun tlah kau rasa bersama mereka..
MEreka ada karena cinta, cinta ada karena mereka..
Janganlah merasa sendiri...
Lekaslah pulang dalam ragamu itu...
Dan tersenyumlah selalu pada dunia...
Katakanlah,"Aku tak pernah Sendiri"
MEngapa gundah gulana hatimu??
Adakah yang memberatkan hatimu itu...
Janganlah menangis lagi duhai kasih..
Pandanglah langit yang biru itu...
Engkau tau diatasnya begitu penuh keindahan..
Sejuta bintang yang merangkai dalam sungai langit..
Yang selalu mengalir dalam indera manusia...
Mereka hadir tuk menerangi dan menguatkan..
Semua di sekelilingmu adalah surga...
Tak sebrapalah air matamu terkucur untuk itu...
Karena tangismu hanya pecah bagai kaca yang terbuang.
Haruskah.. haruskah engkau berkutik dalam kesendirian??
Pikirkanlah hidup yang sesingkat tali ini...
Kesendirian tak berikan apa-apa untukmu..
Kelemahan kitalah, yang membuat kita kesepian...
Lihat sekelilingmu...
Ada senyum, tawa, tangis dan duka...
Semuanya pun tlah kau rasa bersama mereka..
MEreka ada karena cinta, cinta ada karena mereka..
Janganlah merasa sendiri...
Lekaslah pulang dalam ragamu itu...
Dan tersenyumlah selalu pada dunia...
Katakanlah,"Aku tak pernah Sendiri"
Sayangku, betapa sadarku kita berbeda..
Di dalam jurang yang memisahkan pikiran...
Namun jembatan cinta jadikan satu dalam semuanya...
Kita yang berbeda dalam segala hal...
Tlah saling mengerti akan keindahan cinta...
Cinta yang melengkapi kekurangan...
Cinta yang menghapus segala perbedaan...
Sekalipun kuberpikir akan egoku...
Aku tetaplah aku, dan engkau tetaplah engkau....
Aku adalah aku, takkan sama seperti engkau...
Terbaliknya dunia, tak buatku tumpah dengan mudah...
Karena engkau menemaniku dalam kelebihanmu...
Engkau merebahkanku dalam kekuranganku...
Kita saling melengkapi...meski kekurangan...
Kita saling memberi...itu karena kelebihan..
Harta kita yang dua, telah menjadi kaya karena satu...
Sayangku...meskipun egoku adalah milikku..
Tapi, diri dan cintaku adalah milikmu seutuhnya...
Aku adalah aku, dan aku juga milikmu..
Cintailah aku dalam kekurangan jibaku..
Selalu dan jangan pernah kekurangan....
Di dalam jurang yang memisahkan pikiran...
Namun jembatan cinta jadikan satu dalam semuanya...
Kita yang berbeda dalam segala hal...
Tlah saling mengerti akan keindahan cinta...
Cinta yang melengkapi kekurangan...
Cinta yang menghapus segala perbedaan...
Sekalipun kuberpikir akan egoku...
Aku tetaplah aku, dan engkau tetaplah engkau....
Aku adalah aku, takkan sama seperti engkau...
Terbaliknya dunia, tak buatku tumpah dengan mudah...
Karena engkau menemaniku dalam kelebihanmu...
Engkau merebahkanku dalam kekuranganku...
Kita saling melengkapi...meski kekurangan...
Kita saling memberi...itu karena kelebihan..
Harta kita yang dua, telah menjadi kaya karena satu...
Sayangku...meskipun egoku adalah milikku..
Tapi, diri dan cintaku adalah milikmu seutuhnya...
Aku adalah aku, dan aku juga milikmu..
Cintailah aku dalam kekurangan jibaku..
Selalu dan jangan pernah kekurangan....
Oh salahkah bilaku katakan ini...
Para biduan yang merasakan kesepian...
Aku tak tau apa-apa tentang cinta..
Dan aku juga masih terlahir buta cinta...
Tapi kutlah rasakan apa itu cinta....
Lima huruf yang berjuta makna...
Yang jadikan semua indah karena ketulusan...
Dan jadikan semua kusam karena kepalsuan..
Oh, lebih baik kurelakan bilaku merasakan kepahitan.
Dari pada kusesali semua ini karena cinta..
Bukan dari hatiku tuk katakan menyesal...
Karena kulemah dan tak paham akan cinta...
Tak perlu kau sesali...duhai kasih...
Bayangkanlah, bila engkau tak pernah mencinta...
Pun jua tak satu cinta hinggap padamu...
Meranalah hatimu...karena kelaparan akan cinta...
Engkau harus tau itu,,,,
Karena kepalsuan, cinta yang suci menjadi kotor...
Engkau salahkan cinta dan menikam cinta..
Tapi sadarkah engkau, semua itu hanya menyiksamu...
Cinta adalah bagian dirimu...
Mengapa engkau sesali puing dalam dirimu...
Ya...sampai kapanpun cinta adalah misteri..
Meskipun tersalahkan, cinta takkan pernah mati...
Selain cinta, apa lagi yang dapat abadi..???
Inilah teriakan kupada insan-insan yang kesepian..
CInta jangan disesali, karena tanpa cinta...
Engkau hanya batu biasa yang diinjak orang...
Dengan menyadari cinta dalam hatimu...
Sekalipun jadi batu, engkau adalah prasasti dunia..
Jangan sesali itu.....
Para biduan yang merasakan kesepian...
Aku tak tau apa-apa tentang cinta..
Dan aku juga masih terlahir buta cinta...
Tapi kutlah rasakan apa itu cinta....
Lima huruf yang berjuta makna...
Yang jadikan semua indah karena ketulusan...
Dan jadikan semua kusam karena kepalsuan..
Oh, lebih baik kurelakan bilaku merasakan kepahitan.
Dari pada kusesali semua ini karena cinta..
Bukan dari hatiku tuk katakan menyesal...
Karena kulemah dan tak paham akan cinta...
Tak perlu kau sesali...duhai kasih...
Bayangkanlah, bila engkau tak pernah mencinta...
Pun jua tak satu cinta hinggap padamu...
Meranalah hatimu...karena kelaparan akan cinta...
Engkau harus tau itu,,,,
Karena kepalsuan, cinta yang suci menjadi kotor...
Engkau salahkan cinta dan menikam cinta..
Tapi sadarkah engkau, semua itu hanya menyiksamu...
Cinta adalah bagian dirimu...
Mengapa engkau sesali puing dalam dirimu...
Ya...sampai kapanpun cinta adalah misteri..
Meskipun tersalahkan, cinta takkan pernah mati...
Selain cinta, apa lagi yang dapat abadi..???
Inilah teriakan kupada insan-insan yang kesepian..
CInta jangan disesali, karena tanpa cinta...
Engkau hanya batu biasa yang diinjak orang...
Dengan menyadari cinta dalam hatimu...
Sekalipun jadi batu, engkau adalah prasasti dunia..
Jangan sesali itu.....
Oh, baby...
Look at this my eyes...
You know, it's so over close with you..
I'm so miss you, but even i thought..
I always hate you, if me remember last dumn..
You kicked my heart and sold it easy..
I am so hurt by you...
I can't understand about you..
Of course about it all doing to me...
I'm not free yet, because you still hold me...
Hold my finger of your fearless of the dark'n..
My baby, honey, my sweety...
You must always know true all of things...
The Love given yours are yours....
Always untill it down to my base hearth...
Locked me without the key...
And made all my glorious... just now
In order to i can always do the best...
Only for you, and myself...
Because you're my best darling...
Don't be sold my heart easy....
Save my love in your breath...
Until me die, it will be your own...
Always and forever....
Look at this my eyes...
You know, it's so over close with you..
I'm so miss you, but even i thought..
I always hate you, if me remember last dumn..
You kicked my heart and sold it easy..
I am so hurt by you...
I can't understand about you..
Of course about it all doing to me...
I'm not free yet, because you still hold me...
Hold my finger of your fearless of the dark'n..
My baby, honey, my sweety...
You must always know true all of things...
The Love given yours are yours....
Always untill it down to my base hearth...
Locked me without the key...
And made all my glorious... just now
In order to i can always do the best...
Only for you, and myself...
Because you're my best darling...
Don't be sold my heart easy....
Save my love in your breath...
Until me die, it will be your own...
Always and forever....
The sky open its door...
And so closed by my face...
That angel come and back for me...
To give her bilion love to me...
I still confused because of gift from God..
The Lord still love me very much...
And stay with me in my heart...
Since the angel come with his arch...
She stabs my heart with strong love...
She touches my hair full with dear..
And i am, a man, nothing else the wish...
Wish of the farm of love in the world...
If it happened to me, deliver me soon..
I don't wanna be a jerk...
I want a real love...
Who make me know certainly...
That the love is true...be in this life...
Come with me for living my mine..
For free all my handcuff....
And so closed by my face...
That angel come and back for me...
To give her bilion love to me...
I still confused because of gift from God..
The Lord still love me very much...
And stay with me in my heart...
Since the angel come with his arch...
She stabs my heart with strong love...
She touches my hair full with dear..
And i am, a man, nothing else the wish...
Wish of the farm of love in the world...
If it happened to me, deliver me soon..
I don't wanna be a jerk...
I want a real love...
Who make me know certainly...
That the love is true...be in this life...
Come with me for living my mine..
For free all my handcuff....
Kasihku,
Pernahkah kau lihat derai air mataku?
Meskipun tak sekalipun kutunjukkan kepadamu..
Bahwa kumenangis engkau yang kurindukan..
Kuhanya takut akan kehilangan..
Kehilangan cintamu yang aku dapatkan..
Kutak mau hartaku hilang bak merpati yang lepas..
Tak mampu kugapai lagi, bahkan secuil cintapun..
Inginku pecahkan segala bila jibaku terjadi...
Ronta dan amarahku kan menerkam bak singa..
Yang serta merta mengaum dan memangsa segalanya..
Kutak mampu sayangku, aku tak mampu kehilanganmu..
Pabila ku tak lagi dengar suaramu...
Dada ini terbelah, tercabik perih...
Karena suaramulah yang obati semua...
Kutak mau seperti punuk merindukan bulan...
Kuingin jadi embun yang merindukan mentari...
Yang kan datang dan pergi seraya kehadiranmu...
Oh sayangku, taukah engkau...
Setelah kubacakan puisi ini padamu...
Begitu besar cinta yang tulus ini padamu...
Tak sedikitpun tersirat dalam bayangku...
Bila kau tinggalkan aku terpuruk sendiri...
AKu tak mampu hidup tanpamu...
Selalulah setia, dan kuharapkan cintamu...
Pernahkah kau lihat derai air mataku?
Meskipun tak sekalipun kutunjukkan kepadamu..
Bahwa kumenangis engkau yang kurindukan..
Kuhanya takut akan kehilangan..
Kehilangan cintamu yang aku dapatkan..
Kutak mau hartaku hilang bak merpati yang lepas..
Tak mampu kugapai lagi, bahkan secuil cintapun..
Inginku pecahkan segala bila jibaku terjadi...
Ronta dan amarahku kan menerkam bak singa..
Yang serta merta mengaum dan memangsa segalanya..
Kutak mampu sayangku, aku tak mampu kehilanganmu..
Pabila ku tak lagi dengar suaramu...
Dada ini terbelah, tercabik perih...
Karena suaramulah yang obati semua...
Kutak mau seperti punuk merindukan bulan...
Kuingin jadi embun yang merindukan mentari...
Yang kan datang dan pergi seraya kehadiranmu...
Oh sayangku, taukah engkau...
Setelah kubacakan puisi ini padamu...
Begitu besar cinta yang tulus ini padamu...
Tak sedikitpun tersirat dalam bayangku...
Bila kau tinggalkan aku terpuruk sendiri...
AKu tak mampu hidup tanpamu...
Selalulah setia, dan kuharapkan cintamu...
Hai engkau, pujangga wanita..
Engkau begitu mengerti akan hidup dengan cinta...
Cinta engkau hayati begitu indah dalam setiap syair...
Bagai seribu lilin yang selalu menyala...
Engkau adalah satu di antara biduan itu...
Yang juga mampu bersinar karena cahya cinta itu...
Apakah senandung itu kan tetap terngiang..
Dalam setiap ungkapan sayang yang tersungging...
Sungguh, betapa indah cinta bila kau rasakan...
Bagaikan menikmati simponi lagu termerdu...
Kita dengarkan senandung malaikat cinta di surga...
Dengan menatap sang rembulan nan elok...
Yang cahyanya tidak padam selama malam...
Cinta itu, ya cinta itu memanggil semua insan...
Dalam gelombang yang hanyutkan semua rasa...
Kekekalan cinta itu, dapat kita nikmati...
Dan bukan seperti dahan yang patah...
Yang rapuh dan jatuh begitu saja...
Cinta melekat di hati bagaikan anggrek...
Yang mekarkan sekuntum kembang yang indah...
BAgi setiap mata yang memandangnya...
Rindu dan kebahagian yang terpancar adalah surganya..
Ingatkanlah hal gerangan... dan katakanlah...
Bahwa cinta sungguh anugerah...
Yang berikan berjuta misteri di dalam segalanya...
Engkau begitu mengerti akan hidup dengan cinta...
Cinta engkau hayati begitu indah dalam setiap syair...
Bagai seribu lilin yang selalu menyala...
Engkau adalah satu di antara biduan itu...
Yang juga mampu bersinar karena cahya cinta itu...
Apakah senandung itu kan tetap terngiang..
Dalam setiap ungkapan sayang yang tersungging...
Sungguh, betapa indah cinta bila kau rasakan...
Bagaikan menikmati simponi lagu termerdu...
Kita dengarkan senandung malaikat cinta di surga...
Dengan menatap sang rembulan nan elok...
Yang cahyanya tidak padam selama malam...
Cinta itu, ya cinta itu memanggil semua insan...
Dalam gelombang yang hanyutkan semua rasa...
Kekekalan cinta itu, dapat kita nikmati...
Dan bukan seperti dahan yang patah...
Yang rapuh dan jatuh begitu saja...
Cinta melekat di hati bagaikan anggrek...
Yang mekarkan sekuntum kembang yang indah...
BAgi setiap mata yang memandangnya...
Rindu dan kebahagian yang terpancar adalah surganya..
Ingatkanlah hal gerangan... dan katakanlah...
Bahwa cinta sungguh anugerah...
Yang berikan berjuta misteri di dalam segalanya...
Sesegar wajahmu...
Seanggun parasmu...
Semolek tubuhmu yang menawan...
Sebegitu besar kumemujamu oh kekasih...
Kau yang selalu membahana dalam jiwaku...
Tak pernah lari dalam kenyataan cinta...
Semanis senyummu...
Seindah rambutmu...
Sesegar nafasmu yang menghembuskan cinta..
Yang terdalam.. menghiasi setiap nafasku...
Engkaulah jiwa dan belahan hatiku...
Keindahanmu tak habis di mataku...
Seketika kucinta parasmu...
Seketika kusayang jiwamu...
Dan tak lepas kemesraan itu dari padamu..
Kuberikan dan kuhapus semua gundah itu
Tuk peroleh segenap cinta dari hatimu..
Yang kunantikan mampu menggantikan nyawaku...
Selagi dariku memendam semua harta cintaku...
Kuingin berikan itu padamu oh sayangku...
Sekalipun kau merasa tak pantas untukku..
Kan kupaksakan cinta ini kuberikan padamu...
Sekalipun kuharus mengemban malu ...
Hanya untukmu seorang cintaku hinggap..
Aku amat sangat cinta padamu...
Jangan kau tolak cinta suciku ini....
Izinkan aku mencintaimu...
Seanggun parasmu...
Semolek tubuhmu yang menawan...
Sebegitu besar kumemujamu oh kekasih...
Kau yang selalu membahana dalam jiwaku...
Tak pernah lari dalam kenyataan cinta...
Semanis senyummu...
Seindah rambutmu...
Sesegar nafasmu yang menghembuskan cinta..
Yang terdalam.. menghiasi setiap nafasku...
Engkaulah jiwa dan belahan hatiku...
Keindahanmu tak habis di mataku...
Seketika kucinta parasmu...
Seketika kusayang jiwamu...
Dan tak lepas kemesraan itu dari padamu..
Kuberikan dan kuhapus semua gundah itu
Tuk peroleh segenap cinta dari hatimu..
Yang kunantikan mampu menggantikan nyawaku...
Selagi dariku memendam semua harta cintaku...
Kuingin berikan itu padamu oh sayangku...
Sekalipun kau merasa tak pantas untukku..
Kan kupaksakan cinta ini kuberikan padamu...
Sekalipun kuharus mengemban malu ...
Hanya untukmu seorang cintaku hinggap..
Aku amat sangat cinta padamu...
Jangan kau tolak cinta suciku ini....
Izinkan aku mencintaimu...
Segenap rasa yang membaur di dalam jiwaku...
Mengemban keramaian malam nan riuh gelap...
Sang Bayu yang bersorak dalam belaiannya...
Menyentuh dedaunan yang lembab kar'na gunasti...
Aku di sini dalam puing-puing malam...
Selalu berkaca dalam kesepian hati...
Oh cinta yang bersinar dalam malam ini...
Tak kunjung jua reda bagaikan badai dan topan..
Semakin keras dan kuat dalam emosi tertatih...
Semakin kuat tat kala jejakmu abadi dalamarti...
Semburat keindahanmu pecah dalam inderaku...
Tuk rasakan belaian dan sayan meskipun khayalan...
Oh Sayangku, Cintaku....
Terimalah persembahan dunia bagimu..
Hanya terbungkus lampin merah darahku...
Yang terus mengalir pabila tiada rasamu itu...
Tak kunjungku berhenti tuk raih jemarimu...
Hanya tuk berikan sebutir cinta...
Tuk kau tanam dalam perasaanmu..
Yang kuharap berbuah dan bersemi dalam tamanmu...
Sungguh kuharapkan, dan kunantikan....
Hanya darimu... sayangku...
Mengemban keramaian malam nan riuh gelap...
Sang Bayu yang bersorak dalam belaiannya...
Menyentuh dedaunan yang lembab kar'na gunasti...
Aku di sini dalam puing-puing malam...
Selalu berkaca dalam kesepian hati...
Oh cinta yang bersinar dalam malam ini...
Tak kunjung jua reda bagaikan badai dan topan..
Semakin keras dan kuat dalam emosi tertatih...
Semakin kuat tat kala jejakmu abadi dalamarti...
Semburat keindahanmu pecah dalam inderaku...
Tuk rasakan belaian dan sayan meskipun khayalan...
Oh Sayangku, Cintaku....
Terimalah persembahan dunia bagimu..
Hanya terbungkus lampin merah darahku...
Yang terus mengalir pabila tiada rasamu itu...
Tak kunjungku berhenti tuk raih jemarimu...
Hanya tuk berikan sebutir cinta...
Tuk kau tanam dalam perasaanmu..
Yang kuharap berbuah dan bersemi dalam tamanmu...
Sungguh kuharapkan, dan kunantikan....
Hanya darimu... sayangku...
Subscribe to:
Posts (Atom)